erupsi semeru

Bantu Pengunsi, INH Salurkan Tandon untuk Korban Erupsi Semeru

GAZAMEDIA, BOGOR – Lembaga Kemanusiaam Internasional Networking for Humanitarian (INH) mengirimkan bantuan untuk korban erupsi gunung Semeru, Lumajang, Jawa Timur. Selain mengirimkan bantuan, INH melalui sayap kerelawananya yaitu Sahabat Relawan INH juga mendirikan posko di lokasi terdampak erupsi tersebut.

Presiden Direktur INH, LUqmanul Hakim mengatakan, sejak hari kedua pasca erupsi Semeru tim dari relawan dibawa naungan INH sudah turun ke lapangan untuk melihat secara langsung ke lokasi dan mendata kebutuhan-kebutuhan apa saja yang diperluka di posko-posko pengungsian.

“Alhamdulillah tim relawan kita Share INH sudah berada di lokasi sejak hari kedua pasca erupsi, mereka kita turunkan kelapangan untuk membantu saudara-saudara kita yang sedang terkena musibah bencana erupsi,” kata Luqman di kantornyaa, Kamis (9/12/2012).

INH juga mengucapkan banyak terimakasih kepada para donatur yang telah menitipkan donasinya kepada INH. Secara komitmen INH akan bersungguh-sunggu untuk menyampaikan dengan amanah sehingga bantuan dari masyarakat tersebut bisa sampai ke mereka yang benar-benar membutuhkan.

“Kepercayaan para donatur merupakan komitmen kami dalam menyalurkan bantuan,” tegasnya.

Sementara itu, Supriyanto Koordinator Nasional Share INH menjelaskan, beberapa relawan Share INH yang di terjunkan ke lokasi merupakan orang-orang yang tangguh dan sudah memiliki pengalaman yang luar biasa dalam bidang kebencanaan.

“Tim relawan yang kita terjunkan adalah Share INH Sidoarjo, Jawa Timur mereka mendirikan posko di Kecamatan Tempeh, Lumajang,” jelas Supriyanto.

Pada hari pertama dan kedua, Relawan kita sudah mendistribusikan paket sembako dan kebutuhan untuk anak-anak. Pasalnya, kebutuhan tersebut merupakan salah satu kebutuhan yang mendasar yang saat ini mereka butuhkan.

“Kami juga mendistribusikan tandon air ke sejumlah posko pengusian seperti posko pengungsi di daerah Penanggal dengan harapan untuk bisa membantu kebutuhan air bersih baik untuk para pengungsi maupaun relawan yang sedang melakukan tugas-tugas kemanusian,” jelasnya.

Sahre INH, lanjut Supri juga mendistribusikan kacamata savety untuk para tim rescue yang sedang menjalankan tugas untuk evakuasi dan pencarian korban erupsi yang tertimbun material Semeru.[]

Share INH Salurkan Bantuan untuk Korban Erupsi Semeru

GAZAMEDIA, LUMAJANG – Bencana erupsi gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur meninggalkan kesedihan yang sangat mendalam. Ribuan orang memilih mengungsi dan meninggalkan rumah mereka serta barang-barang berharga miliknya demi keselamatan.

Lembaga kemanusian Internasional Networking for Humanitarian (INH) melalui Sahabat Relawan INH (Share-INH) mendirikan posko peduli Semeru di lokasi terdampak bencana. Adapun beberapa bantuan logistik yang disalurkan lembaga tersebut diantara sembako, pakaian dan kebutuhan anak-anak dan balita.

“Alhamdulillah kita sudah mulai masuk ke lokasi bencana sejak kemarin, Posko kita berada di desa Tempeh Kidul, Kecamatan Tempeh, Kabupaten Lumajang sekitar 15 kilometer dari Gunung Semeru,” kata Seffi Styarini koordinator Share INH Jawa Timur kepada GAZAMEDIA, Selasa (7/12).

Menurutnya, kebutuhan yang paling mendesak di lokasi pengungsi ini diantaranya makanan siap saji, pakaian dan keperluan anak dan balita.

“Setiap harinya kami membagikan paket sembako untuk saudara-saudara kita terdampak erupsi, semoga saja apa yang kita salurkan bisa bermanfaat untuk mereka,” katanya.

Hingga hari keempat, korban erupsi Gunung Semeru terus bertambah di hari kedua pencarian. Tercatat ada 22 korban meninggal telah ditemukan tim penyelamat gabungan di beberapa lokasi.

Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengungkapkan, berdasarkan laporan yang dihimpun hingga Senin (6/12) malam, ada 22 korban jiwa telah ditemukan. Dari 22 orang ini, 16 korban jiwa telah berhasil diidentifikasi, sedangkan sisanya belum teridentifikasi.

“Hingga Senin malam ada 22 korban meninggal ditemukan, 14 di Pronojiwo, 8 orang di Candipuro. Ada enam korban yang belum teridentifikasi,” kata Muhari, saat konferensi pers daring. []