Berita Palestina

Gelombang Eksodus Ribuan Yahudi Ukraina ke Israel Ancam Palestina

GAZAMEDIA,TEL AVIV – Konflik Rusia dengan Ukrainia hingga kini masih memanas. Akibat ketegangan antar kedua negara dibagian eropa timur tersebut disinyalir akan berdampak terhadap ancaman bagi bangsa Palestina. Pasalnya, ribuan orang Yahudi Ukraina tidak menutup kemungkinan akan mencari perlindungan ke Israel.

Saat ini, pihak berwenang Israel sedang mempersiapkan kemungkinan gelombang migran dari Ukraina . Persiapan ini menyusul ketegangan terus-menerus antara Rusia dan Ukraina, sebut laporan Israel Hayom, Senin (21/2) kemarin.

Menurut harian itu, rencana darurat yang terperinci dirumuskan jika ribuan orang Yahudi memutuskan untuk melarikan diri ke Israel jika terjadi perang antara Ukraina dan Rusia.

Menteri Imigran dan Penyerapan Pnina Tamano-Shata memimpin pertemuan darurat dengan perwakilan hotel yang hadir.

“Jika 5.000 orang datang ke Israel dalam satu minggu, ini adalah peristiwa yang perlu dipersiapkan,” kata seorang sumber informasi kepada Israel Hayom.

“Ini adalah jumlah yang jauh lebih besar daripada Imigran dan Penyerapan dan badan-badan lain yang biasa,” tambah sumber itu.

Rencana yang muncul meliputi persiapan di Bandara Ben Gurion untuk penyerapan imigran, termasuk pengiriman kartu identitas, mereka tinggal di pusat penyerapan atau hotel dan hostel, dan pengawalan di awal tinggal mereka di Israel.

Sementara itu, Kementerian Luar Negeri terus menyerukan warga Israel di Ukraina untuk segera meninggalkan negara itu.

“Tindakan harus diambil agar orang Israel mengerti bahwa penyelamatan yang terlambat dapat menjadi rumit dan berbahaya,” kata Menteri Luar Negeri Israel, Yair Lapid.

Sementara itu, Kedutaan Besar Israel di Ukraina mengaku sedang mempersiapkan segala skenario terkait situasi di Ukraina.

“Kedutaan sedang mempersiapkan segala macam scenario. Tetapi, mulai hari ini kami tinggal di sini di Ukraina, karena kehadiran kami di sini diperlukan bagi warga Israel yang tinggal di Ukraina,” kata Duta Besar Michael Brodsky.

Brodsky berbicara dengan i24NEWS pada Minggu (20/2), soal perkembangan terakhir dalam krisis Ukraina yang sedang berlangsung, serta apa yang kedutaan lakukan untuk mempersiapkan kemungkinan invasi oleh Moskow.

“Pada saat yang sama, kami terus menyerukan warga Israel untuk meninggalkan negara itu sesegera mungkin,” lanjutnya.

“Kami merasakan peningkatan eskalasi, dan kami pikir kami mendekati titik keputusan, tetapi orang tidak tahu apa yang akan terjadi kapan itu akan terjadi, dan apakah itu akan terjadi,” imbuhnya. []

 

Privasi Warga Palestina Terancam, Israel Legalkan Hukum Agen Mata-mata Shin Bet

GAZAMEDIA, TEL AVIV – Sherut haBitachon haKlali atau lebih dikenal sebagai Shin Bet adalah organisasi kontraspionase Israel yang disebut juga dengan GSS. Melalui Kementerian Kehakimannya, penjajah Israel tengah berupaya legitimasikan spionase elektronik di dalam amandemen undang-undang Layanan Keamanan Umum.

Agen tersebut bertujuan melacak privasi warga Palestina, di mana hal ini belum pernah terjadi sebelumnya.

Menurut surat kabar Ibrani, Haaretz, Amandemen yang akan segera dilakukan akan mencakup Bagian 11 dari hukum Shin Bet.

Kebijakan itu muncul beberapa hari setelah jaksa agung pemerintah penjajah menanggapi surat-surat dari pusat-pusat hak asasi manusia wilayah Palestina, meminta penjelasan atas surat-surat ancaman yang diterima oleh orang-orang Palestina di wilayah 1948 selama Dignity Endowment pada bulan Mei lalu.

Penasihat menanggapi pesan tersebut dengan menekankan bahwa “Shin Bet mengakui bahwa dia mengirim pesan-pesan ini,” dan juru bicara agensi tersebut mengklaim, “bahwa pesan itu datang dalam kerangka menjaga keamanan.”

Amandemen baru ini mengatur legitimasi mata-mata Shin Bet yang jelas melanggar hak privasi individu tanpa memberitahu pihak sebelumnya,” seperti yang dikonfirmasi oleh pengacara hak-hak minoritas Arab di Israel, Uday Mansour.

“Mata-mata tanpa referensi”

Mansour mengatakan bahwa “amandemen akan mencakup Pasal 11 undang-undang yang berlaku pada tahun 2002, untuk memastikan bahwa perangkat melegalkan penggunaan alat mata-mata elektronik baru, termasuk program seperti Pegasus, dengan efek surut, dan menjamin kebebasan mutlak bagi perangkat untuk memata-matai. .”

“Kami di depan melegitimasi mata-mata Shin Bet tanpa pengawasan, hukum, atau otoritas memberikan persetujuan atau tidak untuk pelanggaran ini,” tambahnya.

Mansour menunjukkan bahwa puhak pusat mengirim pesan ke penasihat pemerintah penjajah setelah agresi Mei lalu yang dimenangkan oleh Jalur Gaza, untuk mengklarifikasi tentang pesan ancaman yang sampai ke Palestina dari dalam, yang berbunyi: “Halo, Anda membuat kerusuhan, kami akan meminta pertanggungjawaban Anda, dinas intelijen .” demikian pesan otomatis yang dikirim pihak Israel. []

Warga Palestina Boikot Miss Universe, Indonesia dan 5 Negara Lainya Mundur

GAZAMEDIA, JAKARTA – Grand final Miss Universe 2021 akan diselengarakan di Kota Eilat, Israel pada 12 Desember 2021 mendatang. Gelaran ratu kecantik sejagad ini mendapatklan kecaman dan aksi boikot dari berbagai kalangan. Indonesia dan sejumlah negara memilih abstain dari kompetisi Miss Universe 2021.

Keputusan Indonesia tak mengirimkan wakilnya ke ajang Miss Universe 2021 ini disampaikan oleh Yayasan Puteri Indonesia selaku pemegang lisensi Puteri Indonesia. Setiap tahunnya YPI mengirimkan pemenang Puteri Indonesia ke ajang Miss Universe.

Pengumuman yang disampaikan dalam bahasa Inggris itu menyebutkan bahwa Yayasan Puteri Indonesia (YPI) dengan berat hati tak bisa ikut serta dalam Miss Universe 2021. Penyebabnya di antaranya adalah terlalu singkatnya persiapan untuk mengirimkan Puteri Indonesia ke Miss Universe 2021.

YPI sendiri saat ini masih menggelar pemilihan Puteri Indonesia 2022 di berbagai daerah di Tanah Air. Sederet wilayah yang belum mendapatkan perwakilan untuk mengikuti final Puteri Indonesia 2022 di antaranya adalah Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Kep.Riau, Jambi, Bangka Belitung, Bengkulu, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Bali, dan masih banyak lagi. Grand final Puteri Indonesia 2022 baru akan digelar pada awal tahun 2022.

Selain alasan terlalu pendeknya waktu persiapan, alasan lainnya Indonesia tak ikut serta Miss Universe 2021 di Israel adalah karena pandemi Corona. Adanya aturan perjalanan terkait pandemi COVID-19 membuat YPI memutuskan tak mengirimkan Puteri Indonesia 2019 ke Israel.

Negara Lain yang Tak Ikut Miss Universe 2021 di Israel dengan alasan pandemi Corona juga disampaikan pihak Malaysia yang tak mengirimkan wakilnya ke Miss Universe 2021 di Israel. Dalam pernyataan resmi Organisasi Miss Universe Malaysia mengungkapkan bahwa mereka tak mengirimkan wakil ke ajang Miss Universe 2021 karena mereka tidak menggelar kompetisi kecantikan tersebut alias tidak memiliki pemenang untuk dikirimkan ke Miss Universe di tahun ini karena tingginya kasus Corona.

Hal serupa disampaikan pihak penyelenggara Miss Universe Barbados. Barbados juga tidak akan mengikuti Miss Universe di Israel karena alasan masih tingginya penyebaran virus COVID-19.

“Kami tidak akan memiliki delegasi di Miss Universe, Desember ini,” demikian pernyataan resmi dari yang dirilis Miss Universe Barbados melalui akun Instagramnya pada September 2021.

Negara lainnya yang juga tak akan menjadi peserta Miss Universe 2021 di Israel adalah Belize, Rusia dan Uruguay. Ketiga negara tersebut juga menjadikan pandemi COVID-19 sebagai alasan tidak bisa berpartisipasi di Miss Universe 2021 yang memasuki tahun penyelenggaraan ke-70.

Picu Kemarahan Warga Palestina

Anchilee Scott-Kemmis, Miss Universe yang mewakili Thailand mengunjungi kompleks masjidil Aqsha menjelang kontes kecantikan. Namun kehadiran orang tercantik di negeri gajah putih justru memicu kontyroversi dan kemarahan bagi warga Palestina.

Warga Palestina juga telah melakukan pemboikotan ajang ratu kecantikan dunialantaran diselenggarakan di Israel yang merupakan negeri penjajah bagi warga Palestina.

Masjid al-Aqsa adalah situs tersuci ketiga umat Islam dan simbol nasional utama bagi Palestina. Pemukim Israel, yang didukung oleh tentara, berulang kali menyerbu situs tersebut dan mengganggu jamaah.

“Tidak ada keindahan dalam mendukung pembunuh anak-anak, tidak ada keindahan tanpa belas kasihan,” kata seorang aktivis Palestina tentang kunjungan tersebut seperti dikutip dari Al Araby, Rabu (1/12).

Aktivis meluncurkan kampanye Twitter di bawah tagar #BoycottMissUniverse, #MissUniverse2021 dan #theresnobeautyinapartheid. Keputusan untuk mengadakan kontes di Israel telah memicu kecaman, dengan beberapa menyerukan boikot kontes atas perlakuan terhadap warga Palestina di Tepi Barat yang diduduki dan Gaza yang terkepung. []

 

Tak Sudi Rumahnya Dibongkar Israel, Warga Palestina Pilih Bongkar Sendiri

GAZAMEDIA, AL QUDS – Pasukan pendudukan Zionis Isra di yerusalem memaksa seorang Amir Jalal Rabia muda untuk menghancurkan rumahnya sendiri di Jabal Al-Mukaber, Rabu (1/12) waktu setempat.

Jalal Rabia, ayah Amir, mengatakan, putranya terpaksa menghancurkan rumah itu setelah pihak pemerintah lokal Israel mengancam akan memberi denda dengan jumlah yang sangat besar jika ia tidak menghancurkan sendiri.

Rabia meneguhkan bahwa ia akan membangun rumah itu lagi bagi putranya dan tetap tinggal di Yerusalem sekalipun pengerjaanya sangat ketat dan melanggar hukum.

Amir Rabia adalah salah satu dari  orang Yerusalem yang dipaksa menghancurkan rumah mereka dan memaksakan denda finansial yang besar dalam kebijakan sistematis melalui pendudukan untuk memaksa mereka pindah dan Yudea di Yerusalem. []

 

Kadin Ungkap Peran Besar RI Majukan Ekonomi Palestina

GAZA MEDIA, JAKARTA – Kamar Dagang Indonesia (Kadin) menjalin kerja sama dengan Federasi Kamar Dagang Palestina untuk Industri dan Pertanian (FPCCIA). Hal ini untuk mempromosikan dan meningkatkan perdagangan bilateral antara kedua belah pihak.

Ketua Umum Kadin Indonesia, Arsjad Rasjid mengatakan, kerja sama tersebut difokuskan kepada Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Melalui kerja sama tersebut, pihaknya ingin membangun komunikasi antara pengusaha Indonesia dan pengusaha Palestina.

“Kalau sekarang ini minyak zaitun, terus ada juga kurma. Tapi kita akan lihat lebih lanjut lagi bagaimana, karena kita juga bisa melihat bahwa Palestina bisa menjadi tempat, bukan hanya di Palestina, tapi juga di sekitarnya,” ujar dia ujar dia di Embassy of the State of Palestine, Senin (29/11/2021).

Ia menyebutkan, beberapa produk pakaian dari UMKM lokal juga sudah populer di Palestina, salah satunya busana muslim.

“Apalagi busana muslim, baru-baru ini Kadin mendorong, kita akan membuat Indonesia menjadi hub sentra internasional hub untuk apparel muslim, yg harapannya ini bisa membawa (busana) muslim ke dunia,” ungkap Arsjad.

Selain makanan dan pakaian, produk lainnya adalah marmer. Adapun marmer dari Palestina tersebut, kata Arsjad, akan dipromosikan di wilayah Asia Pasifik.

“Itu sebagai salah satu contoh produk yang kita utamakan. Jadi step by step kita melihat apa sih keunggulan produk-produk yang ada di Palestina, dan demikian kita coba membantu untuk melakukan promosinya, untuk di Indonesia atau pun di negara-negara tetangga,” lanjutnya.

Adapun Arsjad menjelaskan, untuk produk marmer, Kadin memfasilitasi business to business (B2B), yakni menjembatani antara wirausaha Indonesia dan negara di sekitarnya dengan Palestina.

“Jadi yang paling penting kita melakukan katalis untuk membuat supaya itu bisa menjadi bisnis. Jadikan tugasnya Kadin bukan untuk bisnis, tapi bagaimana Kadin membawa akselerasi daripada hubungan perdagangan kedua negara itu,” pungkasnya. []

Palestina Berterima Kasih Atas Konsistensi Indonesia

GAZA MEDIA, PALESTINA – Duta Besar Palestina untuk Indonesia Zuhair Alshum berterimakasih pada pemerintah dan rakyat Indonesia atas konsistensinya mendukung perjuangan Palestina. Ia juga mengungkapkan Palestina menghargai sikap politik, ekonomi dan sosial antara dua pemimpin negara serta rakyatnya.

“Begitupun kami sangat menjunjung setinggi-tingginya pernyataan sikap Indonesi dalam berbagai forum internasional, regional, dan forum Kerjasama Islam, yang mana selalu bersuara lantan mengenai isu-isu Plestina, menuntut pembebasannya dari belenggu penjajah,” kata  Alshum dalam peringatan Hari Solidaritas Internasional Untuk Rakyat Palestina di Jakarta, Senin (29/11).

PBB, masyarakat internasional dan seluruh dunia memperingati Hari Solidaritas untuk menegaskan kembali hak-hak pokok rakyat Palestina dan mendukung di akhirnya konflik yang berlarut-larut. Hari Solidaritas kata  Alshum   mengingatkan masyarakat internasional atas tanggung jawab mereka pada perjuangan rakyat Palestina, ketidakadilan yang menerpa mereka dan hak-hak mereka untuk menentukan nasibnya sendiri.

“Dan kembali ke tanah mereka sebagaimana yang tertera pada resolusi PBB dan hukum internasinonal,” katanya.

Ia menegaskan pemimpin-pemimpin Palestina menerima hukum internasional sebagai aturan untuk memecahkan konflik Palestina-Israel. Pemimpin Palestina juga menerima berbagai negosiasi, dialog, aksi politik, dan perlawanan damai dari rakyat untuk meraih solusi akhir dari konflik ini.

“Namun, penjajah Israel masih tetap mengelak dari semua kesepakatan, sejak Kesepakatan Oslo sampai sekarang. Dan belum puas dengan itu bahkan perdana menteri Israel yang sekarang menyatakan penolakannya terhadap solusi dua negara serta melanjutkan proses pencaplokan wilayah juga pendirian pemukiman ilegal di wilayah Palestina yang diduduki,” kata  Alshum.

Ia menambahkan hukum internasional merupakan landasan sistem internasional yang tidak mentolerir duplikasi maupun definisi. Maka menganggap negara penjajah Israel sebagai adidaya yang berada di atas hukum mendorongnya untuk terus bertindak sebagai negara pelanggar hukum.

“Sekaranglah waktunya bagi komunitas internasional untuk memikul tanggung jawabnya guna mengakhiri agresi Israel terhadap tanah kami, yang menyerang keberadaan, dan masa depan kami, tidak hanya di Palestina, tetapi juga di semua wilayah yang masih tunduk di bawah kekuatan penjajahan hingga saat ini,” katanya.  []

Cendekiawan Muslim: Maroko Jalani Cinta Terlarang dengan Israel

GAZA MEDIA, GAZA – Komite Eksekutif Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) mengutuk kesepakatan pertahanan yang baru-baru ini ditandatangani antara Israel dan Maroko. Kesepakatan ini meletakkan dasar untuk kerja sama keamanan, pembagian data intelijen, dan penjualan senjata di masa depan.

“Kami berharap Kerajaan Maroko, yang mengetuai Komite Al Quds, tidak akan mengambil langkah berbahaya ini mengingat tindakan rasis yang dilakukan Israel terhadap rakyat Palestina. Pengabaiannya terhadap semua perjanjian damai, penolakannya terhadap negosiasi dan keduanya, solusi negara dan penerapan kebijakan fait accompli,” sebut pernyataan PLO, seperti dikutip dari Middle East Monitor, Sabtu (27/11/2021).

Menurut pernyataan tersebut, pembangunan permukiman lanjutan dan pemindahan paksa warga Palestina di Yerusalem yang diduduki, pencaplokan bertahap tanah Palestina, dan perusakan identitas Arab dan Islam Yerusalem dan kesuciannya adalah alasan mengapa Maroko seharusnya tidak menandatangani kesepakatan itu.

“Kesepakatan ini merupakan penyimpangan dari apa yang ditetapkan dalam KTT Liga Arab, konsensus Arab dan Inisiatif Perdamaian Arab,” tambah pernyataan tersebut. Komite Eksekutif PLO juga menekankan bahwa kesepakatan itu berbahaya bagi keamanan nasional Arab dan kepentingan bangsa Arab.

Sementara itu, Presiden Persatuan Cendekiawan Muslim Internasional, Dr Ahmad Al-Raysuni, juga turut mengecam keras hubungan Maroko-Israel. “Maroko saat ini berada di persimpangan jalan. Hubungan Maroko dengan musuh Zionis tidak seperti yang kami katakan setahun yang lalu – hanya pengakuan negara perampas sebagai imbalan atas pengakuan AS atas kedaulatan Maroko atas wilayahnya,” tegas al-Raysuni.

“Masalahnya tidak lagi seperti yang dikatakan, tetapi (Maroko) saat ini benar-benar tenggelam dalam cinta terlarang dengan musuh Zionis dan membuka semua pintu untuk itu: kesepakatan komprehensif, kunjungan berturut-turut, dan invasi Zionis yang merusak,” . []

Jenderal Iran Serukan Pemusnahan Total Israel

GAZA MEDIA, IRAN – Seorang jenderal Iran menyerukan pemusnahan total negara Israel. Seruan ini dilontarkan menjelang perundingan nuklir antara Teheran dengan negara-negara kekuatan dunia.

Perwira yang menyerukan pelenyapan negara Yahudi itu adalah juru bicara angkatan bersenjata Republik Islam Iran, Brigadir Jenderal Abolfazl Shekarchi.

“Kami tidak akan mundur dari pemusnahan Israel, bahkan satu milimeter pun. Kami ingin menghancurkan Zionisme di dunia,” kata jenderal bintang satu Iran itu kepada ISNA kemarin, yang dilansir Jerusalem Post, Senin (29/11/2021).

Perundingan nuklir Iran akan dimulai kembali di Wina pada hari Senin (29/11/2021). Perundingan ini untuk mengekang program nuklir terlarang Republik Islam Iran.

Israel dan negara-negara lain percaya rezim Iran berusaha untuk membangun perangkat senjata nuklir.

Jenderal Iran itu juga mengecam Bahrain dan Uni Emirat Arab karena menormalkan hubungan diplomatik dengan Israel, menyebut diplomasi itu tidak dapat ditoleransi oleh Teheran.

“Arab Saudi, Bahrain, UEA, dan negara-negara lain yang dianggap sebagai Muslim, bagi kami mereka adalah bagian dari rezim Zionis dan ini sangat penting,” kata Shekarchi.

AS di bawah pemerintahan Demokrat dan Republik telah mengklasifikasikan rezim Iran sebagai negara sponsor terorisme terburuk di dunia.

Departemen Luar Negeri AS mengatakan tahun lalu bahwa Republik Islam itu adalah negara sponsor utama antisemitisme.

Sheina Vojoudi, seorang pembangkang Iran yang melarikan diri dari Republik Islam Iran dan sekarang tinggal di Jerman, mengatakan kepada The Jerusalem Post bahwa Pemerintah Iran yang normal, yang dibuat oleh rakyat Iran, akan mencoba untuk menormalkan hubungan dengan Israel.

“Kami dapat memiliki kesepakatan hebat yang dapat membantu kedua negara teknologi air Israel dapat membantu kita untuk mengatasi masalah air yang serius di Iran dan pemerintah Iran akan mencoba untuk bertukar pengetahuan tentang masalah lingkungan terutama kelangkaan air yang kita hadapi sekarang tetapi Republik Islam bukannya menyelesaikan semua masalah ini, merencanakan penghancuran Israel dan menembak orang yang meminta air,” katanya.

“Rezim ini menghancurkan Iran dan beberapa negara lain di Timur Tengah dan menjadikan kawasan itu sebagai zona perang. Kami memiliki masalah domestik dan rakyat kami tidak pernah berpikir untuk memerangi negara lain. Mereka bahkan tidak tahu mengapa mereka harus membenci Israel. Rakyat kami akan dengan senang hati menggunakan teknologi air Israel daripada berencana untuk menghancurkan Israel. Kami harus menyelamatkan negara kami dari rezim jahat ini dan mengubah Iran yang diduduki menjadi Iran yang bebas,” paparnya di kutip oleh sindonews.com []

MUI: Berharap Joe Biden Ubah Cara Pandang Amerika Demi Dunia

GAZA MEDIA, JAKARTA – Krisis kemanusian dan situasi keamanan di Palestina yang belum kondusif masih menjadi perhatian dunia internasional, termasuk Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerjasama Internasional Buya Sudarnoto Abdul Hakim.

Ia menyebutkan bahwa nasib Palestina selalu berat, salah satunya karena hak veto Amerika Serikat di PBB.

Kedekatan Amerika Serikat dan Israel membuat kesepakatan mayoritas negara menjadi percuma jika negeri Paman Sam memakai hak veto.

Oleh karena itu, Buya Sudarnoto mengusulkan agar hak veto di PBB dibatasi, sehingga masalah pelik bertahun-tahun seperti Palestina bisa lekas selesai.

“Hak Veto Amerika di PBB menjadi salah satu sumber masalah, sehingga nasib bangsa Palestina semakin berat. Selain invasi terus menerus Israel terhadap Palestina , upaya memecah Timur Tengah juga dilakukan melibatkan Amerika,” katanya.

MUI dalam berbagai seminar dan pertemuan internasional selalu mendorong demokratisasi di internal PBB. Salah satunya meninjau ulang dan membatasi hak veto,” katanya seperti yang dikutip oleh pikiran-rakyat.com

Ia menilai bahwa hak veto tidak mungkin dihapuskan. Namun, bisa dibuat lebih fleksibel, sehingga diharapkan bisa membantu penyelesaian konflik Palestina dan Israel.

Disebutkan bahwa terpilihnya Joe Biden sebagai Presiden Amerika seperti membawa angin segar terhadap nasib Palestina. Sebab, Joe Biden memberikan gestur politik yang positif kepada umat Islam pada awal menduduki kursi presiden.

“MUI pernah berharap terhadap Joe Biden untuk mengubah cara pandang Amerika demi dunia yang lebih progresif dan humanis. Meskipun sampai saat ini belum ada tanda menggembirakan,” katanya.

Terpilihnya Presiden baru Israel Isaac Herzog meskipun memberikan harapan tapi belum ada bukti nyata.

Selain itu, MUI juga ingin menjadi juru damai untuk mencari solusi konflik seperti Israel dan Palestina.

“MUI berupaya secara terus menerus mengoptimalkan perannya sebagai panutan yang baik. Sehingga memberikan perlindungan terhadap umat Islam dan kemanusiaan internasional,” ujarnya yang dikutip dari MUI, Senin, 29 November 2021.

Ridwan Kamil Perlihatkan Progres Pembanguan Masjid Syeikh Azlin di Gaza Palestina

GAZA MEDIA, JAWA BARAT – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mendapat kehormatan untuk mendesai masjid Syeikh Azlin di Gaza Palestina. Desain Masjid Syeikh Azlin di Gaza yang dirancang Ridwan Kamil ini memiliki bentuk yang unik dan meyerupai bentuk dari PS5.

Pada hari ini Jumat, 16 November 2021 Ridwan Kamil perlihatka progress pembangunan Masjid Syeikh Azlin yang ternyata sudah mencapai 50 persen atau setengah jadi.

Masjid Syeikh Azlin di Gaza Palestina sumbangan para dermawan Indonesia sudah progres 50%,” tulis Ridwan Kamil di instagramnya @ridwankamil hari ini. Dia menerangkan, masjid yang sedang dibangun ini sejatinya adalah masjid sekolah tahfidz yang hancur karena perang.

“Masjid sekolah tahfidz yang dulu hancur lebur oleh peperangan ini, masih kekurangan dana membangun, semoga di jumat berkah ini ada sebagian dari kita yang berbaik hati mengulurkan rezekinya,” katanya,

Di akhir keterangannya itu, Ridwan Kamil mengajak masyarakat untuk selalu bersyukur karena bisa beribadah di masjid dengan tenang dan sudah banyak sekali masjid yang berdiri.

“Beruntunglah kita di Indonesia yang rumah ibadah, khususnya masjid banyak sekali berdiri dimana-mana,” lanjutnya.

“Semoga Jumat ini Allah lipatgandakan nikmat dan rahmatnya kepada kita semua. Aamiin,” pungkasnya.[]