Monday, June 16, 2025
HomeBeritaIsrael perpanjang status darurat nasional hingga akhir Juni

Israel perpanjang status darurat nasional hingga akhir Juni

Pemerintah Israel pada Ahad (15/6/2025) sore waktu setempat memutuskan untuk memperpanjang status Situasi Khusus di Garis Depan Dalam Negeri (Special Situation on the Home Front) hingga akhir Juni 2025. Keputusan ini diambil di tengah eskalasi konflik bersenjata antara Israel dan Iran.

Perpanjangan status darurat tersebut memberikan kewenangan khusus kepada Komando Garis Depan dari Pasukan Pertahanan Israel (IDF) untuk memberlakukan pembatasan terhadap aktivitas publik dan pergerakan warga sipil di seluruh wilayah Israel, bergantung pada situasi keamanan yang terus berkembang.

Meskipun tidak langsung memengaruhi warga secara individu, status ini memungkinkan militer untuk dengan cepat menetapkan kebijakan baru sebagai respons terhadap ancaman yang muncul.

Sejak dimulainya Operasi “Rising Lion” pada Jumat pagi (13/6), sekolah-sekolah serta berbagai tempat kerja telah ditutup, sementara kegiatan publik dalam skala besar dilarang berdasarkan instruksi militer.

Sedikitnya 11 orang tewas dalam serangan rudal balistik Iran yang dilancarkan pada Sabtu malam. Serangan tersebut menyasar wilayah-wilayah permukiman di berbagai kota di Israel, termasuk Bat Yam, dekat Tel Aviv.

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, pada Minggu mengunjungi lokasi serangan di Bat Yam. Dalam pernyataannya, Netanyahu menegaskan bahwa Iran akan menghadapi konsekuensi berat atas serangan yang menewaskan warga sipil, termasuk perempuan dan anak-anak.

“Kita sedang berada dalam pertempuran eksistensial, yang kini dipahami oleh setiap warga Israel. Bayangkan jika Iran memiliki senjata nuklir untuk dijatuhkan ke kota-kota di Israel. Bayangkan jika mereka memiliki 20.000 rudal seperti ini, bukan hanya satu,” ujar Netanyahu.

“Iran akan membayar mahal atas tindakan pembunuhan terhadap warga sipil. Kami akan mencapai tujuan kami dan memberikan pukulan yang sangat keras. Mereka akan merasakan kekuatan kami,” tambahnya.

 

Pizaro Idrus
Pizaro Idrus
Kandidat PhD bidang Hubungan Internasional Universitas Sains Malaysia. Peneliti Asia Middle East Center for Research and Dialogue
ARTIKEL TERKAIT
- Advertisment -spot_img

Most Popular