Hamas: Kebijakan Kami Konsisten, Tidak Campuri Urusan Negara Lain
GAZA MEDIA, GAZA – Gerakan Perlawanan Islam Hamas menegaskan sikap dan kebijakannya yang “yang sudah diketahui dan konsisten” untuk tidak mencampuri urusan dalam negeri negara-negara lain, melepaskan diri dari konflik dan perselisihan di antara mereka, dan pentingnya menghindari segala sesuatu yang akan mengoyak umat serta membahayakan keamanan dan stabilitasnya.
Dalam pernyataan pers yang diterima Pusat Informasi Palestina pada hari Ahad (23/1/2022) malam, Hamas menyerukan hal ini untuk mengomentari pernyataan-pernyataan yang keluar beberapa hari terakhir dan yel-yel yang dilontarkan di ranah Palestina terhadap negara-negara Arab dan Teluk, agar mereka menghentikan konflik internal di negara-negara Arab dan Islam kita.
Hamas mengatakan, “Kami sangat sedih dengan setiap tetes darah yang tumpah dari salah satu putra umat ini dalam konflik internal.” Hamas menyerukan perlunya menyelamatkan darah, mengadopsi bahasa dialog daripada bahasa perang, demi untuk melindungi umat dan potensinya, serta memperkuat persatuan mereka dalam menghadapi bahaya yang dihadapinya.
Hamas berharap bahwa stabilitas, keamanan dan harmoni akan berlaku di semua negara Arab dan Islam.
Hamas menegaskan bahwa pihaknya mengadopsi kebijakan keterbukaan ke berbagai negara dan masyarakat di dunia. Terutama kepada rakyat dan negara-negara Arab dan Islam, yang merupakan subjek dari rasa hormat dan penghargaan kami. Hamas berusaha untuk membangun hubungan yang seimbang dengan mereka untuk kepentingan umat, keamanan dan kebangkitannya, serta untuk kepentingan isu Palestina dan rakyat serta memperkuat ketabahan mereka.
Gerakan perlawanan ini menegaskan bahwa konflik Hamas adalah dengan penjajah Zionis. Hamas menyerukan bangsa Palestina agar menghindarkan konflik-konflik lainnya.[]