Saturday, June 21, 2025
HomeBerita34 warga Gaza gugur sejak fajar, mayoritas saat menunggu bantuan

34 warga Gaza gugur sejak fajar, mayoritas saat menunggu bantuan

Sedikitnya 34 warga Palestina gugur dalam serangan militer Israel di Jalur Gaza sejak fajar Jumat (20/6/2025), menurut keterangan sumber medis dari rumah sakit-rumah sakit di wilayah itu.

Dari jumlah tersebut, 23 korban merupakan warga sipil yang tengah menanti distribusi bantuan kemanusiaan.

Sumber dari Rumah Sakit Al-Awda menyebut kepada Al Jazeera bahwa para korban tewas dan luka-luka itu merupakan bagian dari kerumunan yang berkumpul di sekitar poros Netzarim, wilayah tengah Gaza.

Mereka berkumpul untuk mendapatkan bantuan ketika mereka dihujani tembakan oleh pasukan Israel.

Sehari sebelumnya, pada Kamis (19/6/2025), serangan udara Israel juga menewaskan 92 orang di Gaza.

Termasuk 64 orang di Kota Gaza dan bagian utara wilayah tersebut, serta 22 orang lainnya yang juga tengah menunggu bantuan di wilayah tengah, menurut laporan dari sejumlah sumber medis.

Jurnalis Al Jazeera melaporkan bahwa jet-jet tempur Israel membombardir sebuah gedung apartemen di daerah Jabalia al-Balad, wilayah utara Jalur Gaza.

Serangan itu menyebabkan puluhan orang gugur dan terluka, serta menghancurkan gedung tersebut secara total.

Sejumlah rumah di sekitarnya juga mengalami kerusakan berat. Tim penyelamat berhasil mengevakuasi beberapa jenazah dan korban luka ke Rumah Sakit Al-Ma’madani di Kota Gaza.

Sementara itu, kantor berita Anadolu melaporkan bahwa militer Israel kembali melakukan pembantaian terhadap warga Palestina yang sedang mengantre bantuan kemanusiaan, kali ini pada Kamis dini hari.

“Perangkap bantuan” kembali makan korban

Menurut sumber-sumber medis, Rumah Sakit Al-Awda dan Rumah Sakit Syuhada al-Aqsha menerima puluhan jenazah dan korban luka.

Para korban terkena tembakan dan ledakan dari pasukan Israel saat warga berkumpul di sekitar pusat distribusi bantuan di sekitar poros Netzarim.

Saksi mata menyebut bahwa pasukan Israel yang berada di kawasan Netzarim melepaskan tembakan senapan mesin ke arah ratusan warga, sebagian besar anak muda, yang menanti dibukanya pusat distribusi bantuan yang disponsori Amerika Serikat (AS).

Selain tembakan, sejumlah drone milik Israel juga menjatuhkan bom ke arah kerumunan warga, menyebabkan jatuhnya lebih banyak korban.

Menurut data dari Kantor Media Pemerintah di Gaza, sejak awal pelaksanaan skema distribusi bantuan yang dijuluki sebagai “perangkap bantuan” oleh warga setempat, lebih dari 300 warga Palestina tewas dan sedikitnya 2.649 orang terluka. 9 lainnya masih dinyatakan hilang.

Sejak dimulainya perang pada 7 Oktober 2023, Israel—dengan dukungan penuh dari AS—dituduh melakukan genosida terhadap warga Gaza melalui pembunuhan massal, blokade pangan, penghancuran infrastruktur, dan pengusiran paksa.

Lebih dari 185.000 warga Palestina menjadi korban jiwa maupun luka-luka dalam agresi tersebut, mayoritas merupakan perempuan dan anak-anak.

Selain itu, lebih dari 11.000 orang masih hilang, ratusan ribu warga mengungsi, dan krisis kelaparan terus merenggut nyawa—termasuk anak-anak yang kelaparan hingga meninggal dunia.

 

ARTIKEL TERKAIT
- Advertisment -spot_img

Most Popular