Friday, September 19, 2025
HomeBeritaMuhammad Hussein akhirnya berlayar ke Gaza dari Tunisia

Muhammad Hussein akhirnya berlayar ke Gaza dari Tunisia

Aktivis kemanusiaan asal Indonesia, Muhammad Hussein, akhirnya memulai pelayaran ke Jalur Gaza dari pelabuhan Tunisia, pada Kamis malam (18/9/2025) waktu setempat dalam misi Global Sumud Flotilla. Ia berangkat membawa bantuan kemanusiaan melalui kapal bernama Nusantara, dalam misi solidaritas terhadap rakyat Palestina.

“Kamis 18 September tepat pukul 21.00 waktu Tunisia akhirnya aku berlayar menyusul puluhan armada Global Sumud Flotilla yang sudah lebih dulu bergerak,” ujar Hussein dalam keterangannya.

Dengan keberangkatan ini, Hussein menjadi warga Indonesia kedua yang ikut berlayar setelah sebelumnya artis senior Wanda Hamidah berangkat menggunakan kapal Kaiser beberapa hari lalu.

“Setelah 18 hari penantian, akhirnya satu kursi disediakan panitia untuk delegasi Indonesia,” jelasnya.

Ia mengaku ini bukan pertama kali dirinya berlayar menuju Gaza, sebelumnya dirinya berangkat dari Pelabuhan Latakia, Suriah pada 2010 bersama konvoi Asia to Gaza.

Namun saat itu ia mengaku dirinya dan enam delegasi lain digiring untuk merapat di Pelabuhan Al Arish, Mesir usai angkatan laut dan udara Israel mengepung.

Pada Selasa (17/9), Komite Internasional untuk Menembus Blokade Israel atas Gaza menyatakan bahwa seluruh kapal dalam konvoi ini dijadwalkan berkumpul di perairan dekat Malta sebelum melanjutkan pelayaran bersama ke wilayah pesisir Gaza.

Konvoi ini disebut sebagai yang terbesar dalam upaya menembus blokade dan menyalurkan bantuan kemanusiaan ke Gaza. Wilayah tersebut kini menghadapi kondisi kelaparan ekstrem akibat penutupan total seluruh akses oleh Israel selama beberapa bulan terakhir.

Sejak Oktober 2023, militer Israel dilaporkan telah menewaskan lebih dari 65.000 warga Palestina di Gaza, mayoritas di antaranya adalah perempuan dan anak-anak. Serangan tanpa henti ini telah membuat wilayah tersebut nyaris tak layak huni. Israel juga melakukan blokade kelaparan hingga banyak warga Gaza meninggal.

Pizaro Idrus
Pizaro Idrus
Kandidat PhD bidang Hubungan Internasional Universitas Sains Malaysia. Peneliti Asia Middle East Center for Research and Dialogue
ARTIKEL TERKAIT
- Advertisment -spot_img

Most Popular