Friday, August 22, 2025
HomeBeritaMedia Inggris: Badan internasional akan umumkan Gaza wilayah dilanda kelaparan

Media Inggris: Badan internasional akan umumkan Gaza wilayah dilanda kelaparan

Untuk pertama kalinya, Kota Gaza akan secara resmi dinyatakan mengalami kelaparan. Hal ini diungkapkan oleh harian The Telegraph, Jumat (22/8/2025), yang melaporkan bahwa badan internasional yang memantau krisis pangan global akan segera mengumumkan status tersebut.

Menurut laporan itu, Integrated Food Security Phase Classification (IPC) — badan yang didukung oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa — akan menyatakan bahwa kelaparan saat ini sedang berlangsung di wilayah Kota Gaza.

Laporan IPC juga memprediksi bahwa situasi serupa akan meluas ke wilayah Deir al-Balah dan Khan Younis pada akhir September mendatang.

Lebih dari 500.000 warga Gaza saat ini disebut menghadapi kondisi bencana yang mencakup kelaparan ekstrem, kekurangan kebutuhan dasar, serta risiko kematian yang tinggi.

Kementerian Kesehatan di Jalur Gaza mencatat bahwa jumlah korban jiwa akibat kelaparan dan kekurangan gizi terus bertambah. Hingga kini, sedikitnya 269 orang meninggal dunia, termasuk 112 anak-anak.

Sementara itu, pada 20 Juli lalu, Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB (OCHA) mengungkapkan bahwa sekitar 88 persen dari total wilayah Gaza — yang luasnya mencapai 360 kilometer persegi dan dihuni oleh sekitar 2,3 juta jiwa — berada di bawah perintah evakuasi dari militer Israel. Situasi ini dinilai sebagai bentuk pemindahan paksa warga sipil Palestina.

Sejak 7 Oktober 2023, Israel — dengan dukungan Amerika Serikat — melancarkan serangan berskala besar ke Jalur Gaza. Serangan tersebut mengakibatkan kehancuran luas, pemindahan paksa, serta kondisi kemanusiaan yang sangat parah. Meskipun terdapat berbagai seruan internasional serta perintah dari Mahkamah Internasional untuk menghentikannya, operasi militer tetap berlanjut.

Menurut data otoritas kesehatan Gaza, hingga saat ini tercatat 62.192 warga Palestina tewas dan 157.114 orang terluka, mayoritas di antaranya adalah perempuan dan anak-anak. Selain itu, lebih dari 9.000 orang masih dilaporkan hilang, sementara ratusan ribu lainnya mengungsi dari tempat tinggal mereka.

Pizaro Idrus
Pizaro Idrus
Kandidat PhD bidang Hubungan Internasional Universitas Sains Malaysia. Peneliti Asia Middle East Center for Research and Dialogue
ARTIKEL TERKAIT
- Advertisment -spot_img

Most Popular