#middleeastupdate

Dewan Transisi Yaman Rencanakan Normalisasi dengan “Israel”

GAZAMEDIA, – Dewan Militer Transisi Yaman, menegaskan niatnya membangun normalisasi dengan penjajah “Israel” dalam upaya mengadopsi keberhasilan di Maroko dan Sudan, Yaman berharap menemukan sekutu baru yang akan membantu mendirikan “negara” di selatan.

Kepala Dewan Transisi Selatan (separatis) yang didukung UEA di Yaman, Aidarous Al-Zubaidi, mengatakan : “Kami setuju menjalin normalisasi dengan “Israel” seperti beberapa negara Arab lainnya, dan kami akan melakukannya ketika negara kami pulih, juga ketika Aden menjadi ibu kota selatan.”

Dewan Transisi telah menyetujui normalisasi dengan penjajah “Israel” ke depan, terutama setelah UEA, yang mendukung visi pemisahan diri di Yaman, mengumumkan normalisasi dengan “Israel” pada Agustus 2020, diikuti oleh Bahrain, Sudan dan Maroko. [terj nb/af]

“Israel” Gertak Hizbullah Balas Aksi Penyusupan Jalur Udara

Palestina, Gazamedia.net – Menteri Pertahanan “Israel”, Benny Gantz mengirim pesan ancaman kepada Hizbullah, akibat serangan salah satu drone yang menyusup wilayah udara perbatasan Palestina beberapa hari lalu. Ahad (20/2.

Melalui cuitan tweet, Gantz mengatakan: “Iran terus mempersenjatai Hizbullah dan merusak kedaulatan Lebanon. Bersiaplah dalam sepekan ini Hizbullah akan meraskan dampaknya setelah menyerang kedaulatan entitas.”

Dia menambahkan, “Saya katakan dengan jelas bahwa para pemimpin Hizbullah tahu betul suara mesin pesawat kami. Jika perlu, kami akan menyerang dengan keras dan menimbulkan kerusakan yang sangat serius bagi setiap organisasi Lebanon yang terlibat dan bertanggung jawab penuh atas insiden ini.”

Pernyataan Gantz muncul beberapa hari setelah pesawat pengintai Hizbullah menembus wilayah udara Galilea, Utara Palestina. Dan sistem pertahanan udara “Israel” telah gagal mencegatnya. []

Hizbullah Berhasil Luncurkan Operasi Pengintaian Udara di Wilayah Perbatasan “Israel”

Palestina, Gazamedia.net – Hizbullah Lebanon umumkan pelaksanaan misi pengintaian pesawat tak berawak di wilayah Galilea, Distrik Utara Palestina dengan estimasi penerbangan berlangsung 40 menit pada jarak 70 km. Jumat malam (18/2).

Hizbullah mengatakan dalam sebuah pernyataan: “Meskipun upaya musuh berkali-kali menembak jatuh drone kami. Tapi “Hassan”, drone tanpa awak buatan pejuang kami berhasil kembali dari wilayah penjajah dengan selamat. Dengan misi yang diperlukan tanpa mempengaruhi pergerakan, tetap dengan mengikuti prosedur perang.”

Sementara itu tentara “Israel” mengakui, pasukannya telah gagal mencegat pesawat yang melintasi perbatasan dan berhasil kembali ke Lebanon dengan selamat.

Kemudian, “Israel” mengklaim dua drone tanpa awak mereka terbang di udara ibu kota Lebanon, Beirut, dalam patroli udara balasan. Kamis malam (16/2), mereka juga klaim tembak jatuh dua pesawat tak berawak yang datang dari Lebanon dan Jalur Gaza. []

Hizbullah Upgrade Teknologi Militer Rudal Standar Menjadi Presisi

Gazamedia.net – Sekretaris Jenderal Hizbullah, Hassan Nasrallah, mengungkapkan untuk pertama kalinya bahwa teknologi militer yang mereka miliki telah lama memproduksi perkembangan drone tanpa awak dengan teknologi mutakhir. Rabu (16/2).

“Ketahuilah para musuh, kini kami memiliki kemampuan untuk mengubah ribuan rudal menjadi rudal presisi dan kami telah membuktikannya!”. Tegas pidato Nasrallah di hadapan para pendukungnya.

Nasrallah mengindikasikan dalam sebuah pernyataan beberapa hari yang lalu, “Israel” berusaha menyingkirkan rudal presisi tersebut. Pihak Hizbullah memperingatkan, setiap upaya semacam ini akan dibalas dengan respons yang kuat dan bersifat jera, di mana kepemilikan senjata canggih kini telah berkembang, ditambah dengan manuver pertahanan udara yang semakin mumpuni. Pungkasnya. [terj/AF].