Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) memperingatkan memburuknya situasi kemanusiaan di Jalur Gaza, di mana 96 persen rumah tangga mengalami krisis air dan tidak memiliki akses aman terhadap air bersih untuk kebutuhan sehari-hari.
Dalam pembaruan yang dipublikasikan melalui akun resmi X (sebelumnya Twitter) pada Minggu (3/8/2025), OCHA menyebut bahwa skenario kelaparan kini semakin dekat di Gaza, menyusul hampir runtuhnya sistem air bersih dan sanitasi di wilayah tersebut.
OCHA juga mengungkapkan bahwa 90 persen penduduk melaporkan kesulitan mendapatkan air minum akibat infrastruktur yang hancur dan sumber daya dasar yang kian menipis. Kondisi ini memperbesar risiko wabah penyakit dan gizi buruk.
Selain itu, sekitar 75 persen penduduk Gaza juga mengalami masalah akses terhadap fasilitas sanitasi seperti toilet, yang semakin memperparah krisis kemanusiaan yang sedang berlangsung.
Peringatan ini disampaikan di tengah blokade yang masih berlanjut dan kondisi kehidupan yang semakin memburuk. Sejumlah lembaga bantuan internasional terus mendesak adanya intervensi mendesak untuk memenuhi kebutuhan dasar warga Gaza.
Jika Anda membutuhkan versi grafis atau kutipan penting untuk disajikan sebagai bagian dari laporan mendalam, saya bisa bantu menyusunnya.