Saturday, July 5, 2025
HomeBerita31 tentara Israel tewas akibat salah tembak sesama prajurit di Gaza

31 tentara Israel tewas akibat salah tembak sesama prajurit di Gaza

Sedikitnya 31 tentara Israel dilaporkan tewas akibat salah tembak (friendly fire) selama operasi darat yang masih berlangsung di Jalur Gaza, demikian dilaporkan Radio Tentara Israel, Jumat (5/7/2025).

Menurut laporan tersebut, sejak Israel meluncurkan invasi darat ke Gaza pada 27 Oktober 2023, sebanyak 72 tentara Israel meninggal dalam berbagai insiden operasional. Jumlah ini setara dengan sekitar 16 persen dari total 440 prajurit Israel yang gugur dalam operasi darat sejak perang dimulai.

Rincian kematian dalam insiden operasional itu mencakup 31 korban akibat salah tembak, 23 akibat insiden yang berkaitan dengan amunisi, tujuh tertabrak kendaraan lapis baja, serta enam lainnya dalam insiden penembakan yang tidak dijelaskan lebih lanjut.

Sejak dimulainya kembali serangan militer Israel ke Gaza pada 18 Maret 2024, dua dari 32 tentara yang gugur dilaporkan tewas dalam insiden operasional, menurut data yang sama.

Radio Tentara Israel juga melaporkan lima kematian tambahan akibat kecelakaan kerja, seperti terjatuh dan kesalahan saat menangani alat teknik militer. Salah satu insiden tersebut terjadi pada Kamis malam, namun tidak ada keterangan lebih lanjut yang diberikan.

Data militer Israel mencatat, total 882 prajurit Israel tewas dan 6.032 lainnya terluka sejak konflik dimulai pada 7 Oktober 2023.

Meski mendapat tekanan internasional untuk menghentikan agresi, Israel tetap melanjutkan operasi militer di Gaza. Kementerian Kesehatan di wilayah tersebut melaporkan, lebih dari 57.000 warga Palestina tewas, mayoritas adalah perempuan dan anak-anak.

Pada November lalu, Mahkamah Pidana Internasional (ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanan Yoav Gallant atas tuduhan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.

Israel juga tengah menghadapi gugatan genosida di Mahkamah Internasional (ICJ) atas tindakannya di wilayah tersebut.

 

Pizaro Idrus
Pizaro Idrus
Kandidat PhD bidang Hubungan Internasional Universitas Sains Malaysia. Peneliti Asia Middle East Center for Research and Dialogue
ARTIKEL TERKAIT
- Advertisment -spot_img

Most Popular