Sunday, September 21, 2025
HomeBeritaGelombang baru Global Sumud Flotilla akan berlayar dari Italia menuju Gaza

Gelombang baru Global Sumud Flotilla akan berlayar dari Italia menuju Gaza

Komite Internasional untuk Membebaskan Gaza dari Blokade pada Minggu (21/9/2025) mengumumkan bahwa gelombang baru kapal kemanusiaan akan berlayar dari Italia bagian selatan pada Rabu mendatang. Langkah ini merupakan bagian dari upaya bersama dalam inisiatif Global Sumud Flotilla yang bertujuan menyalurkan bantuan ke Jalur Gaza.

Dalam pernyataan resminya, Komite menyebut bahwa Freedom Flotilla Coalition (FFC), bekerja sama dengan Thousand Madleen to Gaza (TMTG), akan meluncurkan armada kapal terbaru dalam misi kemanusiaan tersebut.

“Gelombang baru kapal pemecah blokade ini akan diberangkatkan dari wilayah selatan Italia, sebagai hasil kolaborasi antara dua gerakan akar rumput global,” tulis pernyataan itu.

Komite juga menyampaikan bahwa hingga saat ini, terdapat sekitar 50 kapal yang telah berlayar dalam rangkaian misi Global Sumud Flotilla, yang dirancang untuk menyalurkan bantuan kemanusiaan ke Gaza. Armada ini membawa berbagai kebutuhan penting, terutama pasokan medis.

Dalam perkembangan terkait, Freedom Flotilla juga dikabarkan tengah menyiapkan peluncuran sebuah kapal baru dengan “gagasan inovatif”, yang rencananya akan diberangkatkan pada awal Oktober mendatang. Namun, rincian lebih lanjut belum disampaikan.

Seruan untuk Aksi Global

Komite menekankan pentingnya solidaritas internasional dalam menghadapi situasi krisis yang berlangsung di Gaza.

“Ketika penderitaan rakyat Gaza semakin dalam dan pendudukan Israel terus melakukan genosida dalam berbagai bentuk, menjadi kewajiban bagi setiap orang merdeka di dunia untuk turut berlayar, memecah blokade, dan menjadi jalur kehidupan bagi Gaza,” ujar pernyataan tersebut.

Sebelumnya, pada 16 September lalu, komite telah menyampaikan bahwa kapal-kapal flotila dijadwalkan berkumpul di sekitar perairan negara pulau Malta, sebelum bersama-sama melanjutkan pelayaran menuju pantai Gaza. Namun, tanggal keberangkatan belum diumumkan secara pasti.

Langkah ini menjadi yang terbesar sejauh ini dalam sejarah pengiriman kapal bantuan menuju Gaza, wilayah yang dihuni sekitar 2,4 juta penduduk Palestina dan telah hidup di bawah blokade Israel selama 18 tahun.

Sejak 7 Oktober 2023, blokade diperketat, menyusul agresi militer Israel yang menurut berbagai laporan telah menewaskan lebih dari 65.000 warga Palestina, mayoritas perempuan dan anak-anak.

 

Pizaro Idrus
Pizaro Idrus
Kandidat PhD bidang Hubungan Internasional Universitas Sains Malaysia. Peneliti Asia Middle East Center for Research and Dialogue
ARTIKEL TERKAIT
- Advertisment -spot_img

Most Popular