Atlet Bola Wanita Prancis Tolak Lepas Hijab saat Bermain

GAZAMEDIA, PARIS – Atlet sepak bola wanita di Prancis nenentang pelarangan menggunakan jilbab saat merumput dilapangan hijau. Mereka menilai keputusan Federasi Sepak bola Prancis telah merampas hak dasar perempuan untuk berolahraga.

“Kami menentang keputusan itu, kami menuntut pencabutan larangan mengenakan hijab saat bermain sepak bola,” kata perwakilan pesepakbola wanita Prancis saat melakukan aksi protes di depan gedung dewan kota Paris.

Para atlet muslimah mengungkapkan kemarahan mereka atas keputusan tersebut, dengan mengatakan jika keputusan itu diberlakukan sudah sangat menciderai hak-hak wanita dalam menyalurkan hobi olahraga termasuk sepak bola.

“Keputusan ini jelas merampas hak dasar perempuan untuk olahraga dan kesenangan bermain adalah masalah yang sangat berbahaya.” ucapnya.

Sebaliknya, ini adalah masalah martabat, khususnya bagi atlet yang berlatar belakang beragama Islam.

“Kami tidak meminta bulan, kami hanya ingin bermain.” teriaknya.

Federasi Sepak Bola Prancis melarang pemakaian hijab di turnamennya dan mencegah wanita berhijab untuk berpartisipasi, Padahal Asosiasi Sepak Bola Internasional (FIFA) telah mengizinkannya sejak 2014.

Sebelumnya, pada 30 Maret tahun lalu, dewan Prancis memberikan suara mendukung “hukum separatis”, yang “bertujuan untuk memaksakan nilai-nilai republik dan memberi negara alat yang diperlukan untuk memerangi ekstremisme yang ditudingkan ke agama Islam. Prancis mengklaim bahwa salah satu pilar undang-undang ini adalah melawan segala bentuk penindasan dan pelanggaran harkat dan martabat perempuan. []