negev

Untuk ke-202 Kalinya Desa Ar-Araqib Negev Jadi Target Penggusuran “Israel”

GAZAMEDIA, TEPI BARAT – Pasukan penjajah “Israel” kerahkan alat berat hancurkan rumah warga Palestina di Desa Al-Araqib di Naqab (Negev) untuk ke-202 kalinya, Selasa (7/6/2022).

Sumber media lokal melaporkan sekelompok pasukan penjajah dikerahkan  menuju Selatan Palestina untuk mengusir anggota keluarga yang kebanyakan dari mereka anak-anak dan wanita untuk meninggalkan rumah mereka tanpa ada jaminan ganti rugi.

Sekitar sebulan yang lalu “Israel” juga mencoba menghancurkan desa ini,  tetapi warga Palestina satukan aksi untuk menghalang upaya penjajah merebut tanah kelahiran dan tempat tinggal mereka.

Tujuan utama “Israel” ini tak lain dan tak bukan adalah bagian dari rencana penjajahan mereka untuk menguasi wilayah Palestina khususnya di Tepi Barat.

Diketahui, pembongkaran paksa saat ini yang dilakukan “Israel” adalah yang keenam sejak awal tahun 2022 di mana terhitung sudah 14 kali mereka lakukan hal yang sama pada tahun lalu. Namun rakyat Palestina antisipasi dengan mendirikan tenda penjagaan dalam rangka menolak dan menghalau rencana keji penjajah untuk menghalalkan segala cara. [ml/ofr]

Lagi, “Israel” Bakal Bangun 12 Pemukiman Ilegal Baru di Naqab

GAZAMEDIA, TEPI BARAT –  Pemerintah penjajah “Israel” menyetujui pembangunan 12 pemukiman ilegal baru di Naqab terjajah, Palestina Selatan pada saat pemerintah terus menolak untuk mengakui pemukiman desa Arab dengan berencana menggusur penduduk asli dari sana, Selasa (29/3/2022).

 

Rencana baru pemukiman ilegal di Naqab bertujuan untuk mendirikan sebuah kota bagi warga Yahudi religius yang disebut “Kisif” dan “Nitzana” untuk akademisi dan insinyur “teknologi tinggi”, hal ini menurut rencana khusus yang disiapkan oleh Menteri Dalam Negeri “Israel”, Ayelet Shaked, Menteri Konstruksi dan Perumahan “Ze’ev Elkin”.

 

Di sisi lain, warga Badui di Naqab terus berjuang mempertahankan eksistensinya melindungi tanah dan rumah mereka, dan mereka menentang rencana “Israel” yang bertujuan mencabut dan mengusir mereka dari tanah dan desa mereka dengan dalih “pembangunan”.

 

Gurun Naqab dihuni oleh sekitar 1,3 juta orang, 300.000 di antaranya adalah warga Badui Palestina, dan itu mencakup 40 kota, 9 di antaranya adalah warga Badui.

 

Tanah Negev membentang dari Ashdod, Beersheba, dan Ashkelon ke Jalur Gaza, Lembah Yordan dan Wadi Arraba di utara, dan Umm al-Rashrash di Teluk Aqaba dan Semenanjung Sinai di selatan.

 

“Israel” menguasai 12 ribu kilometer persegi Naqab, yang merupakan 86% dari wilayahnya. Hanya area kecil 150.000 dunum yang tersisa untuk kota-kota Arab yang diakui berjumlah 9 kota. [ml/as/terj. af]

Hamas: Aksi Negev Ungkap Lemahnya Penjajah dan Kokohnya Perlawanan

GAZA MEDIA, AL-QUDS – Juru bicara Hamas Hazim Qasim menegaskan, aksi massa di Negev mengungkap lemahnya penjajah dan perangkat kolonialnya dalam menghadapi rakyat Palestina.

Qasim mengatakan via akun twitternya, “Aksi massa warga Palestina di Negev mengungkap bahwa penjajah zionis dengan segenap perangkat kolonialnya ternyata sangat lemah menghadapi rakyat Palestina, bahkan semangat nasionalisme Palestina mencatatkan kemajuan besar di semua sector perjuangan melawan mesin colonial zionis.”

Pertempuran kami melawan penjajah akan terus berlanjut, dan tidak mungkin berhenti, kecuali kami menang sebagai pemilik tanah dan wilayah yang sah, ungkap Qasim.

Sementara itu anggota biro politik Hamas Husam Badran mengatakan, “Aksi massa warga di Negev membuktikan Kembali bahwa semua upaya penjajah menghapus identitas Palestina mengalami kegagalan, dan sekali lagi menegaskan bahwa bangsa Palestina di semua tempat mereka berada tetap bersatu melawan penjajah.

Sejak beberapa hari lalu, warga Palestina di wilayah padang pasir Negev menggelar aksi unjuk rasa, para demonstran membakar ban, dan berupaya menutup sejumlah ruas jalan menuju kota Tel Saba, Shaqib al-Salam dan kota Raht, menuntut dihentikannya penggusuran.

Disebutkan bahwa sekitar 35 desa yang tak diakui zionis di Negev, melakukan aksi perlawanan menentang rencana Israel, mengusir dan mengisolasi sekitar 150 ribu jiwa di sebuah kawasan sempit, dan menyita lahan milik mereka seluas 800 ribu acre.[]

Bentrokan Berlanjut Di Tel Sheba Negev Sejak 5 Hari Lalu

GAZA MEDIA, AL-QUDS – Bentrokan berlangsung pada Jumat petang kemarin, para pemuda Palestina melawan pasukan penjajah Israel di desa Tel Sheba Negev Palestina jajahan tahun 48.

Bentrokan berlangsung sejak 5 hari lalu, para pemuda Palestina membakar ban di ruas jalan utama Tel Sheba, seperti dikutip dari Palinfo, Sabtu (15/1).

Menurut surat kabar Maarev Israel, pasukan penjajah Israel menangkap salah saeorang warga Tel Sheba, yang dituduh melemparkan mercon ke arah aparat Israel saat bentrokan berlangsung di Negev.

Menurut sejumlah sumber Palestina, pasukan penjajah Israel terus menambah personilnya di desa Suut al-Athras Negev.

Sumber menegaskan bahwa warga desa dan kota Palestina di Negev menetang penggusuran yang terus berlanjut di kawasan al-Athras. Pihak-pihak Palestina menyerukan untuk meningkatkan perlawanan menghadapi penjajah dan perangkat militernya.

Penjajah zionis terus melakukan pengusuran lahan di wilayah al-Athras dan mengusir penduduk Negev, melakukan tindakan represif merespon para demonstran, menembaki mereka menggunakan peluru tajam dan gas beracun, serta menangkap puluhan pemuda Palestina.

Dalam beberapa tahun terakhir, pasukan penjajah Israel menyita ribuan acre lahan milik warga Palestina di Negev, dan berhenti pada tahun 2020 lalu akibat terjadinya bentrokan dengan penduduk Negev.

Bersembunyi di balik slogan penghijauan padang pasir, penjajah Israel berencana mengosongkan wilayah Negev dari penduduk Palestina, terutama di desa yang tak diakui penjajah zionis, dan menanaminya dengan pepohonan, untuk mencegah masuk warga setempat.

Pasukan penjajah diperkuat patroli hijau sejak Senin lalu melakukan infiltrasi di wilayah 6 pedesaan Arab: Al-Mashas, al-Zarnuq, Ber al-Hama, al-Ruwais, al-Ghara dan Kharbah al-Wathan, bersama pasukan kavaleri dan anjing polisi untuk menghalangi warga Palestina mempertahankan wilayahnya.[]