Hamas: Pawai Bendera Israel di Lod dan Ramle adalah Perilaku Rasis

GAZA MEDIA, GAZA – Gerakan Hamas mengeluarkan pernyataan yang menganggap penggalangan aksi pawai pendera yang dilakukan oleh para pemukim pendatang Yahudi di kota Lod dan Ramle, sebagai “perilaku rasis dan agresif terhadap rakyat Palestina yang menjadi pemilik asli tanah yang berakar kuat,” Ahad (5/12).

Hazem Qassem, juru bicara Hamas, mengatakan, “Pawai ini, yang membawa semua bendera dan panji-panji entitas pendudukan Israel, tidak dapat mengubah apa pun dari identitas Arab-Palestina di tanah ini.” Seperti dikutip dari Palinfo.

Qassem menambahkan, “Pawai-pawai ini merupakan upaya para pemukim pendatang Zionis untuk merespon sikap nasional otentik rakyat Palestina di wilayah Palestina yang diduduki penjajah Israel sejak tahun 1948, yang berdiri bersatu dan membela isu perjuangan Palestina.”

Juru bicara Hamas meminta warga Palestina 1948 untuk meningkatkan penolakan dan berjuang melawan upaya israelisasi untuk menciptakan kekacauan. Dia menyerukan kepada warga Palestina 1948 untuk terus mendukung al-Quds, mempertahankan tempat-tempat suci Islam dan Kristen, dan melindungi identitasnya.

Pada hari Ahad kemarin, puluhan pemukim pendatang Yahudi mengorganisir pawai provokatif di kota Lod, yang diserukan oleh kelompok-kelompok pemukim ekstremis sayap kanan, di mana mereka mengibarkan bendera Israel di perkampungan kota. Sementara warga Palestina berkumpul di halaman Masjid Agung Omari di Lod,untuk persiapan menangkis kemungkinan serangan yang dilakukan pemukim Yahudi terhadap eksistensi Arab di kota al-Quds.

Polisi pendudukan Israel menutup jalan-jalan menuju Lod, sebagai upaya untuk mencegah wartawan dan orang-orang dari kota-kota Arab terdekat mencapai kota al-Quds untuk meliput peristiwa pawai provokatif atau untuk menunjukkan solidaritas mereka untuk warga Palestina di sana.[]