Noha Al-Maya Ditetapkan Sebagai Wanita Peneliti Nuklir Pertama dari Arab Teluk
GAZAMEDIA, KUWAIT – Peneliti wanita asal Kuwait, Noha Al-Maya peroleh sertifikat sebagai penemu dalam pendeteksian kontaminasi radioaktif kedokteran nuklir dan menjadikannya sebagai wanita Arab Teluk pertama yang mendapatkan sertifikat tersebut.
Al-Maya memenangkan medali perak di Pameran Internasional Penemuan dan Inovasi Teknis Malaysia “ITEX” untuk penemuannya.
Penetapan ini diselenggarakan oleh Malaysian Invention Society sejak 1989 sebagai platform internasional bagi para penemu, investor, peneliti, dan ilmuwan untuk mempromosikan penemuan, kreativitas, dan teknologi mereka, serta tempat pertukaran perdagangan dan keahlian dalam sains dan pengetahuan.
Nuha Al-Maya lulus dari Universitas Kuwait melalui jurusan spesialisasi kedokteran nuklir melanjutkan perjalanannya dalam penelitian dan penemuan di bidang ini, berdasarkan studi dan pekerjaannya di kedokteran nuklir dan berbagai studi energi alam lainnya. [ml/ofr]