berita hari ini

Israel akan Beri Izin Masuk bagi Umat Kristen Gaza untuk Liburan Natal

GAZA MEDIA, ISRAEL – Pihak berwenang Israel akan mengizinkan 500 anggota komunitas kecil Kristen Jalur Gaza memasuki Yerusalem dan Tepi Barat untuk merayakan liburan Natal 2021.

Melansir Times of Israel, Israel di masa lalu mengizinkan warga Gaza keluar dari wilayah yang diblokade untuk Natal. Praktik ini dibekukan tahun lalu karena adanya penyebaran pandemi Virus Corona.

Pergerakan keluar dari Gaza juga telah dibatasi sejak perang 11 hari Mei lalu antara Israel dan penguasa Hamas di wilayah itu. Namun, dalam beberapa bulan terakhir,Israel telah mulai melonggarkan beberapa pembatasan.

Dengan demikian, beberapa ribu warga Gaza memiliki izin untuk bekerja di dalam Israel sebagai bagian dari upaya Mesir untuk menengahi gencatan senjata jangka panjang.

Dikatakan juga meningkatkan akses ke Yerusalem bagi orang Kristen di Tepi Barat dan memungkinkan sekitar 200 orang Kristen Gaza untuk melakukan perjalanan melalui Israel ke Yordania untuk perjalanan ke luar negeri. Betlehem, yang dihormati oleh orang Kristen sebagai tempat kelahiran Kristus, berada di Tepi Barat.

Kota ini sangat bergantung pada pariwisata, tetapi para pejabat khawatir akan ada sedikit pengunjung tahun ini karena efek pandemi yang berkepanjangan. []

 

Maroko Susul Israel Larang Penerbangan Internasional

GAZA MEDIA, RABAT – Pemerintah Maroko akan menerapkan larangan masuk pada penerbangan internasional selama dua pekan ke depan. Hal itu merespons karena telah menyebarnya Covid-19 varian Omicron ke sejumlah negara.

Larangan masuk dijadwalkan mulai berlaku Senin (29/11) malam waktu setempat.

“Keputusan itu diambil karena penyebaran cepat varian Covid baru, Omicron, di Eropa dan Afrika, dan dalam rangka untuk melindungi kesehatan warga Maroko,” kata komite penanganan Covid-19 di Maroko dalam sebuah pernyataan, dikutip Al Arabiya, Ahad (28/11)

Komite tersebut mengungkapkan, setelah larangan masuk diterapkan selama dua pekan, pemerintah akan melakukan evaluasi dan penyesuaian lanjutan jika diperlukan.

Keputusan Maroko menghentikan seluruh aktivitas penerbangan internasional diumumkan hanya beberapa jam setelah Israel menerapkan penutupan total atas perbatasannya.

Penutupan perbatasan diberlakukan hingga dua pekan mendatang. Selama periode tersebut, Israel berharap akan ada lebih banyak informasi tentang seberapa ampuh vaksin menghadapi Omicron.

Varian Omicron pertama kali muncul dan menyebar di Afrika bagian selatan. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sudah menetapkannya sebagai “variant of concern”. []

Rumah Sakit di Arab Sepi Pasien, Inilah Alasannya

GAZA MEDIA – Inilah rahasia mengapa rumah sakit di Arab, sangat sepi dən jarang sekali pasien datang?

Ada seorang dokter membangun sebuah rumah sakit di Tanah Suci (Makkah Al Mukarramah). Setelah selama 6 bulan dibuka, ternyata tidak ada seorang pasien pun yang datang untuk berobat ke rumah sakit tersebut. Pemilik rumah sakit merasa hairan : “Apakah orang- orang  di sini tidak pernah sakit? Atau karna mereka berobat di rumah sakit lain?”

Setelah beberapa lama mencari sebab musabnya, akhirnya ia mendapat jawabannya, dari salah seorang muslim di sana. Si muslim itu menjawab dengan polosnya:

“Bila kami sakit, Tips pertama yg kami lakukan ialah shalat 2 rakaat, dan memohon kesembuhan kepada Allah. In Syaa Allah kami sembuh dengan izin dan kasih sayang-Nya.

Tips ke-2, yaitu membaca Al Fatihah atau ayat-ayat pilihan, atau surah-surah tertentu, lalu ditiupkan pada air lalu kami meminumnya. Dengn izin Allah pula, Alhamdulillaah kami sehat lagi.

Kalau belum sembuh juga, kami lakukan Tips yang ke-3, yaitu mempersering  bersedekah, dengan niat mendapatkan pahala kebaikan dan berkah agar dijadikan jalan penyembuh sakit. Maka dengan izin Allah kami sembuh.

Tapi jika belum sembuh juga, kami akan tempuh Tips yang ke-4, yaitu memperbanyak istighfar, sebagai sarana bertaubat, khususnya atas dosa-dosa yang pernah dilakukan bagian anggota badan yang sakit. Sebab, Nabi SAW. Bersabda bahwa sakit adalah salah satu sebab diampuninya dosa-dosa.

Kalau dengan 4 cara di atas masih belum sembuh juga, baru kami lakukan Tips yang ke-5, yaitu  meminum madu dan habbatussauda, karena itu obat yang diajarkan dan dianjurkan agama kami.

Tapi kalau masih tetap belum sembuh juga, maka kami lakukan Tips yg ke-6 yaitu mengkonsumsi makanan herbal berkhasiat, seperti bawang putih, buah tin, zaitun, kurma, dll, seperti disebut dalam Al-Quran kitab kami.

Dan, bila kami sembuh kami ucapkan: Alhamdulillah. Tapi bila belum sembuh kami ucapkan: Laa hawlaa wa laa quwwataa illaa billaah.

Lalu, kami lakukan Tips yang ke-7 yaitu pergi ke doktor muslim yang shaleh. Dengan Rahmat serta Pertolongan Allah Azza wa Jalla, kami diberi kesembuhan dan kesehatan oleh Allah. Aamiin Ya Robbal ‘Aalamiin.

Ini adalah rahasia mengapa rumah sakit di Makkah sangat sepi, jarang pasien yang datang. []

China Bangun Koalisi Kecam AS

GAZA MEDIA, JAKARTA – Akibat akan diselenggarakannya KTT Demokrasi di AS yang mengundang sebagian negara saja, termasuk Taiwan yang bermasalah dengan Tirai Bambu, China mengkritik keras Amerika Serikat (AS).

Hal ini terkuak dari pernyataan Menteri Luar Negeri Wang Yi, yang berbicara dengan mitranya Menlu Rusia Sergey Lavrov. Ia menyebut pertemuan yang dibuat AS itu memecah belah.

Mengutip Nikkei Asia, China mulai memperkuat hubungan negara-negara yang tidak diundang. Sebelumnya AS mengundang 110 pihak, termasuk India dan Jepang namun China tak masuk dalam daftar.

Hal sama juga dikatakannya ke Menlu Iran Hossein Amirabdollahian. “‘KTT untuk Demokrasi’ adalah untuk menghasut konfrontasi blok dengan garis ideologis dan upaya untuk melaksanakan transformasi gaya Amerika untuk melayani kebutuhan strategis negeri itu sendiri,” kata Wang Yi.

Wang Yi juga berkomunikasi dengan Palestina pekan lalu. Berbicara dalam sambungan telepon ke Wakil Perdana Menteri Palestina Ziad Abu Amr Selasa lalu. “China akan terus berdiri teguh dengan rakyat Palestina dalam upaya pembentukan negara merdeka,” tegasnya.

Palestina sendiri juga tak diundang ke KTT tersebut. Padahal Israel hadir.

KTT Demokrasi sendiri akan berlangsung secara virtual pada 9 dan 10 Desember. Gelaran ini juga merupakan salah satu janji kampanye Presiden AS Joe Biden, yang menempatkan perjuangan antara demokrasi dan “pemerintah otokratis” pada kebijakan luar negerinya. []

USAID Klaim Benih Gandum yang Dikirim ke Suriah Berstandar Tinggi

GAZA MEDIA, AMERIKA SERIKAT – Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID) mengatakan benih gandum yang baru-baru ini diberikan kepada para petani di Suriah timur laut memenuhi “standar keamanan dan kualitas yang tinggi.”

Pengumuman itu muncul setelah adanya klaim oleh pemerintah Suriah bahwa benih yang disumbangkan oleh badan AS itu “tidak cocok untuk ditanam.” seperti yang dikutip oleh VOA

Pekan lalu, USAID menyumbangkan 3.000 ton benih gandum ke Suriah timur laut untuk membantu mengatasi kekurangan gandum di wilayah yang dilanda kekeringan itu.

Namun, pemerintah Suriah mengklaim pada Selasa (23/11) bahwa analisis sampel benih yang disediakan AS itu menemukan benih tersebut tidak cocok untuk ditanam.

“Benih mengandung tingkat nematoda (cacing parasit tanaman) yang tinggi, yang mencapai 40 persen, dan ini menimbulkan bahaya besar bagi pertanian di wilayah tersebut, terutama karena efeknya menyebabkan kerusakan besar yang diperparah dengan berlalunya waktu,” kata Said Hajji, kepala direktorat pertanian pemerintah di provinsi Hasaka, seperti dikutip kantor berita pemerintah Suriah, SANA.

Seorang juru bicara USAID mengatakan kepada VOA dalam sebuah pernyataan bahwa benih gandum yang dikirim ke Suriah telah melalui proses pembersihan dan pengujian untuk keamanan dan kualitas sebelum disumbangkan. []

Perancis dan Jerman Desak Warganya untuk Tinggalkan Ethiopia

GAZA MEDIA, ETHIOPIA – Perancis, Jerman negara-negara terbaru yang mendesak warganya untuk meninggalkan Ethiopia.

PM Ethiopia mengatakan dia menuju ke garis depan untuk memimpin pasukan melawan pasukan Tigrayan karena harapan untuk solusi damai dalam perang selama setahun memudar. Lebih banyak negara telah mengatakan kepada warganya untuk meninggalkan Ethiopia, di mana perang satu tahun yang intensif antara pasukan federal dan pasukan dari wilayah Tigray utara tampaknya mengambil giliran baru yang dramatis.

Perdana Menteri Abiy Ahmed pada Senin malam mengumumkan dia akan menuju ke garis depan pada hari Selasa untuk memimpin tentaranya, dengan menyatakan: “Kami sekarang dalam tahap akhir menyelamatkan Ethiopia.”

Pada hari Selasa, Prancis menyarankan warganya untuk meninggalkan Ethiopia “tanpa penundaan”. Jerman juga meminta warganya untuk meninggalkan negara itu dengan penerbangan komersial pertama yang tersedia, mengikuti nasihat serupa oleh Amerika Serikat dan Inggris dalam beberapa pekan terakhir, dengan alasan situasi keamanan yang memburuk.

Sementara itu, Perserikatan Bangsa-Bangsa mengatakan sedang “merelokasi sementara” keluarga staf internasional dari Ethiopia, menambahkan bahwa personelnya akan tetap berada di negara itu.

“Kami akan terus memantau situasi seiring perkembangannya, dengan mengingat keselamatan staf kami dan kebutuhan untuk terus berdiri dan memberikan dan melanjutkan operasi dan mendukung semua orang yang membutuhkan bantuan kami,” kata juru bicara Stephane Dujarric, Selasa.

Langkah itu dilakukan ketika pasukan Tigrayan mengklaim dalam beberapa pekan terakhir bergerak lebih dekat ke ibu kota, Addis Ababa. Sebagian besar Ethiopia utara berada di bawah pemadaman komunikasi dan akses bagi wartawan dibatasi, membuat klaim medan perang sulit untuk dikuatkan. Tetapi para pejabat di Addis Ababa bersikeras pada hari Selasa bahwa pasukan keamanan, termasuk kelompok pemuda, bekerja untuk memastikan perdamaian dan stabilitas ibukota dan mengatakan kepada komunitas diplomatik untuk tidak khawatir.

Pemerintah, yang telah menyatakan keadaan darurat enam bulan, sebelumnya juga menuduh saingan mereka melebih-lebihkan perolehan teritorial mereka. “Propaganda dan pembicaraan teror yang disebarluaskan oleh media Barat sepenuhnya bertentangan dengan keadaan damai kota di lapangan, sehingga komunitas diplomatik tidak perlu merasa khawatir atau takut,” kata Kenea Yadeta, kepala Perdamaian dan Keamanan Addis Ababa.

Samuel Getachew, seorang jurnalis independen di Addis Ababa, mengatakan kepada Al Jazeera bahwa ibu kota adalah “kota yang sunyi di malam hari” di tengah keadaan darurat yang sedang berlangsung. “Ada banyak orang yang melarikan diri dari Addis Ababa, termasuk warga negara Prancis dan Turki,” katanya, mencatat bahwa pengumuman Abiy bahwa dia menuju ke garis depan “mengejutkan banyak orang”.

“Kedua belah pihak bersedia berjuang sampai akhir, menggunakan kekuatan militer untuk menyelesaikan perbedaan,” tambahnya. “Banyak tuduhan bolak-balik antara kedua belah pihak.”  []

28 Ribu Warga Afghanistan Minta Izin Masuk AS, Hanya 100 Diterima

GAZA MEDIA, AFGHANISTAN – Sejumlah pejabat Amerika Serikat (AS) mengatakan sekitar 28 ribu warga Afghanistan mengajukan izin masuk ke Negeri Paman Sam, tapi hanya 100 orang yang diterima.

Jumlah pengajuan itu terhitung dari periode menjelang Taliban mengambil alih kekuasaan di Afghanistan pada pertengahan Agustus lalu. Warga Afghanistan itu mengajukan izin mengikuti program pembebasan bersyarat.

Sebagaimana dilansir Associated Press , program itu bukan untuk suaka atau status imigran. Program ini khusus untuk warga asing yang harus keluar dari negaranya demi keamanan. Namun, jalur ini berbeda dengan evakuasi warga Afghanistan yang membantu operasi Amerika Serikat selama 20 tahun belakangan.

Program ini biasanya menerima kurang dari 2.000 pengajuan per tahun dari seluruh dunia. Dari jumlah itu, Layanan Kewarganegaraan dan Imigrasi AS (USCIS) menyetujui rata-rata sekitar 500 permohonan. Dengan lonjakan belakangan ini, USCIS mengaku sangat sibuk. Namun, mereka berjanji akan membereskan tumpukan pengajuan warga Afghanistan tersebut.

Juru Bicara USCIS, Victoria Palmer, mengatakan bahwa lembaganya telah menambah 44 pekerja untuk membantu mengatasi lonjakan pelamar. Menurut Palmer, salah satu tantangan dari proses pengajuan program tersebut yakni wawancara secara langsung. Artinya, warga Afghanistan harus menempuh perjalanan panjang ke kantor kedutaan AS atau konsulat untuk skrining.

Program ini biasanya menerima kurang dari 2.000 pengajuan per tahun dari seluruh dunia. Dari jumlah itu, Layanan Kewarganegaraan dan Imigrasi AS (USCIS) menyetujui rata-rata sekitar 500 permohonan.

Dengan lonjakan belakangan ini, USCIS mengaku sangat sibuk. Namun, mereka berjanji akan membereskan tumpukan pengajuan warga Afghanistan tersebut. Juru Bicara USCIS, Victoria Palmer, mengatakan bahwa lembaganya telah menambah 44 pekerja untuk membantu mengatasi lonjakan pelamar.

Menurut Palmer, salah satu tantangan dari proses pengajuan program tersebut yakni wawancara secara langsung. Artinya, warga Afghanistan harus menempuh perjalanan panjang ke kantor kedutaan AS atau konsulat untuk skrining. Setiap pengajuan pembebasan bersyarat dikenai biaya US$575 atau setara Rp8,1 juta. Selama beberapa bulan, lembaga itu mendapat sekitar US$11,5 juta.

“Orang-orang putus asa menunggu keluarga mereka keluar (dari Afghanistan). Apakah kita tak berutang kewajiban kepada orang yang ditinggalkan?” ujar Pieter yang membantu pengisian lebih dari 50 pengajuan untuk warga Kabul.

Sunil Varghese, salah satu pengacara dari lembaga pengungsi, Proyek Bantuan Pengungsi Internasional mengatakan, seharusnya pemerintahan Joe Biden fokus menerima pengajuan perempuan, anak perempuan, kelompok LGBT, dan kelompok minoritas . []

Pentagon AS Akan Tetap Di Irak Dan Suriah Untuk Membantu Memerangi ISIS

GAZA MEDIA, AMERIKAT SERIKAT – Pemerintah Amerika Serikat (AS) akan terus mempertahankan pasukannya di Irak dan Suriah. Kebijakan itu dilakukan Pentagon untuk membantu Irak dan Suriah memerangi Islamic State (ISIS) .

Lebih lanjut dikatakan, mereka akan menahan puluhan ribu tentara AS di pangkalan militer Timur Tengah. Dilansir AP, Pentagon mengatakan tidak ada solusi militer untuk masalah ancaman Iran dan milisinya.

Senator AS, James Risch juga meminta pemerintahan Presiden AS Joe Biden untuk menangani destabilisasi Iran di Timur Tengah. Sedangkan Menteri Pertahanan AS, Lloyd J Austin menyampaikan pidato di Manama untuk membahas kebijakan keamanan negara di kawasan itu.

Sebelumnya, pejabat keamanan AS mengatakan Iran terus menargetkan pangkalan AS di Suriah dengan pesawat tak berawak. Mereka menambahkan Iran menargetkan pangkalan itu sebagai tanggapan atas serangan Israel di Suriah. []

Setelah 900 Tahun, Universitas Oxford Pertama Kali Menerima Mahasiswi Memakai Cadar Niqab

GAZA MEDIA, OXFORD – Universitas Oxford memecahkan sejarah dengan mendaftarkan siswa pertama yang mengenakan Niqab dalam sejarah 900 tahun sejak didirikan pada 1096.

Seorang mahasiswa Pakistan Inggris telah mendaftar di Bachelor of Civil law, salah satu program paling bergengsi di Universitas Oxford.

Prestasinya tidak diragukan lagi dapat menjadi inspirasi bagi umat Islam di seluruh dunia dengan membuktikan bahwa seseorang dapat unggul dalam agama dan dunia tanpa mengorbankan moral dan prinsip yang dia yakini. []

Meski Ditembaki, Aktivis Sudan Seru Gelar Demonstrasi Besar-Besaran Lagi

GAZA MEDIA, SUDAN – Para aktivis sudan menyerukan warga untuk kembali menggelar demonstrasi besar-besaran. Mereka tetap menuntut junta militer untuk mundur dan mengaktifkan pemerintah sipil . PBB juga telah meminta otoritas de facto dan pasukan keamanan Sudan untuk menahan diri.

Para demonstran bersumpah untuk meningkatkan protes setelah 15 warga sipil dilaporkan tewas pada Rabu (17/11/2021).

Jenderal Abdel Fattah Al Burhan dinilai telah menggagalkan transisi Sudan menuju pemerintahan sipil. Para aktivis pro-demokrasi menghadapi perjuangan yang semakin berbahaya di jalanan.

Kekerasan terbaru mengundang kecaman dari negara-negara Barat yang telah menangguhkan bantuan ekonomi sejak kudeta. Terlepas dari tekanan ekonomi, Sudan sangat membutuhkan bantuan dan upaya menengahi jalan keluar dari krisis telah terhenti.

Juru bicara PBB Stephane Dujarric menyatakan konfrontasi dengan junta militer tidak menunjukkan tanda-tanda akan mundur.

“Kebebasan berekspresi dan berkumpul adalah hak asasi manusia mendasar yang diberikan kepada setiap orang Sudan,” kata Dujarric. Dia menambahkan mereka perlu memiliki kesempatan untuk mengekspresikan diri secara damai dan tanpa takut akan pembalasan. Seorang pejabat senior Departemen Luar Negeri AS mengatakan itu menjadi momen yang sangat kritis.

Dia mengungkapkan perasaan positif tentang pembicaraan baru-baru ini yang diadakan oleh Asisten Menteri Luar Negeri Molly Phee di Khartoum. Tetapi, tampaknya berlawanan dengan intuisi.

Berbicara di ibukota Nigeria, Abuja, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken, Jumat (19/11) mengatakan prihatin dengan pertumpahan darah . Dia mengutuk pembunuhan itu, dan mendesak militer untuk mengizinkan demonstrasi damai.

Para pengunjuk rasa menggambarkan perilaku polisi selama protes sebagai lebih agresif dari sebelumnya. Hal itu menjadi tanda terbaru, militer ingin memperkuat posisinya. Militer mengatakan protes damai diizinkan, tetapi bentrokan jalanan kembali mengguncang Khartoum.

Seorang saksi mata mengatakan pasukan keamanan menembakkan gas air mata dan peluru tajam saat menyingkirkan barikade.

Seorang saksi di Omdurman, di seberang Sungai Nil, mengatakan pasukan keamanan juga menyingkirkan barikade. Bahkan, menggunakan gas air mata saat menangkap pengunjuk rasa. Sekelompok komite perlawanan lingkungan yang mengoordinasikan gerakan protes di timur Khartoum mengumumkan eskalasi terbuka terhadap kudeta.

“Sekarang kami membuat konsultasi di antara komite perlawanan tentang meningkatkan eskalasi terhadap kudeta,” kata seorang anggota senior komite. Gambar orang-orang yang tewas dalam demonstrasi sebelumnya dipajang tinggi-tinggi selama protes.

“Saya tidak berpikir kekerasan akan berbuat banyak dalam melawan kudeta,” []