Sebanyak 42.000 aksi dan kegiatan solidaritas untuk Palestina telah diselenggarakan di berbagai kota di Eropa sejak dimulainya agresi militer Israel ke Jalur Gaza, menurut laporan terbaru dari European Palestinian Information Center (EPAL).
Kegiatan tersebut berlangsung di lebih dari 700 kota di 20 negara Eropa, dengan melibatkan beragam latar belakang masyarakat Eropa, termasuk partai politik, anggota parlemen, dan tokoh publik yang secara tegas menolak perang dan kekerasan yang disebut sebagai genosida oleh Israel terhadap warga sipil Palestina.
Dalam laporannya, EPAL menyatakan bahwa rangkaian aksi ini berdampak signifikan terhadap opini publik di Eropa, hingga menyebabkan terjadinya isolasi kultural dan pendidikan terhadap Israel di sejumlah kalangan.
Aksi-aksi tersebut juga dinilai berhasil meningkatkan kesadaran masyarakat Eropa mengenai perjuangan rakyat Palestina, sekaligus melemahkan narasi pro-Israel yang telah lama mendominasi di berbagai media dan institusi.
Anggota dewan EPAL, Maher Hijazi, menjelaskan bahwa pusat informasi tersebut menggunakan berbagai metode dalam mendokumentasikan aktivitas solidaritas, termasuk melalui jaringan koresponden, relawan, dan mitra lokal di berbagai kota di Eropa.