Wednesday, December 25, 2024
HomeBaitul Maqdis129 Warga Gaza Tewas dalam Serangan Israel di Khan Younis

129 Warga Gaza Tewas dalam Serangan Israel di Khan Younis

Sedikitnya 129 warga Palestina tewas dan lebih dari 416 lainnya terluka dalam agresi penjajah Israel di Khan Younis, selatan Jalur Gaza, sejak Senin, kata otoritas setempat dikutip Anadolu Agency pada Rabu, (24/7).

Tentara Israel melancarkan serangan mendadak di wilayah timur Khan Younis setelah memerintahkan penduduk untuk mengungsi dari rumah mereka.

Israel menetapkan Khan Younis sebagai “zona aman” bagi warga Gaza. Tetapi belakangan ini Israel semakin gencar melakukan serangan ke kantong-kantong warga sipil di sana.

Kantor media pemerintah Gaza mengatakan 44 warga Palestina masih belum ditemukan setelah serangan Israel tersebut.

Kantor media tersebut menyebutkan telah menerima sekitar 1.350 panggilan bantuan dari keluarga-keluarga yang terjebak oleh tentara Israel di timur Khan Younis.

Menurut pernyataan itu, sekitar 237 rumah dihancurkan di wilayah tersebut.

Baca juga: WHO ‘Sangat Khawatir’ setelah virus polio ditemukan di limbah Gaza

Baca juga: ICC terima 64 permohonan penangkapan Netanyahu

Mengabaikan resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata segera, Israel menghadapi kecaman internasional di tengah serangan brutalnya yang terus berlanjut di Gaza sejak serangan Hamas pada 7 Oktober lalu.

Lebih dari 39.100 warga Palestina telah tewas, sebagian besar wanita dan anak-anak, dan lebih dari 90.200 terluka, menurut otoritas kesehatan setempat.

Lebih dari sembilan bulan sejak serangan Israel, sebagian besar wilayah Gaza hancur di tengah blokade yang melumpuhkan pasokan makanan, air bersih, dan obat-obatan.

Israel dituduh melakukan genosida di Mahkamah Internasional, yang memerintahkan Tel Aviv untuk segera menghentikan operasi militernya di kota Rafah bagian selatan, di mana lebih dari 1 juta warga Palestina mencari perlindungan dari perang sebelum kota itu diserang pada 6 Mei.

ARTIKEL TERKAIT
- Advertisment -spot_img

Most Popular