#world

Kerentanan Perangkat iPhone Memungkinkan Hacker Retas Ponsel Pengguna

GAZAMEDIA, CALIFORNIA – Apple rilis pembaruan darurat perbaiki bug kritis di iPhone yang memungkinkan peretas menggunakan bug ini untuk mengambil alih perangkat pengguna.

 

Apple menyatakan, “Dua bug memungkinkan aplikasi jahat untuk mengeksekusi kode arbitrer melalui jalur tertentu yang diizinkan dalam kerentanan versi baru.”

 

Kerentanan ini disebut “kerentanan zero-day,” yang berarti bahwa bug itu ada dan kemungkinan dieksploitasi sebelum perbaikan tersedia, dan tidak diketahui apa yang mungkin terjadi saat pengguna menjalankan aplikasi di iPhone [ml/as/ofr]

Direktur Intelijen Militer Prancis Dipecat Karena Lalai Urus Perang Ukraina

GAZAMEDIA, PARIS – Media Prancis melaporkan, direktur intelijen militer Prancis, Jenderal Eric Fedot diberhentikan dari jabatannya hanya tujuh bulan setelah pengangkatannya karena dianggap lalai terkait perang di Ukraina. Kamis (31/3/2022).

 

Kantor berita Prancis mengatakan : “Direktur Intelijen Militer “DRM” akan segera meninggalkan jabatannya, hal ini membenarkan informasi yang dilaporkan oleh situs web “Lupinion”, mengutip sumber di Kementerian Angkatan Darat bahwa motif pemecatan ini adalah “briefing yang tidak memadai dan akses yang buruk dalam catatan berkas sang direktur.”

 

Pejabat militer Prancis menjelaskan bahwa intelijen militer berada dalam garis komando tentara sejak dimulainya serangan Rusia ke Ukraina.

 

Jenderal Fido diangkat ke posisi itu musim panas lalu dari Komando Operasi Khusus, tetapi pengangkatannya menyebabkan kegemparan di kalangan komunitas militer karena beberapa menganggap itu adalah bagian dari proses rotasi posisi di antara para jenderal. [ml/as/terj. af]

Metaverse Dukung Pendirian Kota Shopping Digital Pertama di Dunia

GAZAMEDIA – Perusahaan “Trade Valley” Turki sedang bersiap membuka kota digital virtual untuk berbelanja melalui teknologi “Metaverse”, yang telah menjadi prioritas utama untuk kepentingan para pemimpin perdagangan global.

Kota yang disebut “Meta Valley”, mensimulasikan landmark terkenal di sejumlah kota Arab, di mana menara ibukota Qatar, Doha, Palm Island Dubai, dan landmark lain dari Saudi, Turki, dan kota-kota lain muncul di sana.

Pergerakan komersial di kota virtual aktif pada 3 tingkat, yaitu perdagangan grosir, pasokan dan belanja eceran melalui merek-merek elektronik branded besar. Di samping itu, terdapat pameran besar dan ruang pertemuan, teater virtual yang disiapkan untuk menyelenggarakan konferensi, kuliah, dan lokakarya.

Kota pertama yang dibangun di dunia metaverse ini akan dibagi menurut kategori produk yang ditawarkan di setiap bagiannya, seperti fashion, aksesoris, makanan, dan lain-lain.

Mall kota digital memberikan peluang belanja dan penawaran penuh bagi metaverse, sehingga pelanggan memiliki karakter virtual (avatar) sendiri dengan mengunjungi pameran dan bertemu peserta lain. Juga dapat berbicara secara langsung menggunakan teknologi realitas virtual atau dikenal dengan “VR”. Diketahui perjanjian komersial ini nantinya ditandangani dengan pembuktian di setiap pembelian penjualan dan pengiriman barang. [ml/as/terj.nb]

Tolak Israel, Pemain Tenis Yordania Mundur dari Turnamen Sharm El-Sheikh

GAZAMEDIA, AMMAN- Pemain tenis Yordania, Musa Al-Qutb mengumumkan pengunduran dirinya dari Turnamen Internasional Sharm El-Sheikh di Mesir, sebagai penolakan dalam menormalkan perwakilan penjajah ‘Israel’ bermain di turnamen tersebut. Rabu (23/3/2022).

Al-Qutb menulis di akun Facebook-nya: “Bermain melawan perwakilan entitas Zionis adalah pengakuan atas keberadaannya, mundur adalah kemenangan yang sesungguhnya.”

Patut dicatat bahwa sejumlah besar atlet Arab mengundurkan diri dari beberapa turnamen internasional karena menolak keberadaan pemain penjajah ‘Israel’. [ml/as/terj.nb]

Selain Konflik Ukraina, PBB Ingatkan Dunia Krisis Kelaparan yang Kian Memburuk di Yaman

GAZA MEDIA, NEW YORK – Organisasi Perserikatan Bangsa-Bangsa peringatkan sejumlah negara dunia bahwa Yaman kian berada di ambang krisis kelaparan yang selama paruh kedua tahun ini. Senin [14/03/2022].

Organisasi Pangan dan Pertanian, Program Pangan Dunia, dan Dana Anak-anak Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNICEF) menyatakan saat ini jumlah warga yang membutuhkan bantuan pangan mencapai 17,4 juta dengan rata-rata penduduk menghadapi tingkat darurat kelaparan.

Data yang dirilis dari Klasifikasi Fase Terpadu Ketahanan Pangan untuk Yaman menyatakan, Situasi kemanusiaan di negara itu diperkirakan akan memburuk selama periode dari Juni hingga Desember 2022, karena jumlah orang yang tidak dapat memenuhi makanan minimum mereka, sedangkan kebutuhan pokok penduduk di Yaman kemungkinan akan mencapai jumlah A dengan rekor 19 juta orang.

Data itu menunjukkan tingkat kekurangan gizi akut terus meningkat di antara anak-anak di bawah usia lima tahun, karena di seluruh negeri 2,2 juta anak menderita kekurangan gizi akut, di samping sekitar 1,3 juta wanita hamil atau menyusui yang juga menderita malnutrisi.

Yaman telah menderita konflik berdarah sejak akhir 2014. Meninggalkan krisis kemanusiaan terburuk di dunia. Jutaan penduduk Yaman bergantung pada bantuan internasional.

Berdasarkan data dari UNICEF, mereka terpaksa mengurangi jatah makanan yang diberikan kepada delapan juta orang pada awal tahun karena kurangnya dana, dan dengan pemotongan ini beberapa keluarga hampir tidak mendapatkan setengah dari keranjang makanan harian minimum Program Pangan Dunia.

Sedangkan 5 juta orang berisiko jatuh ke dalam kondisi kelaparan meskipun menerima jatah makanan lengkap. [ml/as/ofr].