Hari Guru Nasional, Ini Permintaan Guru Honorer Negeri

GAZA MEDIA, JAKARTA – Peringatan Hari Guru Nasional (HGN) 25 November 2021 menjadi momentum bagi para guru honorer untuk menyampaikan aspirasinya. Mereka berharap Presiden Joko Widodo memberikan kado istimewa seperti tahun-tahun sebelumnya. “Semoga di HUT PGRI dan HGN ada kado istimewa dari Pak Presiden. Salah satunya kesempatan mengikuti pendidikan profesi guru (PPG),” kata Ketua Paguyuban GTT/PTT Kabupaten Kebumen Musbihin kepada JPNN.com, Senin (22/11).

Dia mengatakan kesempatan untuk mengikuti PPG sangat dinantikan guru honorer negeri karena bisa meningkatkan pendapatan mereka.

Selama ini guru honorer negeri digaji murah, sekitar Rp 450 ribu per bulan. Beruntung di sejumlah daerah mereka mendapat tambahan insentif tergantung kemampuan fiskal daerah. Berbanding terbalik dengan guru swasta, yang sangat mudah mengikuti PPG.

Dengan modal mengajar dua tahun saja sudah bisa mengikuti PPG karena syaratnya sangat mudah. Cukup dengan tanda tangan ketua yayasan. “Mudah-mudahan Pak Jokowi memberikan regulasi untuk guru honorer negeri mengikuti PPG,” ucapnya. Hal lain yang diminta Musbihin adalah bagi guru honorer yang lulus passing grade PPPK tahap I, tetapi tanpa formasi tetap diberikan perhatian khusus.

Begitu juga dengan guru honorer yang tidak lulus tes PPPK tahap I, jangan diadu dengan guru swasta dan lulusan PPG yang sudah memiliki Serdik sehingga sudah mengantongi tabungan nilai kompetensi teknis 500 poin. Selain itu guru swasta dengan serdiknya mendapatkan tambahan penghasilan Rp 1,5 juta dari pemerintah. Sungguh kata Musbihin, ketimpangan sosial itu tampak nyata. “Tolong Pak Jokowi, berikan kemuliaan bagi guru honorer negeri. Kalau tulus ingin membantu guru honorer negeri, jangan diadu dengan guru swasta dan PPG,” pintanya. (esy/jpnn) []