Tuesday, August 26, 2025
HomeBeritaUI undang profesor Zionis, Ketua MUI: Kontraproduktif dengan perjuangan kemerdekaan Palestina

UI undang profesor Zionis, Ketua MUI: Kontraproduktif dengan perjuangan kemerdekaan Palestina

Kehadiran Peter Berkowitz, tokoh yang dikenal luas sebagai pembela Zionisme dan pendukung kebijakan represif Israel terhadap Palestina, dalam orasi ilmiah di Universitas Indonesia (UI), menuai kritik keras. Banyak pihak menilai, keputusan UI tersebut mencerminkan krisis sensitivitas kemanusiaan di kalangan pimpinan perguruan tinggi.

Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional Sudarnoto Abdul Hakim menilai diundangnya Berkowitz ke UI mencerminkan kian tergerusnya kritisisme pimpinan perguruan tinggi terkait genosida Gaza yang dilakukan Israel.

“Diundangnya pembicara pro-Zionis ke kampus besar UI menunjukkan menipisnya sensitivitas dan kritisisme yang menjangkiti unsur pimpinan perguruan tinggi terkait dengan penjajahan besar Israel yang didukung Amerika dan genosida yang paling mengerikan,” ujar Sudarnoto dalam rilisnya kepada Gazamedia pada Senin (25/8).

Menurutnya, undangan tersebut menandai adanya orientasi pragmatis yang mulai memengaruhi pengambilan keputusan penting di dunia akademik.

“Ini fenomena yang berbahaya. Seharusnya kampus tidak sekadar tempat transfer of knowledge, tapi harus menjadi tempat pendidikan karakter, memperkuat sensitivitas dan peduli kemanusiaan,” ujar Sudarnoto.

Kritik itu muncul setelah gelombang penolakan terhadap Berkowitz—yang diketahui pernah menjabat sebagai Direktur Perencanaan Kebijakan di Departemen Luar Negeri AS pada masa pemerintahan Donald Trump—menguat. Berkowitz secara terbuka membela kebijakan militer Israel, bahkan dalam konteks yang telah dikategorikan sebagai kejahatan perang dan genosida oleh lembaga-lembaga internasional.

Menanggapi reaksi publik, pihak UI telah menyampaikan permohonan maaf resmi dengan menyebut undangan tersebut sebagai bentuk “ketidaktelitian”. Namun, Sudarnoto mengatakan permintaan maaf itu dinilai belum cukup.

“Bagus, UI sudah menyampaikan permintaan maaf atas ‘ketidaktelitian ini.’ Akan tetapi, apa yang terjadi di UI ini sudah sangat mencederai rasa kemanusiaan dan kontraproduktif bagi upaya membela perjuangan kemerdekaan Palestina.”

Sudarnoto juga menekankan bahwa insiden ini bukan sekadar kesalahan prosedural, melainkan berpotensi menjadi celah yang dimanfaatkan oleh agenda Zionisme global.

Menurutnya, ini preseden buruk yang tidak boleh diulangi oleh UI dan semua perguruan tinggi di manapun, dan bahkan oleh lembaga apa pun di Indonesia. Zionis Israel sudah lama menanti dan memanfaatkan peluang apa pun untuk sebarkan Zionisme di Indonesia.

“Jangan silau dengan kehebatan dan reputasi intelektual seseorang yang ternyata pro-Zionis seperti yang diundang oleh UI,” tutup Sudarnoto.

Pizaro Idrus
Pizaro Idrus
Kandidat PhD bidang Hubungan Internasional Universitas Sains Malaysia. Peneliti Asia Middle East Center for Research and Dialogue
ARTIKEL TERKAIT
- Advertisment -spot_img

Most Popular