Wednesday, August 27, 2025
HomeBeritaTrump akan pimpin rapat bahas Gaza, AS klaim genosida selesai akhir tahun

Trump akan pimpin rapat bahas Gaza, AS klaim genosida selesai akhir tahun

Utusan khusus Amerika Serikat untuk Timur Tengah, Steve Witkoff, menyampaikan bahwa Presiden Donald Trump akan memimpin rapat tingkat tinggi terkait konflik Gaza di Gedung Putih pada Rabu (28/8/2025) waktu setempat.

Witkoff juga mengungkapkan bahwa Washington memperkirakan perang antara Israel dan kelompok Hamas di Jalur Gaza akan berakhir sebelum akhir tahun ini.

Secara terpisah, Departemen Luar Negeri AS menyatakan bahwa Menteri Luar Negeri Marco Rubio dijadwalkan bertemu dengan Menteri Luar Negeri Israel, Gideon Saar, di Washington pada Rabu pukul 15.15 waktu setempat atau 19.15 GMT.

Trump, yang kembali menjabat sebagai presiden sejak Januari 2025, sebelumnya berjanji akan mengakhiri konflik di Gaza secara cepat. Namun, hampir tujuh bulan setelah ia mulai menjabat, janji tersebut belum terwujud.

Masa jabatan Trump dimulai dengan gencatan senjata yang berlangsung selama dua bulan, sebelum kemudian pecah kembali pada 18 Maret setelah serangan udara Israel menewaskan sekitar 400 warga Palestina.

Dalam beberapa pekan terakhir, dunia dikejutkan oleh gambar-gambar warga Palestina, termasuk anak-anak, yang menderita kelaparan di Gaza. Kondisi tersebut memicu kritik internasional terhadap Israel atas krisis kemanusiaan yang semakin memburuk.

Dalam wawancara dengan acara Special Report with Bret Baier di stasiun televisi Fox News, Witkoff menyebutkan bahwa pemerintah AS tengah menyusun rencana komprehensif pascakonflik di Gaza. “Kami akan menggelar rapat besar di Gedung Putih besok, dipimpin langsung oleh Presiden, dan kami sedang merampungkan rencana menyeluruh untuk hari-hari berikutnya,” ujar Witkoff, tanpa menjelaskan detail rencana tersebut maupun siapa saja yang akan hadir dalam pertemuan itu.

Saat ditanya apakah Israel perlu mengubah pendekatannya untuk mengakhiri perang dan membebaskan para sandera, Witkoff mengatakan: “Kami yakin konflik ini akan diselesaikan dengan cara apa pun, setidaknya sebelum akhir tahun ini.”

Ia juga menyebut bahwa Israel bersedia melanjutkan dialog dengan kelompok Hamas, yang menurutnya juga menunjukkan sinyal terbuka untuk mencapai kesepakatan.

Sejak Oktober 2023, serangan militer Israel di Jalur Gaza telah menewaskan lebih dari 62.000 warga Palestina, menurut otoritas kesehatan di Gaza. Serangan tersebut juga menyebabkan krisis kelaparan, memaksa seluruh penduduk Gaza mengungsi, serta memicu tuduhan kejahatan perang dan genosida terhadap Israel di berbagai forum internasional—tuduhan yang dibantah oleh pemerintah Israel.

Konflik terbaru ini dipicu oleh serangan Hamas ke wilayah Israel pada Oktober 2023, yang menewaskan sekitar 1.200 orang dan menyandera sekitar 250 lainnya, berdasarkan data dari pemerintah Israel.

 

Pizaro Idrus
Pizaro Idrus
Kandidat PhD bidang Hubungan Internasional Universitas Sains Malaysia. Peneliti Asia Middle East Center for Research and Dialogue
ARTIKEL TERKAIT
- Advertisment -spot_img

Most Popular