Presiden Amerika Serikat saat itu, Donald Trump, dilaporkan menolak rencana Israel untuk membunuh Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, sebagaimana diberitakan sejumlah media internasional.
Menurut laporan kantor berita Reuters yang mengutip dua pejabat AS tanpa menyebut nama, pihak Israel telah memberi tahu pemerintahan Trump bahwa mereka memiliki kesempatan untuk melakukan pembunuhan terhadap Khamenei dalam beberapa hari terakhir. Namun, Trump secara tegas menolak rencana tersebut.
Seorang pejabat dari pemerintahan Trump, yang tidak disebutkan identitasnya, mengatakan bahwa pihak AS “bahkan tidak membahas opsi untuk menargetkan kepemimpinan politik” Iran, kecuali jika Iran telah terlebih dahulu membunuh warga negara Amerika.
Laporan serupa juga dikonfirmasi oleh sejumlah media utama lainnya, termasuk CNN, Associated Press (AP), CBS News, dan NBC News, yang semuanya menyatakan bahwa Trump menolak usulan Israel tersebut.
Keputusan ini menyoroti ketegangan yang kompleks dalam hubungan AS-Israel, serta pendekatan hati-hati pemerintahan Trump dalam menghadapi Iran, meskipun retorika keras terhadap Teheran kerap disampaikan selama masa jabatannya.