Palestina Terkini

Israel Tuntut Penambahan Masa Tahanan 7 Tahun terhadap Tahanan yang Kabur dari Penjara Gilboa

GAZAMEDIA, TEPI BARAT – Jaksa Penuntut Militer Israel menuntut agar keenam tahanan yang sempat kabur  melarikan diri dari Penjara Gilboa beberapa bulan yang lalu melalui “Terowongan Kebebasan’ dijatuhi hukuman tambahan selama 7 tahun penjara.

Pihak Jaksa Penuntut meminta  hukuman penjara ditambah selama 7 tahun terhadap keenam tahanan terowongan, karena mereka dinyatakan bersalah atas aksi pelarian tersebut.

“Tindakan ini termasuk bagian melarikan diri dari penjara, menimbulkan bahaya bagi keamanan publik, dan memasuki entitas secara ilegal,” kata jaksa penuntut militer tersebut, Selasa (8/2) kemarin .

Penjara Gilboa, tempat sebanyak enam narapidana politik Palestina, pernah dinyatakan sebagai penjara paling ketat di Israel. Bahkan, beberapa hari sebelum dibuka pada Juni 2004, seorang pejabat di Israel Prison Service (IPS) mengatakan bahwa Penjara Gilboa lebih aman daripada Brankas Bank Israel.

Penjara Gilboa, di claim sebagai benteng paling kokoh di mana tidak akan ada yang bisa melarikan diri. Penjara Gilboa yang terletak di lembah Beit Shean, empat kilometer ke utara Tepi Barat yang diduduki dan 14 kilometer ke barat pagar Israel dengan Yordania.

Penjara ini berada di lokasi bekas pondok Ottoman dan bekas pangkalan militer Inggris. Pada tahun 1950-an, Israel mengubah struktur benteng menjadi Penjara Shata, kemudian memperluasnya hingga mencakup Penjara Gilboa di dekatnya pada 2004.

Sel di Penjara Gilboa memiliki berat 66 ton, hampir tiga kali lipat sel standar, dan terbuat dari beton bertulang. Itulah sebabnya mengapa tahanan Palestina dan petugas keamanan Israel menyebut penjara itu sebagai “tempat paling aman” dan sulit untuk dicebol oleh tahanan yang medang menjalankan masa hukuman. []

Israel Takut akan Ancaman Eskalasi Maritim dari Gaza dan Lebanon

GAZAMEDIA, AL QUDS – Perwira senior Israel sekaligus mantan komandan angkatan laut, Eliezer Marom, peringatkan akan bahayanya ancaman angkatan laut terutama dari Gaza, dan Utara melalui Hizbullah.

Mantan perwira yang dijuluki “Cheney” ini mengungkapkan, bahwa Hamas kini mampu lakukan berbagai taktik cara pertempuran ke beberapa sektor, baik di laut (perairan) ataupun darat.

“Hamas telah meningkatkan kemampuan ofensifnya di laut sepanjang waktu, melalui sarana di bawah dan di atas air dengan mekanisme tak berawak, di samping fakta bahwa ancaman rudal masih ada terhadap instalasi gas kita di laut.” kata Marom.

Sedangkan ancaman angkatan laut Suriah atau Lebanon kini telah berkurang dan tidak lagi menimbulkan bahaya bagi angkatan laut Israel.

Fakta ini, Turki dengan komitmennya pada protokol maritim yang tunduk pada instruksi NATO beserta Mesir, masih menjadi tantangan terbesar Israel dengan armada angkatan lautnya, terlepas dari hubungan Israel yang harmonis dengan rezim Mesir baru-baru ini. []

Tak Sudi Rumahnya Dibongkar Israel, Warga Palestina Pilih Bongkar Sendiri

GAZAMEDIA, AL QUDS – Pasukan pendudukan Zionis Isra di yerusalem memaksa seorang Amir Jalal Rabia muda untuk menghancurkan rumahnya sendiri di Jabal Al-Mukaber, Rabu (1/12) waktu setempat.

Jalal Rabia, ayah Amir, mengatakan, putranya terpaksa menghancurkan rumah itu setelah pihak pemerintah lokal Israel mengancam akan memberi denda dengan jumlah yang sangat besar jika ia tidak menghancurkan sendiri.

Rabia meneguhkan bahwa ia akan membangun rumah itu lagi bagi putranya dan tetap tinggal di Yerusalem sekalipun pengerjaanya sangat ketat dan melanggar hukum.

Amir Rabia adalah salah satu dari  orang Yerusalem yang dipaksa menghancurkan rumah mereka dan memaksakan denda finansial yang besar dalam kebijakan sistematis melalui pendudukan untuk memaksa mereka pindah dan Yudea di Yerusalem. []

 

Desember Menjadi Bulan Terpenting bagi Perjuangan Rakyat Palestina

GAZAMEDIA, PALESTINA – Memasuki bulan Desember di Palestina, serangkaian peristiwa dan tragedi terjadi di bumi para nabi, yang didokumentasikan oleh memori Palestina dalam catatan yang penuh dengan pendokumentasian hak-hak orang Palestina dari pelanggaran dan kejahatan Israel, termasuk yang berpihak pada agenda politik dengan mengorbankan hak-hak rakyat Palestina.

Pada bulan ini juga operasi syahid merupakan salah satu bentuk perlawanan yang paling penting, dan membentuk tahap yang lebih matang dalam sejarah perjuangan Palestina, dan menyebabkan puluhan kematian dan luka-luka Israel.

Operasi-operasi ini telah menjadi senjata paling menonjol dalam menghadapi mesin militer Israel yang berbahaya, dan kejahatan terus menerus dari pendudukan terhadap rakyat Palestina.

Bulan ini mendokumentasikan banyak peristiwa yang tidak akan terhapus dari ingatan Palestina
Itu didokumentasikan pada tahun 1987, ditandai dengan pemberontakan populer “intifada batu” di mana anak-anak yang belum menyelesaikan sepuluh tahun berpartisipasi di dalamnya, di bawah kepemimpinan pemuda Palestina yang menggunakan batu sebagai senjata dan menjadikan kematian sebagai ikon kehidupan. []