#humanrightwatch

“Israel” Larang Israa Jaabis Jalani Operasi Perawatan Muka

GAZAMEDIA, AL-QUDS – Jaabis adalah tahanan wanita Palestina asal Al-Quds. Dia ditahan di Penjara Damoun “Israel” sejak 2015 setelah pemukim ilegal “Yahudi” menembaki mobilnya, mobilnya terbakar dan Jaabis alami luka bakar serius. Namun polisi Zionist menuduh Jaabis “sengaja” hendak meledakkan mobil, ia ditangkap dengan tidak ada bukti yang jelas.

Pengadilan “Israel” setujui keputusan larang operasi perawatan muka untuk Israa Jaabis meskipun sejumlah dokter rekomendasi perlunya operasi tersebut dilakukan, Jumat pagi (27/5/2022)

Keputusan penolakan pengadilan “Israel” juga dikeluarkan atas penolakan otoritas penjara karena mereka menolak untuk mendanai operasi tersebut.

Otoritas penjara “Israel” membenarkan penolakannya dengan mengklaim bahwa operasi itu hanya perawatan ringan dan tidak perlu untuk penyembuhan kesehatannya. [ml/ofr]

Umat Hindu Kepung Sebuah Masjid di India

GAZAMEDIA, KARNATAKA – Kelompok aktivis di media sosial mengedarkan video demonstrasi sejumlah ummat Hindu di sekitar sebuah masjid di negara bagian Karnataka, India.

 

Wartawan India “Irshad Muhammad” menyatakan bahwa demonstrasi tersebut adalah pawai politik yang diselenggarakan oleh politisi sayap kanan dan anggota parlemen India “Tejasvi Surya”, aksi tersebut seharusnya berbaris dari kota Bangalore ke kota Koller di negara bagian Karnataka.

 

Saat pawai sampai di sekitar masjid “Hussein Makan” di kota Koller, para peserta, seperti yang terlihat dalam video, mulai membuat keributan, berteriak, bahkan menari dan bernyanyi di sekitar masjid.

 

Pada gilirannya, aktivis “Amina Kawthar” menyerang anggota parlemen India “Tejasvi Surya”, mengatakan bahwa “ke mana pun ia pergi, ia akan menyebarkan Islamofobia,” ia menambahkan bahwa “inilah cara mayoritas gerakan Hindu sayap kanan berurusan dengan minoritas dan tempat ibadah mereka di India.”

 

Dalam konteks yang sama, platform komunikasi India ramai setelah rilis desainer aplikasi “Sully Deals”, yang didedikasikan menampilkan gambar karakter dan gadis Muslim untuk dijual, setelah akhirnya ia ditangkap beberapa bulan lalu.

 

Media India melaporkan pernyataan dari pejabat di pengadilan negara bagian India Delhi – yang membebaskannya dengan jaminan, membenarkan bahwa alasan pembebasannya adalah bahwa ia “melakukan kejahatan untuk pertama kalinya”, serta bahwa ia akan tetap berada di bawah hukuman, penyelidikan dan menunggu persidangan segera. [ml/as/terj. af]

Human Rights Watch Amerika Tuntut Eropa Cegah Perdagangan dengan “Israel”

GAZAMEDIA, –  Organisasi non-pemerintah yang berbasis di Amerika Serikat yang melakukan penelitian dan pembelaan dalam masalah-masalah pelanggaran hak asasi manusia, Human Rights Watch meminta Komisi Eropa melarang perdagangan antara Uni Eropa dan pemukiman ilegal di wilayah Palestina terjajah di seluruh dunia, hal ini terjadi setelah penandatanganan Inisiatif Warga Eropa, Senin (21/2).

“Pemukiman yang didirikan secara ilegal mencuri tanah, sumber daya, dan mata pencaharian penduduk setempat, dan tidak ada negara yang boleh berkontribusi pada peredaran barang yang dihasilkan dari pencurian tanah, pemindahan, dan diskriminasi,” kata Rights Watch.

Inisiatif yang dipimpin warga, terdaftar di Komisi Eropa pada September 2021, mereka menyeru adopsi undang-undang untuk mencegah produk yang diproduksi di pemukiman ilegal “Israel” memasuki pasar UE, dan  sebaliknya.

Human Rights Watch adalah salah satu dari lebih dari 100 organisasi masyarakat sipil, gerakan akar rumput, serikat pekerja, dan politisi yang telah mendukung inisiatif tersebut. [terj/af]