#platformgas

Buntut Kilang Gas Ilegal, Jendral Tentara Zionist Balas Ancaman Hizbullah

GAZAMEDIA, AL-QUDS – Kepala Staf tentara Zionist, Jenderal Aviv Kohavi menanggapi ancaman Sekretaris Jenderal Hizbullah Lebanon, Hassan Nasrallah yang siap bombardir “Israel” dengan menyatakan siap konfrontasi elsistensial antar keduabelah pihak.

Kohavi membalas dengan pesan ancaman menakut-nakuti rakyat Lebanon, “Kalian orang Lebanon, kami siap berperang, sebelum itu terjadi, kami memperingatkan kalian untuk mengungsi dari wilayah Lebanon”.

Dia menambahkan, “Saya memberi tahu penduduk Lebanon bahwa saya menyarankan Anda untuk pergi, tidak hanya pada awal perang, tetapi sejak awal ketegangan dan sebelum peluru pertama ditembakkan. Saya menyarankan Anda untuk meninggalkan daerah itu karena kekuatan serangan akan dilakukan dengan cara yang belum pernah disaksikan sebelumnya.”

“Dalam perang berikutnya, di setiap tempat di mana kita akan melihat peluncur roket yang mampu menargetkan warga kita, kita akan menghancurkannya” Ujar Kohavi

Kochavi membenarkan bahwa pasukannya telah mengkristalkan ribuan target yang akan dihancurkan dalam sistem misil dan misil milik Hizbullah. [ml/ofr]

Buntut Platform Gas Ilegal, “Israel” Sebar Iron Dome Antisipasi Rudal Hizbullaah

GAZAMEDIA, BEIRUT – Surat kabar Lebanon Al-Akhbar mengkonfirmasi “Israel” telah mengerahkan beberapa sistem pertahanan udara (Iron Dome) di daerah Tel al-Rabee, Palestina Tengah dan Kota Haifa di Utara, Sabtu pagi (11/6/2022).

Surat kabar yang berafiliasi dengan Hizbullah mengatakan, “Menurut informasi lapangan, tentara penjajah mengerahkan beberapa sistem pertahanan udara di Tel Aviv dan Haifa di Utara Palestina bertepatan dengan ancaman yang di sampaikan Sekretaris Jenderal Hizbullah, Hassan Nasrallah beberapa hari lalu.”

Hassan Nasrallah menekankan pada Kamis (9/6) lalu bahwa “Lebanon siap menghadapi tahap baru setelah pemasangan platform gas ilegal milik perusahaan Inggris-Yunani di ladang Karish yang disetujui “Israel” dalam waktu 3 bulan menempatkan mereka dalam situasi yang sulit.”

Nasrallah menambahkan dalam pidato yang disiarkan televisi tentang perkembangan politik terbaru, “Berkenaan dengan perbatasan laut dan kekayaan di perairan, Lebanon menghadapi masalah nasional utama.”

“Aset kekayaan di perairan Lebanon sangat besar, dan itulah yang disebut harta karun di sekitarnya, menekankan bahwa kekayaan ini adalah milik semua warga Lebanon karena itu harapan yang tersisa untuk menyelamatkan Lebanon dari krisis yang kian parah.”

Nasrallah menekankan perlunya “menetapkan tujuan untuk melindungi dan mengekstraksi kekayaan minyak dan memanfaatkannya secara maksimal setelah ekstraksi,” mencatat bahwa di kawasan itu hanya Suriah dan Lebanon yang dilarang mengeksplorasi minyak dan gas mereka di bawah sanksi.”

“Bahaya pertama menyerang perbatasan laut adalah melucuti wilayah Lebanon yang sangat luas, dengan ladang dan kekayaannya, sedangkan bahaya kedua adalah Libanon dilarang mengekstraksi minyak di wilayah sendiri, dan ini adalah masalah yang harus dipikirkan solusinya oleh Lebanon.” Ungkap Nasrallah

Hizbullah telah mengkonfirmasi kesiapannya untuk mengambil tindakan tegas termasuk dengan kekerasan,” terhadap operasi eksplorasi gas ilegal oleh “Israel” di wilayah lepas pantai sengketa. Tak lama setelah pencurian wilayah tersebut, pemerintah “Lebanon” tegas menyatakan “Israel” terang-terangan curi perbatasan laut Lebanon.” [ml/ofr]

Hizbullah Ancam “Israel”, Cegah Ektrasi Gas Ladang Karish

GAZAMEDIA, BEIRUT – Sekretaris Jenderal Hizbullah Lebanon, Hassan Nasrallah, menegaskan bahwa partai tersebut mampu mencegah ‘Israel’ mengekstraksi minyak dan gas dari wilayah laut yang disengketakan dengan Lebanon, menyerukan manajemen “kapal Yunani” untuk menarik segera. Kmais (9/6/2022).

Minggu lalu, ‘Israel’ mengirim kapal Yunani untuk mengekstrak dan menyimpan gas ke ladang Karish, sekitar 80 km sebelah barat Haifa, Palestina.

Nasrallah menyatakan dalam pidato televisi bahwa tujuan langsung Lebanon adalah untuk mencegah ekstraksi minyak dan gas dari ladang Karish, menekankan bahwa Lebanon memiliki hak dan kekuatan tentara dan perlawanan.

Nasrallah berkata, “Perlawanan tidak akan tinggal diam, dan semua tindakan ‘Israel’ tidak akan mampu melindungi platform terapung untuk mengekstraksi minyak dari ladang Karish.” [as/nb]

Langgar Garis Teritorial, Hizbullah Siap Libas Platform Gas Ilegal “Israel”

GAZAMEDIA, BEIRUT – Wakil Sekretaris Jenderal Hizbullah Lebanon, Sheikh Naim Qassem, menegaskan bahwa pihaknya siap mengambil tindakan tegas termasuk gunakan kekuatan atas penyerobotan teritorial platform gas milik penjajah “Israel” di wilayah perbatasan laut palestina Utara dan Lebanon jika pemerintah menyatakan bahwa rencana pembangunan ilegal ini melanggar hak kepemilikan teritorial laut Lebanon, Senin (6/6/2022).

Qassem mengatakan dalam pernyataan pers: “Ketika negara Lebanon mengatakan “Israel” terang-terangan curi wilayah perairan dan minyak kami, kami siap ambil bagian berikan pukulan telak dan pencegahan dengan cara yang terukur dan tepat.”

Qassem menambahkan, “Masalahnya sekarang membutuhkan keputusan dan pendapat yang tegas dari negara Lebanon. Apakah paltform gas “ilegal” ini beroperasi di wilayah yang disengketakan atau tidak? Apakah negara Lebanon telah memutuskan masalah perbatasan dan garis negosiasi atau tidak?”

Dia meminta negara Lebanon menunjukkan “lebih banyak sikap tegas dan tekanan pada penjajah, terutama dalam hal demarkasi perbatasan laut.

Pernyataan ini muncul setelah kapal operasi perusahaan swasta “Energean” terang-terangan ekstraksi gas alam yang dari ladang Basmiya Karish, mereka mengklaim itu adalah bagian dari zona ekonomi eksklusif, dan bukan milik Lebanon. [ml/ofr]