Syaikh Raad Salah: Sampai Kiamatpun “Israel” Tak Berhak atas Kepemilikan Al-Aqsha!

GAZAMEDIA, AL-QUDS – Pimpinan Dakwah Islam Palestina wilayah Tepi Barat, Syaikh Raad Salah menegaskan, semua tindakan provokatif pemukim ilegal “Yahudi” dan serangan polisi “Israel” tidak membuktikan hak kepemilikan mereka atas Masjid Al-Aqsha.

“Status Masjid Al-Aqsa adalah milik umat Islam dunia, sebagaimana hukum internasional berlaku dipertegas sesuai kesepakatan negara Islam, Arab dan Palestina”.

Dia menekankan bahwa “Israel” adalah satu-satunya penyebab kekacauan dan timbulkan api masalah di lingkungan masjid Al-Aqsha.

“Al-Aqsha dinodai, jamaahnya diserang secara agresif den teror penuh bahaya. Hal ini semakin mempertegas kemungkinan eskalasi yang terus berlanjut selama “Israel” gaduh usik kenyamanan ibadah umat Islam”.

Syaikh Raad menyatakan, semua upaya polisi “Israel” dan pemukim ilegal “Yahudi” tidak akan pernah hilangkan keyakinan rakyat Palestina. “Al-Aqsha adalah hak penuh bagi kita hingga hari kiamat kelak tiba, yang tidak akan menerima kemitraan, tawar-menawar, perpecahan atau negosiasi tentang status kepemilikannya”.

Bagaimanapun, “Israel” tidak akan pernah berhasil terapkan pembatasan waktu dan akses masuk masjid sampai datangnya kiamat karena kita adalah pemilik Al-Aqsha yang sebenarnya. Untuk itu kami juga mengimbau kepada seluruh rakyat Palestina, kunjungilah masjid, shalat dan i’tikaflah di dalamnya dengan Al-Qur’an yang kekal dan tidak hilang.

Syaikhh Raad menambahkan, “Kami mengalungkan leher kami dengan kesetiaan mencinta Al-Aqsa, menjaganya dan mempertahankannya selama kami masih hidup!”. [ml/ofr]