#updategaza

Erdogan Tiba di UEA dalam Kunjungan Resmi Bilateral

Gazamedia.net – Senin (14/2/22) Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan tiba di UEA, memimpin delegasi sejumlah menteri menuju fase baru kemitraan strategis antara kedua negara.

Kepresidenan Turki mengatakan dalam sebuah pernyataan: “Kunjungan Erdogan ke UEA akan berlangsung selama dua hari dan akan menangani hubungan bilateral antara kedua negara dalam segala bentuknya, dan kemungkinan mengembangkan kerja sama lebih baik ke depannya.”

Jadwal kunjungan termasuk penandatanganan perjanjian yang bertujuan mencapai kontribusi penting bagi hubungan bilateral. Presiden Erdogan juga akan berpartisipasi dalam “Turkey Fair” yang diadakan pada tanggal 15 Februari dalam rangka “Hari Nasional Turki”, sebagai bagian dari kunjungannya ke “Expo 2020 Dubai”. [terj/nb]

Semakin Mencekam, Pasukan “Israel” Tak Henti Teror Warga Syaikh Jarrah

Palestina, Gazamedia – Senin (14/2/22), 4 warga Palestina terluka akibat serangan peluru dan gas air mata tentara ‘Israel’, saat lingkungan Sheikh Jarrah diserbu dan mereka berusaha mengusir orang – orang yang mendukung penduduk asli lingkungan tersebut.

Sumber medis mengatakan: “Para kru merawat dua orang yang terluka akibat tabung gas air mata, sementara dua lainnya terluka akibat peluru tajam dan mereka dibawa ke rumah sakit dalam kondisi lumayan kritis.”

Sumber-sumber lokal melaporkan bahwa pasukan penjajah ‘Israel’ menyerbu lingkungan secara brutal dan menyerang penduduk dan pendukung mereka dengan menggunakan tongkat dan semprotan gas air mata ke arah mereka.

Sementara itu, seorang pemukim ‘Israel’ terluka oleh batu saat bentrokan tersebut meletus di lingkungan Sheikh Jarrah.

Pasukan penjajah ‘Israel’ melakukan pengepungan ketat di sekitar lingkungan tersebut dua hari berturut-turut, dan mendirikan puluhan penghalang besi dan pita merah di jalan utama dan jalan alternatif. [terj/nb]

Hamas Ingatkan Warga Sheikh Jarrah Mengenai Aksi Teror Lanjutan Tentara Israel di Al-Quds

GAZAMEDIA, PALESTINA – Hamas beri peringatan kehati-hatian kepada penduduk Sheikh Jarrah di Al-Quds terjajah dari serangan teror dan intimidasi lanjutan pasukan penjajah “Israel”, Senin (2/2/2022).

Dalam sebuah laporan yang diterima koresponden Gazamedia, Hamas mengkonfirmasi tentang adanya pembukaan kembali kantor anggota parlemen sayap kanan ekstrimis Yahudi, Itamar Ben Gvir di lingkungan Sheikh Jarrah. Sebagai rencana keji penjajah untuk melancarkan penggusuran dan picu ‘permainan api’ dengan pejuang Palestina.

Ia meminta warga Palestina di Gaza, Tepi Barat, Al-Quds, dan daerah terjajah lainnya untuk mobilisasi dan meluncurkan pemberontakan massal dalam menghadapi “Israel”.

Hamas meminta masyarakat Internasional, Liga Arab dan Organisasi Islam lainnya untuk mengambil tindakan tegas menghentikan kejahatan “Israel” yang dengan jelas melanggar hukum internasional dan hak asasi manusia. [ml/as/terj.af]

Perdana Menteri ‘Israel’ Tiba di Bahrain

Gazamedia.net – Senin (14/2/22) Perdana Menteri ‘Israel’, Naftali Bennett tiba di Bahrain dalam kunjungan resmi, yang dianggap sebagai kunjungan pertama oleh perdana menteri ‘Israel’ ke negara itu.

Kantor Bennett mengatakan dalam sebuah pernyataan, “Bennett akan bertemu Raja Hamad bin Isa Al Khalifa, Putra Mahkota dan Perdana Menteri Salman bin Hamad, dan sejumlah pejabat senior, di samping perwakilan dari komunitas Yahudi di Kerajaan.”

Dialog tersebut akan membahas cara untuk memperkuat hubungan bilateral, terutama kemajuan dalam masalah diplomatik dan ekonomi, dengan fokus pada teknologi dan inovasi, tambah pernyataan itu.

Sementara itu, demonstrasi rakyat yang mengecam penyambutan Perdana Menteri ‘Israel’ di Manama berkeliaran di jalanan ibu kota.

Menteri Pertahanan ‘Israel’, Benny Gantz, didampingi oleh pejabat militer dan keamanan, mengunjungi Bahrain awal bulan ini dalam kunjungan yang termasuk penandatanganan perjanjian pertahanan antara kedua belah pihak.

Patut diketahui bahwa Manama dan Abu Dhabi menandatangani perjanjian normalisasi dengan ‘Israel’ pada September 2020, dengan mediasi AS. [terj/nb].

Harga Minyak Naik Ke Level Tertinggi Dalam 7 Tahun Terakhir

Gazamedia.net – Jumat (11/2/22), harga minyak naik 3% ke level tertinggi dalam 7 tahun terakhir karena ketidak stabilan di Ukraina.

Meningkatnya kekhawatiran bahwa Rusia – salah satu produsen energi utama – mungkin menyerang Ukraina, mereka meningkatkan kewaspadaan akan ketatnya pasokan minyak mentah global.

Kedua benchmark menyentuh level tertinggi sejak akhir 2014, melebihi level rekor yang tercatat Senin lalu, dan juga kenaikan untuk minggu kedelapan secara berturut-turut. [Terj/AF]

Klaim “Israel” Bongkar Rahasia Tanggal Invasi Rusia ke Ukraina

Gazamedia.net – Sabtu (12/2), Media “Israel” mengatakan, Washington memberi tahu “Tel Aviv” tentang tanggal kemungkinan serangan Rusia di tengah suasana ancaman perang yang terjadi saat ini di Ukraina. “Tel Aviv” meminta “rakyat”nya di Ukraina menghindari kepanikan dan menegaskan kesiapan militernya membantu kemungkinan serangan.

Otoritas “Israel” mempercepat upaya evakuasi “warga”nya dari Ukraina setelah pemerintah AS menyampaikan invasi Rusia akan terjadi pada hari Selasa paling cepat.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri AS, Anthony Blinken mengatakan kemungkinan Rusia mengambil tindakan militer terhadap negara tetangganya sudah dekat. Upaya penarikan karyawan kedutaan AS di ibukota Ukraina, Kiev, yang diumumkan oleh kementerian sebelumnya kini mulai digencarkan.

Blinken menambahkan: “Jalur diplomatik dengan Rusia mengenai masalah Ukraina masih terbuka. Apa yang diperlukan bagi Moskow adalah bekerja dengan cara damai menenangkan situasi daripada membuat kekacauan berkepanjangan.”

Komentar Blinken muncul beberapa jam setelah Presiden, AS Joe Biden memperingatkan rekannya dari Rusia, Vladimir Putin, selama panggilan telepon di antara mereka pada hari Sabtu kemarin (12/2), bahwa Washington dan sekutunya menanggung biaya besar bagi Rusia jika menginvasi Ukraina. Mengingat dampak memperparah penderitaan manusia, di lain sisi juga bayaran telak bagi kedudukan Moskow.

Di lain pihak, Ukraina menegaskan, mereka siap menanggapi segala kemungkinan serangan dari pasukan Rusia.

Perdana Menteri Ukraina, Denis Shmyal mengatakan, kapanpun tentara negaranya siap mengusir musuh. Tidak seperti apa yang terjadi pada tahun 2014 yang mengacu pada invasi Rusia di Krimea Ukraina.

Shmyhal menambahkan, “Rakyat Ukraina harus percayai negara dan kemampuan tentara mereka. Sebisa mungkin hindari kepanikan dan ketakutan. Dengan optimisme menekankan bahwa Ukraina bersatu dengan negara sekutu dalam menghadapi eskalasi Rusia”. []

Lima Pegawai PBB Diculik Di Yaman

Gazamedia.net – Sabtu (12/2), PBB menyatakan lima karyawannya diculik di Yaman selatan saat kembali ke Aden pasca menyelesaikan misi lapangan.

Russell Geekie, juru bicara pejabat tinggi PBB di Yaman, membenarkan bahwa insiden penculikan itu terjadi pada hari Jumat di provinsi Abyan, tercatat bahwa PBB berhubungan dekat dengan pihak berwenang untuk pembebasan mereka.

Yaman menjadi saksi kekerasan sejak kelompok Houthi menggulingkan pemerintah di ibu kota, Sanaa akhir 2014. Beberapa bulan kemudian, koalisi militer pimpinan Saudi turun tangan untuk memerangi Houthi.

Perang telah merenggut puluhan ribu nyawa dan menyebabkan krisis kemanusiaan yang parah, dengan 80% penduduk Yaman bergantung pada bantuan donasi kemanusiaan. [Terj/AF]

Meshaal: Hubungan Mesra Arab-“Israel” adalah Absurditas Tak Berkesudahan

GAZAMEDIA, TEHERAN – Sabtu (12/2), Kepala Biro Politik Hamas Bidang Luar Negeri, Khaled Meshaal menekankan perlunya kerja keras ke segala arah dalam pembebasan Palestina dari kenajisan penjajah “Israel”.

“Acuhnya Amerika terhadap “Israel” , dan keasyikannya dengan China-Rusia merupakan peluang bagi negara-negara Arab kawasan memainkan peran penting perjuangkan kemerdekaan Palestina.” Kata Meshaal dikutip dari forum dialog Palestina di masa depan, berjudul “Kemerdekaan Palestina, Strategi Perubahan Sektor Regional-Internasional”.

Meshaal menegaskan: “Kami terluka oleh negara Arab, perbedaan antara negara Arab-Islam, dan penindasan oleh penjajah yang menganggapnya sebagai bagian dari aliansi “Israel”, menunjukkan bahwa “Israel” bukan lagi alat efektif Amerika di kawasan teluk, dan bukan lagi tentara yang gigih menaklukkan kawasan Arab!”.

Mengenai negosiasi dengan penjajah “Israel”, Meshaal mengatakan bahwa beberapa pihak Palestina bersikeras tetap berpegang teguh pada kesepakatan Oslo yang menekankan perlunya membangun kembali ruh perjuangan kemerdekaan bagi rakyat Palestina.

Sementara itu, Meshaal menyebutkan adanya ilegalitas penghalang dari PLO oleh Presiden Otoritas Palestina, Mahmoud Abbas dan kecacatan kebijakan yang diterapkannya. “Bagaimanapun, kami berkomitmen untuk merebut kembali hak pembebasan tahanan Palestina, dan meningkatkan perlawanan membela situs suci warga Islam-Kristen, serta mengakhiri blokade di Jalur Gaza!.” Pungkas Meshaal. []

“Israel”: Eskalasi Penggalian Terowongan Bawah Tanah Pejuang Hamas Buat Kami Khawatir

Palestina, Gazamedia – Jum’at (11/2/22), sumber militer ‘Israel’, yang menolak disebutkan namanya, mengklaim bahwa Hamas telah menggandakan penggalian terowongan melintasi blokade pembatas antara Jalur Gaza dan wilayah penjajahan ‘Israel’ dalam beberapa bulan terakhir.

Sumber itu mengatakan dalam pernyataan pers: “Pasukan tentara kami menemukan beberapa terowongan pejuang selama pembangunan tembok pembatas di sekitar Jalur Gaza. Hamas tidak menyerah pada proyek terowongan dan terus menggali hingga lintas perbatasan.”

“Bagian dari terowongan yang digali oleh Hamas mencapai penghalang tanah, di mana Hamas berencana keluar dari terowongan di sana dan memanjat tembok di atas tanah, dengan seketika bisa meledakkannya kapanpun mereka mau”. Ungkapan khawatir media “Israel”.

Terowongan bawah tanah adalah senjata paling ampuh yang digunakan pejuang Palestina di Jalur Gaza untuk menghadapi serangan agresi ‘Israel’. Dan menjadi upaya menembus tembok blokade yang telah diterapkan di seluruh perbatasan Gaza selama 15 tahun belakangan. [terj/nb]

Hamas Kecam Kerjasama Perdagangan Inggris dengan “Israel”

Palestina, Gazamedia – Sabtu (12/2), Gerakan Politik Perjuangan Islam, Hamas kecam penandatanganan perjanjian perdagangan bebas Inggris dengan penjajah “Israel”. Penandatanganan ini datang sebagai pengembangan lebih lanjut dari kebijakan Inggris mendukung penjajahan dan kebijakan kriminal rasisme atas rakyat Palestina.

Hamas mengatakan dalam pernyataan pers: “Perjanjian dengan penjajah ini mendorong kami untuk bergerak maju dengan kebijakan rasis terhadap rakyat kami. Dengan jelas merusak setiap peluang mendirikan negara Palestina yang bebas dan merdeka. Mengingat pernyataan para pimpinan penjajah dalam sebuah pernyataan pers dengan jelas penolakan mereka terhadap pembentukan negara Palestina sampai kapanpun.”

“Perjanjian itu bertentangan dengan klaim pemerintah Inggris yang berkomitmen pada aturan hukum internasional. Hukum yang dilanggar penjajah setiap hari dengan melanjutkan eksistensinya membangun pemukiman ilegal “Yahudi”, memaksakan pengepungan, menghancurkan rumah, menggusur rumah, dan mencaplok tanah warga Palestina.” Tambah pihak Hamas.

Hamas meminta pemerintah Inggris untuk segera hentikan pelaksanaan perjanjian ini, dan mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk mengubah kebijakannya. Serta memaksa penjajah patuhi hukum internasional, menyetujui tuntutan rakyat Palestina untuk kebebasan, kemerdekaan, dan kepulangan atas tanah air mereka. []