Monday, August 25, 2025
HomeBeritaIstri Erdoğan kepada Istri Trump: Hentikan genosida Gaza, anak Palestina juga berhak...

Istri Erdoğan kepada Istri Trump: Hentikan genosida Gaza, anak Palestina juga berhak hidup

Ibu Negara Turki, Emine Erdoğan, membuat seruan kepada Melania Trump, istri Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump.

Ia menyeru agar menunjukkan kepedulian dan empati terhadap anak-anak Palestina di Jalur Gaza, sebagaimana sikap yang ditunjukkannya terhadap anak-anak Ukraina.

Dalam sebuah surat terbuka, Emine Erdoğan mengatakan dirinya melihat Melania memiliki “nurani yang peka terhadap isu-isu kemanusiaan.”

Ia menilai hal itu tampak jelas dalam surat yang pernah dikirim Melania Trump kepada Presiden Rusia, Vladimir Putin, mengenai nasib anak-anak Ukraina.

“Seperti yang Anda sebutkan dalam surat Anda kepada Presiden Putin, hak anak-anak untuk tumbuh dalam lingkungan yang aman dan penuh kasih sayang adalah hak universal yang tidak bisa ditawar. Hak ini tidak boleh diperlakukan sebagai keistimewaan berdasarkan geografi, ras, identitas etnis, agama, atau ideologi tertentu,” tulis Emine Erdoğan.

Ia menambahkan, kepedulian kemanusiaan yang ditunjukkan Melania bagi 648 anak Ukraina yang tewas akibat perang seharusnya juga ditunjukkan dengan lebih kuat terhadap Gaza.

Di mana dalam 2 tahun terakhir sebanyak 62.000 warga sipil, termasuk 18.000 anak-anak, terbunuh dengan cara yang kejam.

Emine Erdoğan menegaskan, Gaza kini menghadapi “bentuk paling kejam dari penindasan dan genosida dalam sejarah modern.”

Menurutnya, anak-anak yang tawa dan kebahagiaannya telah direnggut bukan hanya anak-anak Ukraina.

“Saya yakin bahwa kepekaan penting yang Anda tunjukkan terhadap 648 anak Ukraina yang telah kehilangan nyawa dalam perang akan meluas ke Gaza juga, di mana, dalam kurun waktu dua tahun, 62.000 warga sipil tak berdosa, termasuk 18.000 anak-anak, telah dibunuh secara brutal,” tulis Emine kepada Melania.

Ia pun mendesak Melania Trump untuk menyampaikan seruan tegas kepada Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu—yang kini berstatus tersangka di Mahkamah Pidana Internasional atas tuduhan kejahatan perang—agar segera menghentikan bencana kemanusiaan di Gaza.

Sejak 2 Maret lalu, Israel dengan dukungan penuh AS menutup rapat masuknya bantuan kemanusiaan ke Gaza.

Jika pun ada, jumlah yang diizinkan masuk sangat terbatas dan tidak mampu memenuhi kebutuhan minimum warga yang kini dilanda kelaparan.

Sejak agresi Israel dimulai pada Oktober 2023, sedikitnya 62.622 warga sipil Palestina tewas dan 157.673 orang terluka, mayoritas di antaranya adalah perempuan dan anak-anak.

ARTIKEL TERKAIT
- Advertisment -spot_img

Most Popular