Program “SILAT” BEM HIMA PIPS UPI Angkat Tema “Jalur Gaza”
GAZAMEDIA, BANDUNG – Sudah berpuluh-puluh tahun Palestina menjadi tanah konflik yang gejolaknya masih menyala hingga saat ini. Salah satu wilayah vital yang masih menjadi lahan yang diperebutkan adalah jalur Gaza.
Konflik yang terjadi karena memperebutkan otoritas Jalur Gaza dimulai ketika Turki Utsmani mengalami kekalahan ketika perang melawan Inggris pada tahun 1917.
Jalur Gaza beberapa kali mengalami perpindahan kepemilikan ketika berbagai perang dan perjanjian terjadi.
Masih kurang jelasnya status Jalur Gaza menjadi penyebab konflik yang terjadi. Padahal sebenarnya sejak Juli 2007, secara de facto Jalur Gaza telah menjadi milik Palestina dan dikuasai oleh Hamas. Tetapi secara de jure, masih ada organisasi Internasional yang menganggap bahwa Jalur Gaza dikuasai oleh Israel.Hal itulah yang menyebabkan Jalur Gaza masih diperebutkan dan berusaha dipertahankan oleh Palestina hingga saat ini.
Konflik yang terjadi di Jalur Gaza jangan sampai luput dari perhatian atau bahkan terlupakan. Oleh karena itu, bidang kerohanian BEM HIMA PIPS Univereitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung sebagai organisasi yang peduli terhadap isu kemanusiaan mengadakan program untuk mengetahui kabar terkini Jalur Gaza.
Program ini bernama ‘Diskusi Intelektual Terhangat (SILAT)’ yang pada kali ini mengangkat isu terkait Jalur Gaza. Diskusi akan dilaksanakan pada hari Senin, 31 Januari 2022 besok secara daring dan dimulai pada pukul 16.00 WIB. Program SILAT ini terbuka untuk umum dan untuk dapat mengikuti diskusi kali ini cukup dengan mengisi link: https://bit.ly/PendaftaranPesertaSILAT
Dengan adanya diskusi kali ini, diharapkan dapat membuka mata kita bahwa konflik yang terus menerus terjadi di Jalur Gaza ini bukan hanya perihal agama, tetapi perihal kemanusiaan. Diharapkan juga program ini akan menjadi salah satu sumber informasi mengenai kabar terkini Jalur Gaza. Pasalnya, panelis utama diskusi tersebut adalah Muhammad Husein aktivis kemanusiaan yang telah 10 tahun lebih tinggal di Jalur Gaza. []