lemah

Eisenkot: Motivasi Tempur Tentara Israel Menurun, Hamas Semakin Kuat

GAZA MEDIA, JERUSALEM – Mantan Kepala Staf Angkatan Bersenjata Israel, Gadi Eisenkot, menyatakan keprihatinannya tentang terus menurunnya motivasi tempur para prajurit tentara pendudukan Israel dalam beberapa tahun terakhir.

Dalam sebuah wawancara dengan surat kabar Maariv, Eisenkot mengatakan, “Sekarang banyak tentara yang lebih memilih untuk bertugas di unit non-tempur seperti unit cyber, Brigade Intelijen 8200, dan unit teknologi.” Dia menyatakan bahwa ada penurunan yang signifikan dalam kesediaan tentara untuk bergabung ke unit tempur infanteri yang membutuhkan pengorbanan.

Mantan pejabat di tentara pendudukan Israel ini menekankan perlunya menyeimbangkan perekrutan berbagai unit.

Eisenkot menyatakan, dirinya prihatin karena tidak adanya teori keamanan yang tetap di Israel, mengenai apa yang diinginkan Israel dari orang-orang Palestina dan kemungkinan menuju satu negara multi-nasional. Dia menyatakan bahwa opsi ini adalah mimpi buruk bagi entitas pendudukan Israel.

Eisenkot juga berbicara tentang kegagalan kebijakan Israel di Tepi Barat. Hal itu terjadi justru di tengah-tengah semakin membesarnya kekuatan gerakan Hamas di Tepi Barat.

Dia menyatakan bahwa kekuatan gerakan Hamas di Tepi Barat sudah mencapai antara 70-80%. Menurutnya, hal ini terjadi sebagai akibat dari kurangnya strategi dalam menangani masalah Palestina. “Jika pemilu demokratis diadakan, gerakan akan menang,” terangnya.[]

Sistem Keamanan Lemah, Ribuan Amunisi Militer Israel Dicuri

GAZA MEDIA, ISRAEL – Stasiun TV 13 “Israel” melaporkan pada hari Rabu (15/12) hilangnya amunisi dari gudang pangkalan militer penjajah “Israel” yang diduga dicuri satu setengah bulan yang lalu.

Ini menunjukkan sebenarnya sistem keamanan penjajah Israel sangat lemah. Terbukti dari tahun ke tahun, berita pencurian senjata Israel selalu terjadi.

Surat kabar Haaretz pernah mengungkapkan sebagian dari senjata jatuh ke tangan yang salah selama 2013 hingga tahun-tahun seterusnya.

Sepanjang 2013-2020 13 pistol Glock dicuri, dengan rincian 2013 (1), 2014 (3), 2015 (1), 2016 (3), 2017 (2), 2018-2020 (masing-masing 1). Selama periode itu pula, masing-masing tiga pistol SIG Sauer dan jerichp diambil orang tidak bertanggung jawab.

Kemudian 82 senapan serbu dicuri dengan rincian 2013 (7), 2014 (9), 2015 (4), 2016 dan 2017 (masing-masing 7), 2018 (8), 2019 (16), dan 2020 (24). Ada 32 senapan mesin dicuri dengan rincian 2013 (4), 2014 dan 2015 (masing-masing 5), 2016 (4), 2017 (5), 2018 (4), 2019 (3), dan 2020 (2).

Selain itu terdapat 32 roket Law dicuri dengan rincian 2013 dan 2014 (0), 2015 (31), 2016 (14), 2017 (0), 2018 dan 2019 (masing-masing 1), dan 2020 (0). Juga ada 527 granat diambil pencuri dengan rincian 2013 dan 2014 (0), 2015 (34), 2016 (163), 2017 (14), 2018 (27), 2019 (118), dan 2020 (171).

Media tersebut memperkirakan lebih dari seratus ribu butir peluru hilang dicuri. Sementara sumber keamanan Israel mengkonfirmasi bahwa jumlahnya melebihi 150 ribu butir. Hal ini mengkhawatirkan sejumlah pimpinan pasukan penjajah juga kewalahan mereka dalam mengejar pelaku hingga saat ini.

Kasus pencurian peralatan dan amunisi dari lokasi penjajah Israel telah meningkat beberapa tahun terakhir, mengingat lemahnya sistem keamanan mereka, terutama setelah alami kekalahan dengan pejuang Palestina pada Perang Saif al-Quds bulan Mei lalu.[]