pemukiman

Israel Ratakan 50000 Meter Persegi untuk Perluas Permukiman Yitzhar

GAZA MEDIA, NABLUS – Para pemukim pendatang Yahudi meratakan sebagian besar wilayah kota Burin, yang terletak di selatan Nablus, wilayah utara Tepi Barat, Senin (10/1/).

Direktur Umum Publikasi dan Dokumentasi di Badan Perlawanan Anti Tembok Apartheid dan Permukiman Israel, Qassem Awad, mengatakan bahwa buldoser-buldoser pemukim pendatang Yahudi membuldoser sekitar 50.000 meter persegi tanah Palestina di dekat permukiman Yahudi “Yitzhar”, seperti dikutip dari Palinfo, Selasa (11/1).

Dia menjelaskan bahwa para pemukim pendatang Yahudi baru-baru ini mendirikan sejumlah unit rumah permukiman di tanah yang dibuldoser, mengancam akan merebut sebagian besar tanah kota yang dimiliki oleh orang-orang desa dan kota Burin, Hawara dan Asira al-Qibliya.

Dia menegaskan, kawasan ini telah dinyatakan diduduki oleh permukiman Israel selama puluhan tahun, dan warga Palestina dilarang mengakses, mengolah, dan menanaminya.

Dia mengatakan, serangan permukiman ini dilakukan dalam kerangka integrasi peran antara berbagai elemen pendudukan Israel di tingkat legislatif, eksekutif dan yudikatif, pasukan pendudukan Israel dan geng-geng pemukim pendatang Yahudi, dalam konteks perampasan tanah dan merubah wilayah Tepi Barat menjadi kantong-kantong yang terisolasi satu sama lain.[]

Gila, Rencana Baru Israel Bangun Dua Pemukiman Yahudi di Golan

GAZA MEDIA,  AL-QUDS – Surat kabar Israel, Haaretz, melaporkan bahwa Perdana Menteri Israel Naftali Bennett sedang menawarkan rencana membangun dua pemukiman Yahudi baru di dataran tinggi Golan Suriah yang dijajah Israel tahun 1967. Tujuannya adalah meningkatkan jumlah pemukim di daerah tersebut hingga tahun 2025 dengan membentuk “panitia khusus” dengan kekuasaan lebih luas.

Rencana Bennett berada di bawah kerangka rencana komprehensif yang sedang dikerjakan oleh otoritas pendudukan Israel atas nama mendorong pertumbuhan demografis yang stabil di Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel yang akan segera diserahkan kepada pemerintah pendudukan Israel untuk disetujui.

Rencana ini mencakup pembangunan setidaknya 12.000 unit pemukiman di dua komplek pemukiman baru yang sementara waktu disebut “Asif” dan “Matar” di samping ribuan unit pemukiman baru di pemukiman “Kitzrin” saat ini yang akan membangun proyek pertanian dan mengelolah daerah, melaksanakan pekerjaan konstruksi yang luas dan mengembangkan proyek-proyek yang berkaitan dengan energi surya.

Menurut Haaretz, tujuan utama rencana ini adalah untuk meningkatkan jumlah pemukim Yahudi di Golan, Suriah dan untuk mengkonsolidasikan kehadiran Yahudi di sana. Dimana, saat ini, jumlah mereka sekitar 22.000, tersebar di 32 pemukiman kecil dengan nama “Dewan Daerah Golan.” Rencana tersebut bertujuan meningkatkan jumlah pemukim sebesar 50% pada tahun 2025, dan menggandakannya hingga akhir dekade ini.

Patut dicatat bahwa jumlah penduduk Golan Suriah yang diduduki telah mencapai sekitar 21 ribu orang yang tinggal di empat desa Suriah yang tersisa setelah pendudukan dataran tinggi (Majdal Syams, Baqatha, Ain Qinya dan Masada), dan mereka menghadapi rencana pendudukan berturut-turut untuk mengontrol tanah di sana dan melakukan Yahudisasi dengan paksa.[]