Thursday, September 18, 2025
HomeBerita79.000 pemukim Israel pergi ke luar negeri, naik signifikan dalam satu tahun

79.000 pemukim Israel pergi ke luar negeri, naik signifikan dalam satu tahun

Sekitar 79.000 warga Israel tercatat meninggalkan negara tersebut sepanjang tahun 2024, naik signifikan dibandingkan tahun sebelumnya. Lonjakan angka emigrasi ini terjadi di tengah meningkatnya ketegangan kawasan akibat perang Israel di Jalur Gaza yang masih berlangsung.

Data yang dirilis Biro Pusat Statistik Israel (CBS) menyebutkan, jumlah penduduk Israel saat ini mencapai sekitar 10,148 juta jiwa, dengan laju pertumbuhan sebesar 1,0 persen.

Dari total populasi tersebut, sekitar 7,758 juta jiwa atau 78,5 persen merupakan warga Yahudi, sementara 2,13 juta jiwa atau 21,5 persen adalah warga Arab. Sekitar 260.000 lainnya adalah warga asing.

Perhitungan ini juga mencakup sekitar 400.000 warga Palestina yang tinggal di Yerusalem Timur — wilayah yang diduduki Israel sejak 1967 dan dianeksasi secara sepihak pada 1980, langkah yang tidak diakui oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Sepanjang 2024, CBS mencatat sekitar 179.000 bayi lahir di Israel, sedangkan sekitar 50.000 orang meninggal dunia. Dalam periode yang sama, sebanyak 25.000 imigran baru tiba di Israel dan 5.000 orang lainnya masuk melalui program penyatuan keluarga.

Selain itu, hampir 21.000 warga Israel yang sebelumnya tinggal di luar negeri memutuskan kembali ke negaranya, sementara sekitar 79.000 lainnya justru memilih untuk keluar dari Israel.

Sebagai perbandingan, pada tahun 2023, sekitar 55.300 warga Israel tercatat meninggalkan negara tersebut, sementara 27.000 orang kembali atau pindah ke Israel.

Ketegangan internal dan eksternal terus meningkat di Israel, menyusul perang yang berlangsung di Jalur Gaza sejak Oktober 2023 dan telah menewaskan lebih dari 65.000 orang, menurut laporan Anadolu.

Selain itu, Israel juga melancarkan operasi militer terhadap Iran sejak Juni, melakukan serangan hampir setiap hari di Lebanon dan Suriah, serta meningkatkan aksi militer di Tepi Barat yang diduduki.

 

Pizaro Idrus
Pizaro Idrus
Kandidat PhD bidang Hubungan Internasional Universitas Sains Malaysia. Peneliti Asia Middle East Center for Research and Dialogue
ARTIKEL TERKAIT
- Advertisment -spot_img

Most Popular