#saudiarabia

Penuhi Undangan MBS, Mahmoud Abbas Harap Kerajaan Saudi Konsisten Dukung Kemerdekaan Palestina

GAZA MEDIA, RIYADH – Presiden Palestina Mahmoud Abbas bertemu dengan Putra Mahkota Kerajaan Arab Saudi dan Perdana Menteri Kerajaan, Pangeran Muhammad bin Salman (MBS) di Kota Jeddah atas undangan khusus dari Riyadh, Senin (17/4/2023)

Abbas menyampaikan informasi kepada MBS tentang perkembangan politik dan situasi terkini di Palestina.

Kantor berita dan informasi resmi pemerintah, Wafa menyebutkan, “pertemuan tersebut membahas lebih lanjut hubungan persaudaraan Palestina-Saudi dan cara untuk mempererat soliditas ke depannya, menanggapi hal tersebut pihak kerajaan Saudi sepakati untuk melanjutkan koordinasi di semua tingkatan.”

Mereka juga membahas – menurut (Wafa) – solusi dari ketidakadilan di wilayah tersebut, dan cara-cara untuk menyukseskan KTT Arab yang akan datang di Riyadh.

Abbas memuji inisiatif ini, “pencapaian besar dan kebangkitan komprehensif yang dicapai oleh Kerajaan Arab Saudi di berbagai bidang sehubungan dengan Visinya 2030 adalah upaya untuk meningkatkan kehadiran Kerajaan di sektor regional dan internasional.”

Dia juga menghargai peran aktif dan penting Arab Saudi dalam mendukung perjuangan Palestina di garis terdepan untuk mencapai hak sah mereka atas kebebasan, kemerdekaan dan kedaulatan dalam bernegara dengan Al-Quds sebagai ibukotanya merujuk pada kepatuhan Inisiatif Perdamaian Arab.

Sementara itu, bin Salman menegaskan posisi tegas Kerajaan untuk mendukung penuh perjuangan rakyat Palestina dalam meraih kebebasan dan kemerdekaan mereka.

Pertemuan tersebut dari pihak Palestina dihadiri oleh Sekretaris Komite Eksekutif Pembebasan Palestina (PLO) Hussein Al-Sheikh, Kepala Dinas Intelijen, Majid Faraj, penasehat Mahmud Abbas sekaligus diplomat, Majdi Al-Khalidi, serta staf diplomat kedutaan Palestina lainnya.

Dari pihak Saudi, Menteri Pertahanan Pangeran Khalid bin Salman, Menteri Luar Negeri Pangeran Faisal bin Farhan, Musaed Al-Aiban, Kepala Intelijen Khaled Humaidan, dan sejumlah pejabat kerajaan lainnya.
(as/ofr).

Houthi Bombardir Kalang Minyak Aramco Arab Saudi

GAZAMEDIA, RIYADH- Kementerian Energi Saudi mengkonfirmasi bahwa pihak Kerajaan Saudi tidak akan bertanggung jawab atas kurangnya pasokan minyak di pasar global yang disebabkan oleh serangan Houthi terhadap kalang minyak Aramco, Jumat (25/3/2022).

Dalam laporan yang dilansir dari pihak kerajaan “Dua kalang minyak yang berfungai untuk mendistribusikan produk minyak bumi di Jeddah dan Jazan diserang oleh rudal Houthi Jumat malam. Tidak ada korban jiwa yang dilaporkan”.

Dia menambahkan, “Serangan itu tidak menargetkan sejumlah fasilitas strategis milik kerajaan saja, tetapi juga bertujuan untuk mengacaukan keamanan dan stabilitas pasokan energi di dunia yang dengan otomatis berdampak negatif pada ekonomi global.”

Arab Saudi adalah pengekspor minyak terbesar di dunia dengan sekitar 7 juta barel per hari, dan produsen terbesar ketiga dengan 10 juta barel per hari setelah Amerika Serikat dan Rusia. [ml/terj.ofr].

Ilmuan Saudi Ciptakan Alat Deteksi Korban yang Terjebak di Dalam Sumur

Gazamedia.net – Pihak berwenang Saudi mengungkapkan bahwa seorang penemu asal Saudi menemukan alat deteksi menyelamatkan orang yang terperangkap di dalam sumur. Kamis (17/2/22).

Direktorat Pertahanan Sipil Arab Saudi mengatakan : “Perangkat ini masih dalam pengujian dan akreditasi, belum disetujui sampai akhir pengujian, termasuk memastikan efektivitas dan keamanan penggunaannya di tempat kejadian.”

Sementara itu sang penemu menginformasikan “perangkat ini direncanakan mampu memulihkan korban yang terjebak di sumur sedalam 30 meter dalam 9 menit. Dengan demikian, persiapan kendaraan penyelamat menuju lokasi perangkat membutuhkan waktu 13 menit, sementara upaya penyelamatan hanya memakan waktu 9 menit. Hal ini masih kita lakukan penelitian lebih lanjut dengan pertimbangan presisi waktu yang tepat dan matang nantinya.” Ungkap Galkhaf, sang penemu [terj/AF].