#martyr

Jana, Gadis Palestina Tewas Dibunuh Pasukan Israel di Atap Rumahanya

GAZA MEDIA, TEPI BARAT – Pasukan Israel kembali lakukan operasional brutal menyerbu kamp pengungsi Jenin di distrik Al-Bayader Utara wilayah Tepi Barat dan bunuh seorang gadis Palestina, Jana Zakarnah (16 tahun) yang tengah berada di beranda rumahnya, Senin malam (12/12/2022).

Berdasarkan laporan Defense for Children International-Palestine (DCIP), Jana menerima tiga luka tembakan. Saat itu dirinya berada di atap rumah dan melihat pasukan Israel lakukan operasi penangkapan di rumah tetangganya namun nahas Jana menjadi sasaran tembakan. Setelah pasukan Israel mundur dari daerah tersebut, ambulans membawanya ke rumah sakit Jenin namun dia dinyatakan meninggal.

Jana menderita dua luka tembak di dada bagian atas dan satu di sisi kanan kepalanya. Dokter yang memeriksa tubuh Jana di rumah sakit Jenin mengkonfirmasi serpihan peluru berasal dari pasukan militer Israel.

Pasukan Israel memasuki lingkungan Al-Bayader Jenin sekitar pukul 10 malam. Di mana mereka menggerebek sebuah supermarket dan menangkap tiga pria Palestina. Setelah mendapat konfrontasi dari warga Palestina setelah sekitar satu jam, pasukan Israel mundur dari daerah tersebut.

Dilaporkan, pasukan Israel sedang menahan tiga pria Palestina di sebuah apartemen lantai empat, dan satu pria lainnya di ruangan keluarga. Kemudian para pasukan pergi ke kamar tamu menghadap ke rumah keluarga Jana yang berjarak 300 meter dan penembakan dilakukan oleh sniper Israel menyasar ke arah Jana yang tengah berada di rooftop rumahnya.

Setelah pasukan Israel mundur dari apartemen, keluarga tersebut menemukan selongsong peluru kosong di lantai bawah jendela selatan ruang tamu. Keluarga juga melaporkan mendengar suara tembakan dari ruangan tempat mereka ditahan.

Diketahui, pasukan Israel telah membunuh 27 gadis kecil Palestina di Tepi Barat, termasuk Al-Quds Timur sejak tahun 2000. Tahun ini, 53 jiwa anak Palestina termasuk Gaza tewas dibunuh, khusus 36 anak Palestina lainnya ditembak dan dibunuh oleh pasukan Israel dan pemukim ilegal “Yahudi” di Tepi Barat, menambah angka 250 lebih warga sipil Palestina tidak berdosa yang ingin memperjuangkan kemerdekaan tanah airnya dibunuh oleh Israel penjajah yang secara terang-terangan melanggar hak asasi manusia internasional.
(ofr/ofr)

Source:
@dcipalestine
@palestineyouthmovement
@theimeu

Lagi, Tentara “Israel” Bunuh Seorang Remaja Palestina di Ramallah

GAZAMEDIA, TEPI BARAT – Seorang remaja Palestina berusia 16 tahun Abdullah Hammad syahid setelah ditembak pasukan penjajah pada Jumat (24/6/2022) sore di Silwad Ramallah, Tepi Barat.

Sumber media lokal mengkonfirmasi, tentara penjajah secara langsung menembak Hammad yang tengah bergabung dalam konfrontasi, kemudian dia dibawa ke rumah sakit dalam kondisi kritis.

Diketahui pada hari tersebut konfrontasi terus terjadi antara warga Palestina dengan pasukan penjajah terutama di Beit Dajan, Burin dan Kafr Qaddoum.

Puluhan warga dan pemuda terluka oleh peluru karet dan tabung gas air mata yang dilepas oleh tentara penjajah. [ml/ofr]

Lagi, Tentara “Israel” Bunuh 3 Pemuda Palestina di Kamp Jenin

GAZAMEDIA, TEPI BARAT – 3 pemuda Palestina syahid dalam operasi pembunuhan yang dilakukan tentara Zionist dengan menembaki kendaraan mereka di wilayah Timur kamp Jenin Tepi Barat pada Jumat pagi (17/6/2022) waktu setempat.

Sumber media lokal mengatakan bahwa tiga syuhada tersebut adalah Youssef Salah, Laith Abu Surur dan Bara’a Lahluh yang sempat dibawa ke Rumah Sakit Ibnu Sina dalam kondisi kritis namun tak dapat diselamatkan, sementara 8 warga Palestina lainnya dilaporkan luka-luka dalam penembakan tersebut.

Diketahui, pasukan penjajah menyerbu kamp saat larut malam dan dengan sengaja menargetkan pemuda Palestina dengan timah panas.

Pada gilirannya, faksi pejuang Palestina turut menyampaikan belasungkawa atas ketiga pemuda tersebut dan mengecam kejahatan yang dilakukan penjajah tidak akan dibiarkan begitu saja. [ml/ofr]

Lagi, Tentara “Israel” Bunuh Seorang Pemuda Palestina di Kota Yabad Jenin

GAZAMEDIA, TEPI BARAT – Samih Amarneh seorang pemuda Palestina syahid pada Sabtu pagi ini (11/6/2022) setelah menjalani perawatan itensif luka serius yang dideritanya di Rumah Sakit Istishari Ramallab. Beberapa hari lalu tentara “Israel” menembakkan timah panas ke arahnya di Kota Ya’bad, Selatan Jenin.

Sumber media Palestina mengkonfirmasi bahwa Amarneh adalah tahanan yang baru dibebaskan. Dia terlibat konfrontasi dan berusaha halau kehadiran tentara penjajah yang hendak menteror tempatnya di Kota Ya’bad dengan dalih untuk menghancurkan rumah syahid Diaa Hamrasha beberapa minggu yang lalu. [ml/ofr]

Lagi, Tentara “Israel” Bunuh Seorang Pemuda Palestina di Hebron

GAZAMEDIA, TEPI BARAT – Mahmoud Abu Ayhour (27 tahun) syahid karena luka serius yang dialaminya akibat ditembak tentara Zionist “Israel” di Kota Halhul, Utara Hebron Tepi Barat pada Kamis siang waktu setempat (9/6/2022).

Kementerian Kesehatan Palestina mengkonfirmasi dalam siaran pers bahwa Ayhour tiba di rumah sakit dalam kondisi kritis dan tak terselamatkan, sementara 3 rekannya luka-luka akibat peluru tajam yang tertancap di tubuh mereka, kini kondisi ketiganya sedang menjalani perawatan medis.

Diketahui, konfrontasi massa pecah di beberapa kota Tepi Barat setelah pasukan penjajah teror dan menyerang rumah warga Palestina tanpa alasan yang jelas. [ml/ofr]

Lagi, Tentara “Israel” Bunuh Seorang Pemuda Palestina di Jenin

GAZAMEDIA, TEPI BARAT – Lutfi Labadi (20) syahid akibat luka serius yang dideritanya pasca tembakan timah panas tentara “Israel” di Jenin, Tepi Barat seminggu yang lalu. Jumat (22/4/2022).

Sumber media lokal melaporkan, warga Al-Yamoun Jenin turun ke jalanan hadiri pemakaman pejuang muda Palestina tersebut.

Dalam beberapa pekan terakhir, kota Jenin menyaksikan bentrokan parah bersenjata antara pejuang Palestina hadapi terorisme penjajah ‘Israel’ yang membabibuta serang rumah warga, mengakibatkan sejumlah pemuda tewas dan puluhan lainnya luka-luka. [ml/nb]

Tentara “Israel” Bunuh Seorang Siswi Palestina di Jenin

GAZAMEDIA, TEPI BARAT – Hanan Khaddour (18 tahun) meninggal karena luka tembak oleh tentara “Israel” minggu lalu di Kota Faqqu’a Jenin, Tepi Barat. Senin (18/4/2022).

Kementerian Kesehatan Palestina mengumumkan, Khaddour syahid karena ketidakstabilan kondisi kesehatannya setelah dia dipindahkan ke rumah sakit dengan pendaharan yang serius.

Sebaliknya, sumber media lokal mengatakan, Khaddour adalah siswa sekolah menengah yang sedang lakukan perjalanan ke lingkungan Timur Jenin untuk menerima pelajaran pendidikan, tetapi peluru pasukan “Israel” yang menyerbu daerah tersebut mengenainya secara langsung.

Patut dicatat, 48 warga Palestina telah terbunuh akibat peluru tajam pasukan “Israel” sejak awal tahun ini di berbagai wilayah Palestina. [ml/ofr]

Lagi, Tentara “Israel” Bunuh Seorang Pemuda Palestina di Ashkelon

GAZAMEDIA, PALESTINA – Abdullah Srour, seorang pemuda Palestina ditembak mati oleh tentara “Israel” karena diduga lakukan serangan penikaman di kota Ashkelon, Senin pagi (11/4/2022).

Sumber media Ibrani melaporkan, tentara “Israel” menembaki Srour di lokasi konstruksi selama operasi penangkapan, dengan dalih pembunuhan bahwa Srour tersebut tidak memiliki izin kerja.

Saat serangan terjadi, Srour berhasil melukai seorang tentara “Israel” dengan luka ringan. Nahas, dirinya dihujam timah panah tentara “Israel” dan tewas seketika, hingga kini jasadnya masih ditahan oleh pihak “Israel”.

Penyerangan yang dilakukan warga Palestina merupakan bentuk perjuangan mempertahankan tanah air mereka dari penjajah Zionist, namun aksi mereka dibalas dengan tragis melalui penembakan dan pembunuhan tentara “Israel” yang semakin masif dilakukan selama bulan Ramadhan. Dalam dua hari belakangan, tentara penjajah telah membunuh 5 warga Palestina, 2 diantaranya wanita. [ml/as/ofr]

“Israel” Tolak Serahkan Jasad Pejuang Gerilya Palestina ke Pihak Keluarga

GAZAMEDIA, AL-QUDS – Situs web Hebrew Ynet melaporkan pada Senin malam (4/4/2022) bahwa ada selisih pendapat di antara internal dinas keamanan “Israel” mengenai penyerahan jasad syuhada Palestina yang baru-baru ini dibunuh di Kota Beersheba dan Khadirah, Tepi Barat ke pihak keluarga mereka.

Situs berita Ynet menunjukkan, tiga pejuang yang syahid, Muhammad Abu al-Qia’an dari Hoora al-Naqab dengan operasi Beersheba, dan dua pemuda lainnya, Ibrahim dan Ayman Igbariya dari Umm al-Fahm menyebutkan, mengubur jasad mereka sama dengan menimbulkan komplikasi hukum.

Adapun keputusan akhir mengenai masalah ini segera diputuskan Menteri Pertahanan “Israel”, Benny Gantz.

Pihak kepolisian “Israel” menasihati Gantz untuk tidak menyerahkan jenazah, bahkan menentang pemulangan jenazah pelaku operasi Bnei Brak dan operasi Gush Etzion serta operasi gerilya lainnya yang terjadi baru-baru ini.

Namun, pihak tentara “Israel” dan Shin Bet berpendapat sebaliknya dan merekomendasikan untuk mengembalikan jenazah syuhada ke keluarga mereka.

Menurut situs tersebut, polisi “Israel” tampak keberatan dengan pengembalian jenazah untuk mencegah terulangnya adegan serah terima jenazah tiga syahid dari keluarga Jabarin yang melakukan operasi di dekat salah satu gerbang masjid Al-Aqsha tahun lalu yang berhasil membunuh dua polisi “Israel”, dan mereka dimakamkan secara besar-besaran dan khidmat.

Pejabat senior militer “Israel” mengatakan, “Ada kekhawatiran bahwa unjuk rasa pemakaman bagi para pelaku operasi dapat berubah menjadi kampanye untuk mendorong pelaksanaan eskalasi gerilya baru, dan itu bisa menjadi potensi ancaman nyata yang mengkhawatrikan” pungkasnya. [ml/as/ofr]

Dalam Sehari Pasukan Penjajah “Israel” Bunuh 3 Warga Palestina di Tepi Barat

GAZAMEDIA, TEPI BARAT – Pemuda Palestina, Ammar Abu Afifa menjadi syahid akibat tembakan peluru tajam pasukan penjajah “Israel” di pintu masuk Kota Beit Fajjar, Betlehem, Selasa malam (1/3/2022).

Sumber media lokal yang dilansir Gaza Media Agency melaporkan,  Abu Afifa dibawa ke rumah sakit dengan luka kritis setelah ditembak oleh pasukan penjajah tanpa alasan yang jelas. Nyawanya tdiak dapat terselematkan dan syahid saat tiba di rumah sakit.

Dalam sehari ini, Abu Afifa beserta 2 pemuda Palestina lainnya gugur. Pasukan penjajah masif lakukan penangkapan dan pencurian sejumlah pemuda Palestina yang diduga masuk dalam daftar target operasi khusus pasukan intel “Israel”. Namun  tindakan di luar norma dengan melepaskan timah panah tanpa alasan yang jelas kerap dilakukan “Israel” kepada sejumlah warga yang memberontak dan melakukan perlawanan. []