83 Warga Palestina Syahid, Partai Demokrat Gaza: Israel Teroris Abad Ini!

GAZA MEDIA, JALUR GAZA – Faksi Partai Demokrat (di Jalur Gaza): “Ini adalah Genosida Terhadap Rakyat Kami yang Dilakoni Mesin Pembunuh yaitu Otoritas (“Israel”)!

Dilansir dari portal Al-I’lam Al-Markazy, Senin (13/3/2023), faksi Demokrat Pembebasan Palestina di Jalur Gaza menyatakan, rakyat Palestina alami gelombang genosida pembunuhan dan eksekusi sadis di tangan pemerintah kriminal (Israel) melalui tangan-tangan pemukim ilegal “Yahudi” yang rasis dan brutal”.

Jumlah syuhada Palestina kini mencapai 83 jiwa sejak awal tahun. Di mana 15 korban adalah anak-anak. Itu semua terjadi di bawah kendali otritas penjajah yang turut mempengaruhi kebijakan politik pemerintahan di Tepi Barat bahkan di pusat ibukota Al-Quds.

Gelagat genosida ini menjadi judul umum praktik pasukan penjajah lancarkan aksi terornya di seluruh wilayah Tepi Barat. Tanpa ragu-ragu mereka hiraukan kecaman masyrakat luas, undang-undang dan keputusan legitimasi internasional.

Yang paling berbahaya dari semua permasalahan ini – ungkap Faksi Demokrat- adalah konsistensi “Otoritas Palestina” dengan narasi palsu berlindung di bawah ‘ketiak’ Amerika Serikat. Bertindak hanya dengan kata-kata “mengecam” dan “mengutuk” berkedok politik belaka, sehingga aksi terorisme dan genosida terhadap rakyat-yang menjadi hal utama yang perlu diselesaikan malah terhalang (nihil).

Faksi Demokrat kritik kebijakan “Otoritas Palestina” yang hanya diam berpuas diri dengan mengeluarkan pernyataan omong kosong dan “mengemis”. Bertahan dengan cara lama mengadu ke Dewan Internasional (PBB) agar menarik pengakuan penjajah (Israel) di kancah infernasional. Seperti, hentikan hubungan diplomatik, kerjasama bidang keamanan, bahkan “Pertemuan Ekonomi Paris” maupun bea cukai terpadu adalah kedok politik yang malah melukai harapan rakyat.

Front Demokrat tuntut pimpinan politik Otoritas Palestina dan Komite Eksekutif segera memikul tanggung jawab dengan serius berdasarkan hukum dan moral demi rakyat dan hak kepentingan nasional bersama melalui langkah strategis yang praktis dan bernas. Termasuk penarikan dari jalur keamanan Aqaba-Sharm El-Sheikh yang belum dikonfirmasi. Itu mendahului tujuan diadakannya Otoritas Palestina dalam meminimalisir perselisihan berdarah terhadap rakyat Palestina melalui tangan pasukan penjajah dan para pemukim ilegal “Yahudi” di Tepi Barat khususnya.

Kerja keras lindungi pejuang dan pemuda bersenjata di Tepi Barat, bentuk kepemimpinan nasional yang bersatu, efektif dan saling sinergi mempersenjatai diri terapkan strategi tempur, fasilitasi para pemuda perlindungan diri dan turut terjun konfrontasi di lapangan, serta unsur keteguhan dan ketabahan menangkis serangan pasukan penjajah adalah cara mendesak yang sangat diperlukan untuk saat ini.

“Kepada seluruh rakyat Palestina di semua lini, mari satukan aksi perjuangan dengan mempersiapkan srrategi seluas-luasnya, kecam segala bentuk kejahatan penjajah atas praktik genosida mereka dengan cara tingkatkan ketabahan dan pengetahuan. Masif lakukan konfrontasi, dan peliharalah (hormati) darah para syuhada yang telah mengorbankan jiwa mereka untuk negeri ini.” Faksi partai Demokrat menyimpulkan pernyataannya.

Source: Al-I’lam Al-Markazy

 

Translator/Editor: ofr/mhg

Gaza Media Agency