Uni Afrika

KTT Uni Afrika Secara Resmi Menolak Keanggotaan Israel

GAZAMEDIA, ADIS ABABA – Pejabat Aljazair menyatakan bahwa Konfrensi Tingkat Tinggi (KTT) Uni Afrika di Ibukota Ethiopia, Addis Ababa akhirnya secara resmi menolak pemberian status anggota pengamat kepada Israel.

“Setelah melalui persidangan dan diplomasi antar anggota di Uni Afrika, akhirnya kita sepakat untuk tidak memberikan status anggota untuk Israel,” kata Moussa Faki, Komisaris Uni Afrika, Minggu (6/2).

Para pejabat negara perwakilan anggota Uni Afrika menegaskan bahwa pemberian status pengamat kepada Israel di Uni Afrika telah dibatalkan, mereka menjelaskan bahwa pembatalan keputusan tersebut adalah puncak dari upaya yang dilakukan oleh Aljazair dan negara-negara lainnya.

Aljazair dan sejumlah negara lainnya melakukan pertempuran diplomatik sebelum dan selama KTT untuk mencegah pengesahan resolusi atas rencana pemberian hak istimewa Israel dalam lembaga tingkat tinggi di benua Afrika tersebut. []

Jelang KTT Afrika, Aljazair Rekomendasikan Pengusiran Israel dari Keanggotaan Uni Afrika

GAZAMEDIA, ALJAZAIR – Keberpihakan negara Aljazair terhadap bangsa Palestina patut diacungi jempol. Selain sikap penolakan secara tegas melakukan normalisasi dengan pihak Israel, negara di utara benua Afrika itu juga secara tegas akan mengusir keanggotaan negeri Zionis tersebut dalam keanggotaan Uni Afrika.

Sebuah sumber dari diplomatik Aljazair mengatakan dalam pernyataan pers bahwa upaya negaranya untuk bersama dengan sejumlah negara di Afrika, seperti Afrika Selatan, dan negara-negara Arab lainya seperti Mesir dan Tunisia, beberapa bulan lalu telah berhasil menggalang kekuatan untuk menentukan sikap terhadap keberadaan Israel di Uni Afrika.

Sumber tersebut menegaskan bahwa Aljazair masih mengoordinasikan posisi dengan negara-negara Afrika dan Arab yang menjadi anggota serikat, yakni untuk mencapai tujuan penarikan status pengamat yang diperoleh Israel dengan keputusan administratif sepihak, demikian juga diambil oleh seorang pejabat di Uni Afrika.

Rencananya hasil kesepakatan sejumlah negara di Afrika ini akan disampaikan dalam acara Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT negara-negara di benua Afrika yang akan berlangsung pada 5 Februari mendatang di ibu kota Ethiopia, Addis Ababa.

Perlu dicatat bahwa pada tanggal 3 Agustus lalu, kedutaan tujuh negara Arab yang tergabung dalam Uni Afrika di Ethiopia, yaitu Aljazair, Mesir, Komoro, Tunisia, Djibouti, Mauritania dan Libya, telah menyerahkan memorandum kepada Ketua Komisi Uni Afrika, Moussa Faki, di mana mereka mengkonfirmasi keberatan mereka atas keputusannya untuk menerima “Israel” sebagai pengamat.[]