Wednesday, September 17, 2025
HomeBeritaSerangan udara Israel tewaskan 108 warga Palestina di Gaza

Serangan udara Israel tewaskan 108 warga Palestina di Gaza

Sedikitnya 108 warga Palestina tewas dalam serangkaian serangan udara dan operasi militer Israel di Jalur Gaza sejak Selasa dini hari (16/9/2025). Serangan yang berlangsung semalaman itu digambarkan oleh sumber medis sebagai salah satu malam paling berdarah sejak eskalasi terakhir dimulai.

Menurut laporan medis, korban jiwa terbanyak terjadi di wilayah utara Jalur Gaza, dengan 93 orang dilaporkan tewas. Sementara itu, sembilan orang tewas di wilayah tengah, dan enam lainnya di wilayah selatan.

Rumah Sakit Al-Shifa di Gaza City menerima 64 jenazah. Sementara itu, Rumah Sakit Al-Ahli Arab (juga dikenal sebagai Rumah Sakit Baptis) menerima 24 jenazah, Rumah Sakit Al-Quds lima, dan Rumah Sakit Al-Awda tiga. Rumah Sakit Al-Aqsa Martyrs dan Rumah Sakit Nasser masing-masing menerima enam jenazah.

Di wilayah barat laut Gaza City, militer Israel menyerang kawasan pemukiman di sekitar Persimpangan Al-Amn Al-Aam. Sejumlah rumah milik keluarga Zaqout, Hamad, dan Ashour dibom secara bersamaan. Sedikitnya delapan orang, termasuk perempuan dan anak-anak, dilaporkan tewas dalam serangan itu. Lebih dari 40 orang lainnya luka-luka, dan puluhan masih dilaporkan hilang di bawah puing-puing bangunan.

Serangan juga terjadi di lingkungan Al-Daraj, di bagian timur kota, yang menyasar dua rumah milik keluarga Taha dan Masoud di dekat Alun-Alun Al-Shawa. Tiga warga Palestina dilaporkan tewas, sementara sejumlah lainnya belum ditemukan.

Tim pertahanan sipil dan petugas medis berhasil mengevakuasi sedikitnya 20 jenazah dari reruntuhan bangunan di kedua lokasi tersebut. Operasi pencarian korban terus berlanjut hingga Selasa pagi, mengingat luasnya kerusakan yang ditimbulkan oleh serangan tersebut.

Hingga laporan ini diturunkan, belum ada komentar resmi dari pihak Israel terkait serangan yang menimbulkan korban sipil dalam jumlah besar ini.

 

Pizaro Idrus
Pizaro Idrus
Kandidat PhD bidang Hubungan Internasional Universitas Sains Malaysia. Peneliti Asia Middle East Center for Research and Dialogue
ARTIKEL TERKAIT
- Advertisment -spot_img

Most Popular