Tuesday, August 19, 2025
HomeBeritaPredator seksual anak, pejabat senior Israel ditangkap di AS

Predator seksual anak, pejabat senior Israel ditangkap di AS

 

Seorang pejabat senior Israel yang baru-baru ini ditangkap di Amerika Serikat atas dugaan kejahatan seksual terhadap anak-anak telah dibebaskan dengan jaminan dan diperbolehkan kembali ke Israel, lansir The New Arab pada Ahad (17/8/2025).

Tom Alexandrovich, yang menjabat dalam posisi penting di Direktorat Siber Nasional Israel, termasuk di antara delapan orang yang ditangkap oleh kepolisian Nevada dalam operasi rahasia selama dua minggu yang menargetkan predator seksual anak, demikian pernyataan dari Kepolisian Metropolitan Las Vegas pada Jumat (tanggal).

Alexandrovich, 38 tahun, didakwa mencoba mengajak seorang anak untuk melakukan tindakan seksual melalui komputer dan ditahan di fasilitas dekat Las Vegas pada 6 Agustus, menurut catatan kepolisian. Ia kemudian dibebaskan dengan jaminan sebesar 10.000 dolar AS setelah menjalani sidang pada 7 Agustus.

Hingga kini belum jelas siapa yang membayar jaminan tersebut dan mengapa Alexandrovich diperbolehkan meninggalkan negara.

Alexandrovich menjabat sebagai direktur eksekutif di Direktorat Siber Nasional Israel, sebuah lembaga di bawah kantor Perdana Menteri Israel, berdasarkan profil LinkedIn miliknya. Ia terlibat dalam pembangunan inisiatif “Cyber Dome” untuk melindungi Israel dari serangan siber.

Dalam sebuah unggahan di profilnya, Alexandrovich diketahui menghadiri konferensi keamanan siber di Las Vegas.

Profil LinkedIn-nya dihapus beberapa jam setelah laporan penangkapan tersebut muncul.

Media Israel, Yedioth Ahronoth, melaporkan bahwa seorang pejabat lembaga tersebut “sempat ditahan untuk dimintai keterangan” sebelum dibebaskan dan kembali ke Israel. Laporan tersebut tidak mengungkap identitas pejabat maupun alasan penahanan.

Kantor Perdana Menteri Benjamin Netanyahu awalnya membantah bahwa pejabat tersebut ditangkap dan membenarkan bahwa yang bersangkutan telah kembali ke Israel.

“Seorang pegawai negara yang melakukan perjalanan ke AS untuk urusan profesional telah dimintai keterangan oleh pihak berwenang Amerika selama masa tinggalnya,” kata kantor perdana menteri dalam pernyataan kepada media Israel. “Pegawai tersebut, yang tidak memiliki visa diplomatik, tidak ditangkap dan kembali ke Israel sesuai jadwal.”

Direktorat Siber kemudian menyatakan kepada media Israel bahwa pernyataan sebelumnya “telah sesuai dengan informasi yang diterima” dan membantah keterlibatan dalam pembayaran jaminan Alexandrovich.

Alexandrovich kini telah diberhentikan sementara dari jabatannya berdasarkan “kesepakatan bersama,” ujar lembaga tersebut.

Berdasarkan hukum Nevada, pelanggaran cyber-luring terhadap anak untuk tujuan seksual dapat dihukum penjara antara satu hingga 10 tahun.

Alexandrovich dijadwalkan menjalani sidang di Pengadilan Kabupaten Clark pada 27 Agustus mendatang.

 

Pizaro Idrus
Pizaro Idrus
Kandidat PhD bidang Hubungan Internasional Universitas Sains Malaysia. Peneliti Asia Middle East Center for Research and Dialogue
ARTIKEL TERKAIT
- Advertisment -spot_img

Most Popular