Mahasiswa Pro Palestina Usir Duta Besar ‘Israel’ di London
GAZA MEDIA, LONDON – Duta Besar Israel untuk Inggris terpaksa meninggalkan acara yang dihadirinya di London School of Economics (LSE) Selasa malam (9/11) setelah diusir mahasiswa pro-Palestina.
Video yang dibagikan di Twitter menunjukkan mahasiswa mengejar Tzipi Hotovely keluar dari gedung saat dia dikelilingi oleh pengawal, sementara polisi mengusir pengunjuk rasa.
Dia menghadiri forum debat di universitas pusat London yang berlangsung sekitar 90 menit menurut LSE, The New Arab melaporkan.
“Malulah kalian,” teriak orang banyak sambil mengibarkan bendera Palestina dan mencemooh Duta Besar saat dia dibawa pergi.
Mahasiswa dilaporkan menuduh serikat mahasiswa memberikan platform untuk “rasisme,” menyebut Israel sebagai “negara teror”.
Kelompok pro-Palestina memuji insiden itu, mengutuk Hotovely sebagai “penjahat perang”.
Dalam sebuah pernyataan yang dirilis pada Rabu (10/11), LSE mengutuk apa yang mereka sebut perilaku mengancam di pihak para mahasiswa.
“Kebebasan berbicara dan kebebasan berekspresi mendasari semua yang kami lakukan di LSE. Mahasiswa, staf, dan pengunjung sangat dianjurkan untuk mendiskusikan dan memperdebatkan masalah paling mendesak di seluruh dunia, tetapi ini harus dilakukan dengan cara yang saling menghormati. Intimidasi atau ancaman kekerasan adalah benar-benar tidak dapat diterima,” kata pernyataan itu.
“Kami akan meninjau proses di sekitar acara ini untuk menginformasikan perencanaan masa depan,” tambahnya.
Hotovely berasal dari partai Likud pimpinan mantan perdana menteri Israel Benjamin Netanyahu, dan sebelumnya menjabat sebagai menteri urusan permukiman. []