gaza media

Gaza Media Gelar Kursus Jurnalistik Bagi Lulusan Fakultas Media di Gaza

GAZA MEDIA, GAZA — Ahad pagi (2/1/22), waktu Palestina, Gaza Media Indonesia menyelenggarakan lokakarya tentang persyaratan kerja jurnalistik bagi para lulusan fakultas media massa di Jalur Gaza.

Topik kursus disampaikan oleh Muhammad Al-Hajji (jurnalis), koresponden TV Arab di Prancis, dan M. Khaled Safi (spesialis di bidang media sosial), Wael Jarwan (jurnalis dan komentator suara) serta Muhammad Labad (jurnalis dan akademisi).

Kursus diawali dengan pemaparan Al-Hajji tentang persyaratan menjadi tenaga kerja jurnalistik dan dasar-dasar kesuksesan jurnalis sekaligus kendala-kendala yang sering terjadi di lapangan.

Sementara itu, M. Khaled Safi mengulas keterampilan jurnalis dalam mengembangkan dan membuat konten digital, menekankan pentingnya penikmatan budaya digital dan jenis konten jurnalis untuk menjangkau target audiens sebanyak mungkin.

Safi menekankan perlunya jurnalis untuk mengetahui keamanan digital, terutama di Palestina sehubungan dengan serangan cyber penjajah ‘israel’, agar lebih mengamankan privasi dan informasi jurnalis dari peretasan dan pencurian.

Pada gilirannya, Wael Jarwan menghitung keterampilan bekerja di situs freelance dan bagaimana berjejaring dengan institusi dan klien di berbagai situs.

Workshop ditutup dengan aksi content writing yang dibawakan oleh Muhammad Labad , yang membahas tentang jenis-jenis konten pers dan keterampilan menulis konten pers secara kreatif dan profesional.

Para peserta mengucapkan terima kasih kepada Gaza Media Agency yang telah menyelenggarakan kursus. Mereka mendapat manfaat besar dari kekayaan informasi yang disajikan.[]

Israel Larang Warga Palestina Kunjungi Keluarganya yang Dipenjara

GAZAMEDIA, PALESTINA – Berdalih belum menerima dosis vaksin covid-19, pasukan Israel melarang belasan keluarga tahanan asal Palestina untuk mengunjungi sanak keluarga mereka yang di penjara Israel.

Informasi yang dihimpun GAZAMEDIA, Selasa (14/12) dari laporan lembaga otoritas tahanan Palestina, berdasarkan pengakuan pihak keluarga mengungkapkan, banyak dari mereka telah menerima vaksin, tetapi pos pemeriksaan militer Israel melarang tanpa ada kejelasan- akses masuk tim Palang Merah yang mengangkut keluarga tahanan.

“Padahal kami sudah di vaksin, tapi kami tidak boleh mengunjungi kerabat kami yang di tahan Israel, ” keluh salah seorang keluarga tahanan.

Mereka meminta Palang Merah Internasional, yang bertanggung jawab untuk mengatur kunjungan, dan semua otoritas terkait untuk mengambil peran nyata dalam mengamankan kunjungan masyarakat tanpa ada halangan dari pihak rezim zionis Israel.

Pihak Israel dengan sengaja memancing keributan dan langgar tindakan hukuman pada kunjungan tersebut, serta mengubah beberapa regulasi sementara untuk menjadi kebijakan tetap tanpa ada landasan hukum yang jelas. []