GAZAMEDIA, BEIRUT – Surat kabar Lebanon Al-Akhbar mengkonfirmasi “Israel” telah mengerahkan beberapa sistem pertahanan udara (Iron Dome) di daerah Tel al-Rabee, Palestina Tengah dan Kota Haifa di Utara, Sabtu pagi (11/6/2022).
Surat kabar yang berafiliasi dengan Hizbullah mengatakan, “Menurut informasi lapangan, tentara penjajah mengerahkan beberapa sistem pertahanan udara di Tel Aviv dan Haifa di Utara Palestina bertepatan dengan ancaman yang di sampaikan Sekretaris Jenderal Hizbullah, Hassan Nasrallah beberapa hari lalu.”
Hassan Nasrallah menekankan pada Kamis (9/6) lalu bahwa “Lebanon siap menghadapi tahap baru setelah pemasangan platform gas ilegal milik perusahaan Inggris-Yunani di ladang Karish yang disetujui “Israel” dalam waktu 3 bulan menempatkan mereka dalam situasi yang sulit.”
Nasrallah menambahkan dalam pidato yang disiarkan televisi tentang perkembangan politik terbaru, “Berkenaan dengan perbatasan laut dan kekayaan di perairan, Lebanon menghadapi masalah nasional utama.”
“Aset kekayaan di perairan Lebanon sangat besar, dan itulah yang disebut harta karun di sekitarnya, menekankan bahwa kekayaan ini adalah milik semua warga Lebanon karena itu harapan yang tersisa untuk menyelamatkan Lebanon dari krisis yang kian parah.”
Nasrallah menekankan perlunya “menetapkan tujuan untuk melindungi dan mengekstraksi kekayaan minyak dan memanfaatkannya secara maksimal setelah ekstraksi,” mencatat bahwa di kawasan itu hanya Suriah dan Lebanon yang dilarang mengeksplorasi minyak dan gas mereka di bawah sanksi.”
“Bahaya pertama menyerang perbatasan laut adalah melucuti wilayah Lebanon yang sangat luas, dengan ladang dan kekayaannya, sedangkan bahaya kedua adalah Libanon dilarang mengekstraksi minyak di wilayah sendiri, dan ini adalah masalah yang harus dipikirkan solusinya oleh Lebanon.” Ungkap Nasrallah
Hizbullah telah mengkonfirmasi kesiapannya untuk mengambil tindakan tegas termasuk dengan kekerasan,” terhadap operasi eksplorasi gas ilegal oleh “Israel” di wilayah lepas pantai sengketa. Tak lama setelah pencurian wilayah tersebut, pemerintah “Lebanon” tegas menyatakan “Israel” terang-terangan curi perbatasan laut Lebanon.” [ml/ofr]