Sayap militer kelompok Jihad Islam Palestina, Saraya Al-Quds, merilis rekaman serangan terhadap dua permukiman Israel, Be’eri dan Shokeda, yang terletak di wilayah sekitar Jalur Gaza (Glilot Gaza).
Serangan tersebut disebut sebagai bagian dari operasi “Topan Al-Aqsa”, dan dalam rekaman itu ditampilkan proses perencanaan dan persiapan serangan sebelum peluncuran.
Pada Senin (18/8/2025), Saraya Al-Quds juga mengumumkan bahwa mereka telah menargetkan markas komando dan kendali militer Israel yang berlokasi di dalam Sekolah Al-Furqan, di tenggara wilayah Zeitoun, Kota Gaza. Serangan dilakukan menggunakan mortir kaliber berat.
Sementara itu, Brigade Izzuddin Al-Qassam, sayap militer dari Hamas, menyatakan telah melancarkan operasi militer di bagian selatan kawasan Zeitoun, yang diklaim menyebabkan kerugian di pihak pasukan dan kendaraan militer Israel.
Media Israel melaporkan bahwa seorang perwira dan seorang prajurit Israel mengalami luka sedang akibat tembakan sniper dalam bentrokan di wilayah Gaza utara.
Rentetan operasi militer oleh kelompok perlawanan Palestina ini berlangsung di tengah proses negosiasi gencatan senjata.
Hamas dan Jihad Islam Palestina telah menyatakan persetujuan atas proposal terbaru yang diajukan oleh mediator internasional terkait penghentian permusuhan dan pertukaran tahanan.