#cybercrime

Ungkap Disinformasi Berita di Jalur Gaza, “Israel” Klaim Bertanggung Jawab

GAZAMEDIA, PALESTINA – Penjajah “Israel” mengungkapkan tanggung jawabnya atas saluran berita menyesatkan terhadap Jalur Gaza di aplikasi Telegram, Senin (28/2/2022).

Tentara cyber “Israel” berhentikan halaman akun “Abu Ali Express” di Telegram setelah menyiarkan berita menyesatkan dan demoralisasi yang ditujukannya terhadap penjajah “Israel” atas Jalur Gaza selama dua tahun belakangan.

Di mana surat kabar itu mengungkapkan penghentian seorang pekerja Gilad Cohen, yang lakukan pencemaran nama baik baru-baru ini terhadap jurnalis dan pejabat politik zionist “Israel”.

Pelaku menolak untuk mengungkapkan identitas aslinya sebagai administrator halaman di ruang publik, mengingat ancaman dan tekanan yang akan dihadapi, namun pihak pengadilan penjajah “Israel” tetap bersikukuh mengungkap identitasnya. [terj/nb]

Selain Ancaman Invasi, Ukraina Jadi Target Serangan Cyber Tanpa Identitas

Gazamedia.net – Selasa (16/2/22), pemerintah Ukraina umumkan situs web Kementerian Pertahanan dan dua bank Ukraina menjadi target sasaran serangan cyber yang menyebabkan penutupan akses ke situs web kementerian.

“Tak terkecuali, penyerang menggunakan taktik kotor karena rencana agresifnya tidak berhasil dalam skala besar,” kata Pusat Komunikasi dan Keamanan Informasi Ukraina dalam sebuah pernyataan.

Serangan dunia maya terjadi di tengah meningkatnya ketakutan Barat akan invasi Rusia ke Ukraina, setelah pasukannya berkumpul di perbatasan antara kedua negara.

Hubungan antara Kiev dan Moskow tegang selama hampir 7 tahun, dengan latar belakang aneksasi ilegal Rusia atas Krimea Ukraina dan dukungannya untuk separatis yang setia kepadanya di wilayah Dunias. [terj/nb].