Biden Tolak Permintaan Trump Blokir Catatan Demonstran Gedung Putih 2021 Lalu
GAZAMEDIA, WASHINGTON – Gedung Putih menyatakan, Presiden AS, Joe Biden, meminta pihak Administrasi Arsip Nasional mengirim catatan pengunjung Gedung Putih ke bagian Komite, yakni mereka yang ditugaskan untuk menyelidiki peristiwa penyerbuan Kongres pada Januari 2021 silam. Kebijakan tersebut dilakukan untuk menolak sifat “hak istimewa eksekutif” (hak pemotongan) yang diberikan oleh pendahulunya Donald Trump terhadap beberapa dokumen tertentu.
Catatan pengunjung menunjukkan adanya laporan khusus yang diberikan kepada orang-orang yang diperiksa masuk ke Gedung Putih, termasuk pada 6 Januari 2021 di hari penyerbuan Kongres.”
Surat kabar Amerika, New York Times melaporkan, Biden memerintahkan pihak Arsip Nasional memberi akses ke penyelidik Kongres, mengingat urgensi pekerjaan mereka menyelidiki pengepungan pendukung Trump – yang menolak hasil pemilihan presiden 2020 – di gedung Capitol. Biden memerintahkan catatan tersebut diselesaikan dalam waktu 15 hari.
Trump mengatakan, ketika ia masih menjadi presiden, bahwa buku tamu Gedung Putih pada hari itu berada dalam hak istimewa eksekutif. Istilah hukum ini memberi Presiden Amerika Serikat kekuatan untuk menahan dokumen rahasia tertentu demi kepentingan negara, tetapi Biden tidak setuju dengan pandangan ini. [terj/AF].