Save Al aqsha

Gencarkan Proyek Yudaisasi, Israel akan Bangun lift “Al-Buraq” di Al-Quds

GAZAMEDIA, PALESTINA – Sejumlah perusahaan asal Israel telah memulai pekerjaan konstruksi skala besar di area luas untuk mengimplementasikan proyek Yudaisasi “Al-Buraq Elevator”. Dipastikan proyek ini selain memakan anggaran yang sangat besar juga akan mengancam eksistensi warga Palestina.

Pihak Israel telah menyetujui rencana untuk mengintensifkan kehadiran etnis Yahudi di Al-Buraq Square, sebelah barat Masjid Al-Aqsa yang diberkati, dan untuk memfasilitasi serbuan berskala besar pemukim ilegal ke dalam masjid yang merupakan kiblat pertama umat muslim.

Proyek Yudaisasi meliputi pembangunan dua lift vertikal yang berdekatan di jantung As-Sakhra, dengan ketinggian 26 meter, dan pembangunan terowongan bawah tanah dengan panjang 70 meter.

Al-Buraq Square adalah bagian integral dari Masjid Al-Aqsa, ia adalah landmark paling terkenal dari kota Al-Quds yang saat ini dikuasai oleh Israel setelah menjajah kota tersebut sejak tahun 1967. Beberapa lembaga Israel dan asosiasi pemukiman bekerja untuk sepenuhnya menjadi Yahudi dan memalsukan identitas keislamannya. [AYA/FKR/CKY]

Israel Tutup Akses Jalur Masuk Rumah Warga Palestina di Kota Lifta

GAZAMEDIA, PALESTINA – Pasukan zionis Israel menutup akses jalur  masuk rumah-rumah warga Palestina di desa Lifta terabaikan, Distrik Al-Quds, mereka memutuskan untuk tidak mendekati lokasi perencanaan pemukiman ilegal.

Jerusalemite Maysoon Al-Husseini mengatakan jika Kota Lifta adalah salah satu desa Palestina yang paling penting, Pasalnya. secara geografis kawasan itu langsung menghubungkan Jaffa dan Al-Quds. Selain letaknya yang strategis Kota Lifta juga memiliki lahan pertanian yang subur dengan wilayah yang sangat luas.

Al-Husseini menjelaskan dalam sebuah wawancara pers bahwa Departemen Pertanahan zionis Israel, sejak penjajahannya atas tanah Palestina pada tahun 1948. Pihak Israel telah berusaha untuk memaksakan kontrolnya atas kota Lifta, dan mengontrol mayoritas wilayah tersebut.

“Mereka mencoba menggusur dan merampas tanah penduduk Palestina,” kata Al-Husseini.

Ia menekankan bahwa warga desa Lifta menentang penjajahan Israel dengan segala cara, dengan mengajukan tuntutan hukum kepada Administrasi Tanah Israel, dan mereka berhasil menggagalkan rencana pemukiman ilegal dengan mendirikan museum, klub, dan sejumlah bangunan di daerah tersebut pada tahun 2012 .

Al-Husseini mengatakan bahwa ILA telah mengajukan banding atas putusan tersebut sejak awal tahun ini, dan pengadilan mengeluarkan keputusan untuk mengeksploitasi rumah-rumah yang ditinggalkan di desa Lifta, mereka mulai memagari rumah-rumah dan memasang tanda yang berbunyi (jangan mendekat), yang merupakan langkah pertama dalam mengubah fitur desa. Kini ancaman Israel untuk menguasai kawasan tersebut semakin menyudutkan posisi warga Palestina.  [AYS/FKR/CKY]

Israel Gelontorkan Satu Miliar Shekel untuk Kembangkan Pemukiman Illegal di Al-Quds

GAZAMEDIA, AL-QUDS – Upaya Israel menguasa tanah Palestinya bukanlah isapan jempol, bahkan otoritas zionis Israel ini rela merogoh kocek besar untuk membiayai pemukiman-pemukiman baru  kaum Yahudi di kawasan Kota Tua Al-Quds, Palestina.

Informasi yang dihimpun GAZAMEDIA, Rabu (9/2) pihak Israel telah memutuskan untuk mengalokasikan lebih dari satu miliar shekel untuk menghubungkan pemukiman yang ada di Yerusalem Timur dan Barat tujuan di antara proyek-proyek pemukiman ini adalah untuk melanggengkan Yudaisasi dan pemukiman illegal mereka di kota Al-Quds.

Sumber Israel mengatakan, bahwa mereka mengalokasikan lebih dari satu miliar shekel untuk memperluas rel kereta api, memperkuat jaringan koneksi antar pemukiman yang didirikan diatas tanah jajahan tepat nya di Yerusalem, dan infrastruktur yang bertujuan untuk meningkatkan Yudaisasi dan mencaplok tanah milik warga Palestina tersebut.

Israel secara berkala menyetujui anggaran keuangan yang sangat besar untuk proyek-proyek Yudaisasi di Yerusalem yang merupakan kota suci bagi ketiga umat beragama, di bawah perlindungan pembangunan dan konstruksi, tetapi sudah sekian kalinya,mereka terus melahap ratusan hektar tanah Palestina di Yerusalem.

Atas tindakan ini, nasib dan kebaradaan Masjid Al-Aqsha yang merupakan kiblat pertama umat Islam mengalami ancaman yang sangat serius, perlahan keberadaan kota Tua Al-Quds semakin memprihatinkan atas tidakan dan kebijakan rezim Israel yang semakin merajalela. []

Serdadu Israel Tembak 3 Warga Palestina di Al-Quds

GAZAMEDIA, AL-QUDS – Ketegangan Israel dan Palestina di kota tua Al-Quds belum juga redah. Senin (7/2) sore kemarin 3 warga sipil Palestina mengalami terluka akibat tertembak peluru tentara Israel.

Informasi yang dihimpun GAZAMEDIA, peristiwa penembakan terhadap ketiga warga Palestina ini berawal saat mereka melakukan aksi protes terhadap tingkah laku para serdadu Israel yang terus menerus melakukan intimidasi terhadap warga Palestina di distrik Kafr Aqab kawasan kota tua Al-Quds.

Para serdadu Israel dengan kekuatan dan persenjataan lengkap ini melakukan tindakan sporadis dan mengumbar senjata untuk menghalau pergerakan para pemuda Palestina yang hanya menggunakan alat perlawanan seadanya.

Beruntung ketiganya masih bisa diselamatkan, peluru karet yang melukai para korban berhasil ditangani oleh tim medis.

“Tiga korban luka dalam kondisi luka sedang dan dibawa ke rumah sakit, sementara 5 pemuda lainnya dirawat di lapangan akibat menghirup tabung gas air mata, ” kata petugas medis yang melakukan penyelamatan terhadap para korban.

Sementara itu, dengan pengawalan ketat oleh pihak keamanan Israel sekelompok pemukim illegal Yahudi Israel terus menyerbu kota yang dikuasai oleh Palestina. Mereka pun terus melakukan provokasi terhadap warga sipil yang mengakibatkan konflik di wilayah tersebut tak kunjung redup. []

Belasan Warga Palestina Ditangkap Polisi Israel

GAZAMEDIA, TEPI BARAT – Sebanyak pat belas warga sipil Palestina ditangkap pihak kepolisian Israel dikawasan Tepi Barat, Palestina, Selasa (25/1).

Informasi yang dihimpun GAZAMEDIA, penangkapan belasan warga sipil oleh pasukan zionis Israel terkait aksi serangan ke kota-kota Tepi Barat.

“Aksi penangkapan yang dilakukan Israel meliputi kota Ramallah, Jenin, dan Betlehem, ” kata sumber GAZAMEDIA.

Beberapa tahanan yang diamankan diantaranya bernama, Suhaib Hamayel dari Ramallah, dan Jihad Al-Shalabi serta Ibrahim Abu Bakr dan Ibrahim yang mengalami luka, Muhammad Al-Ahmad dari Jenin.

Diantara para tahanan, sejumlah tahanan yang dibebaskan digerebek dan digeledah oleh pasukan penyerbu, dan kemudian pasukan membawa mereka ke tempat-tempat yang tidak diketahui. []

Bentrokan di Kamp Pengungsi Qalandia, Satu Pemuda Palestina Ditangkap Polisi Israel

GAZAMEDIA, AL-QUDS – Bentrokan kembali terjadi antara pemuda Palestina dan pasukan Israel di kamp pengungsi Qalandia, utara kota Al-Quds, Palestina, Senin (24/1).

Informasi yang dihimpun GAZAMEDIA dari berbagai sumber media lokal melaporkan peristiwa bentrokan tersebut berawal saat pasukan Israel yang menyerbu kamp pengungsi Qalandia dengan jumlah pasukan yang besar.

Tak hanya itu, pasukan bersenjata lengkap itu juga melakukan penangkapan terhadap seorang pemuda Palestina bernama Ahmed Umtair.

Dalam bentrokan yang meletus di Qalandia, mereka memukulinya dengan kejam dan melemparkannya ke salah satu kendaraan militer mereka.

Pasukan Israel menutup pintu masuk utama ke kamp, ​​​​dan mencegah pergerakan kendaraan di kedua arah, hal ini menyebabkan kemacetan lalu lintas yang parah karena hujan dan cuaca yang sangat dingin di wilayah tersebut. []

Israel Siapkan Dana Besar untuk Program Yudaisasi Situs Arkeologi di Palestina

GAZAMEDIA, AL QUDS – Otoritas Israel terus berupaya merebut kota tua Al-Quds masuk dalam cengkraman mereka. Bahkan tak tanggung-tanggung Israel menyiapkan sejumlah anggaran dengan jumlah yang sangat fantastik untuk program yudaisasi sejumlah situs bersejarah di Palestina.

Informasi yang dihimpun GAZAMEDIA, kementerian Al-Quds dan Situs Arkeologi Israel’ mengalokasikan 10 juta shekel untuk “merekonstruksi” situs arkeologi di Tepi Barat yang terjajah dengan tujuan untuk menghubungkannya dengan sejarah Yahudi dan memberikan kesan karakter Yahudi.

Israel mengklaim bahwa wilayah Tepi Barat termasuk tempat-tempat bersejarah Yahudi yang menderita akibat kehancuran Palestina harus dilindungi dan dilestarikan.

Di antara tempat-tempat yang akan di Yahudikan adalah situs Sebastia, utara Nablus, di mana 5 juta shekel akan dialokasikan, selain itu , mereka juga mengalokasikan 2,5 juta shekel untuk tujuan pembiayaan tindak lanjut Administrasi Sipil Israel di Tepi Barat ke situs arkeologi.

Menteri Yerusalem dan Warisan, Ze’ev Elkin, berjanji untuk  terus melakukan tidakan perlawanan dengan kekerasan yang diberi nama operasi perlawanan Palestina untuk mengontrol situs arkeologi di Tepi Barat, mengacu pada niat Israel untuk mengontrol mereka dan mengekstrak mereka dari orang-orang Palestina. []

Kian Mengkhawatirkan, Puluhan Pemukim Ilegal “Yahudi” Serbu Komplek Masjid Al-Aqsa

GAZAMEDIA, AL QUDS – Gelombang dan serbuan orang-orang Yahudi Israel yang memasuki komplek suci Al-Aqsha semakin tak terbendung, Minggu (23/1) kemarin puluhan pemukim ilegal tersebut berbondong-bondong memasuki komplek Masjid Al-Aqsa melalui Gerbang Mughrabi, di bawah perlindukan pasukan penjajah bersenjata lengkap.

Departemen Wakaf Islam Al-Quds melaporkan, 71 pemukim ilegal secara berkelompok lakukan tur provokatif di halaman komplek Masjid Al-Aqsa yang merupakan salah satu masjid yang disucikan bagi umat muslim di dunia lantaran memiliki kemuliaan.

Departemen mengungkapkan, para pemukim ilegal tersebut lakukan ritual Talmud di wilayah Timur Masjid Al-Aqsha dan penjelasan seputar “Kuil Solomon”.

Sementara itu, pihak pasukan penjajah terus berlakukan pembatasan masuknya jemaah warga Al-Quds, dan memasang besi pembatas di sekitaran komplek. Warga yang tidak memiliki identitas jelas tidak diizinkan masuk dan diintimidasi secara brutal.

Masjid Al-Aqsa setiap hari dihadapkan pada serangkaian serangan dan pelanggaran oleh pemukim ilegal “Yahudi”, dalam dua shift, pagi dan sore. Dengan rencana untuk membagi wilayah Al-Qasa ruang dan waktu, serta mengubah realitas sejarah yang dimilikinya. []

Veteran Petinggi Militer Israel: Semangat Tempur Pasukan Israel Menurun

GAZAMEDIA, AL QUDS – Mantan Kepala Staf pasukan militer penjajah Israel, Gadi Eisenkot menyatakan keprihatinannya atas penurunan semangat motivasi tempur tentaranya dalam beberapa tahun terakhir.

Hal tersebut diungkapkan oleh Eisenkot dalam wawancaranya eksklusif bersama kabar online Maariv, baru-baru ini.

Eisenkot mengungkapkan, banyak tentara sekarang lebih memilih bertugas di unit non-tempur seperti unit cyber, Brigade Intelijen 8200, dan unit teknologi.

“Tercatat bahwa pengorbanan pasukan penjajah dalam infanteri mengalami penurunan yang signifikan, ” kata veteran serdadu tersebut.

Mantan pejabat pasukan penjajah menekankan perlu adanya keseimbangan motivasi perekrutan berbagai unit. Kegagalan kebijakan Israel di Tepi Barat, mengingat kekuatan Hamas yang semakin kuat.

Diketahui kekuatan Hamas di Tepi Barat mencapai 70-80%, ini terjadi sebagai akibat dari kurangnya strategi Palestina dalam menangani masalah penjajahan dan politik.

Generasi baru di Tepi Barat muncul sebagai generasi bak bom waktu, dan bahwa intelijen Israel sejauh ini tidak dapat mencapai titik strategi mereka ke sejumlaj wilayah Palestina di Tepi Barat. []

19 Fasilitas Umum di Al-Quds Dihancurkan Buldoser Israel

GAZAMEDIA, AL QUDS – Dalam dua pekan terakhir tercatat otoritas Israel di wilayah kota tua Al-Quds, Palestina telah menghancurkan sebanyak 19 fasilitas umum termasuk rumah-rumah penduduk Palestina yang diusir secara paksa.

Informasi yang dihimpun GAZAMEDIA, Senin (24/1) penghancuran fasilitas umum baik bangunan rumah komersil maupun areal pertanian milik warga Palestina oleh pihak Israel tersebut umumnya dilakukan dengan menggunakan alat berat seperti buldoser.

Alat-alat berat milik rezim Zionis Israel menghancurkan 11 fasilitas umum di lingkungan Syeikh Jarrah, Al Walaja, Al-Isawiya, dan Umm Tuba, dari kurun waktu tanggal 9 Januari hingga 22 Januari 2022.

Selain itu, alat berat Israel juga menghancurkan dua rumah dan 5 fasilitas komersial milik keluarga Al-Maqdisi Mahmoud Salhia di kawasan Sheikh Jarrah, serta dua dinding penahan di Al-Walaja, sebuah binatu yang sedang dibangun untuk keluarga Mustafa di al-Walaja Isawiya, dan pemakaman yang sedang dibangun di Umm Tuba.

Kendaraan berat milik Israel melibas tanah milik keluarga penjaga Masjid Al-Aqsha Fadi Alyan di Al-Isawiya, sementara para pemukim yang didampingi oleh polisi Israel melakukan aksi sabotase di tanah keluarga Salem di Syeikh Jarrah, dalam upaya untuk merebut paksa.

Data tersebut menunjukkan bahwa Israel memaksa keluarga Faisal al-Jabari di Wadi al-Joz, keluarga Jalal al-Rajabi di Beit Hanina, dan keluarga Ibrahim Abu Kaf di Sur Baher, menghancurkan rumah mereka secara paksa hingga menenggelamkan kenangan mereka. []