Petugas medis Palestina menemukan sedikitnya 42 jenazah di Khan Younis, Jalur Gaza selatan, setelah penarikan pasukan Israel dari daerah tersebut, demikian laporan otoritas setempat pada Selasa, (30/7).
Tentara Israel mengumumkan pada Selasa pagi bahwa Divisi ke-98 mereka telah menyelesaikan operasi di Khan Younis pada malam sebelumnya.
“Jenazah 42 korban ditemukan dalam beberapa jam terakhir,” kata Ismail Thawabta, kepala kantor media pemerintah Gaza, kepada Anadolu.
“Kami memperkirakan jumlah korban jiwa akan meningkat karena masih banyak jenazah yang berada di bawah reruntuhan,” tambahnya.
Thawabta mengungkapkan bahwa pasukan Israel telah meratakan bangunan-bangunan hunian dan fasilitas layanan selama serangan tersebut.
Baca juga: Lebih dari 60 jenazah dievakuasi setelah pasukan Israel mundur dari Syujaiyyah
Baca juga: McDonald’s laporkan penurunan penjualan global pada Kuartal II
“Ini adalah kejahatan perang yang jelas dan lengkap yang dilakukan dengan dukungan pemerintah AS, yang memasok Tel Aviv dengan senjata,” ujarnya.
Menurut Badan Pertahanan Sipil Gaza, sekitar 200 orang hilang sejak dimulainya operasi militer Israel di Khan Younis pada 22 Juli.
Israel, yang mengabaikan resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata segera, telah menghadapi kecaman internasional di tengah serangan brutal yang terus berlanjut di Gaza sejak serangan yang dilakukan oleh kelompok Hamas pada 7 Oktober.
Setidaknya 39.400 warga Palestina telah tewas, kebanyakan wanita dan anak-anak, dan hampir 91.000 orang terluka, menurut otoritas kesehatan setempat.
Lebih dari sembilan bulan sejak serangan Israel dimulai, sebagian besar wilayah Gaza kini hancur di tengah blokade yang melumpuhkan akses makanan, air bersih, dan obat-obatan.
Israel dituduh melakukan genosida di Pengadilan Internasional, yang memerintahkannya untuk segera menghentikan operasi militernya di kota Rafah, tempat lebih dari 1 juta warga Palestina mencari perlindungan dari perang sebelum kota tersebut diserbu pada 6 Mei.