Monday, September 22, 2025
HomeBeritaKendaraan militer Israel terbalik di Gaza, 10 tentara Israel terluka

Kendaraan militer Israel terbalik di Gaza, 10 tentara Israel terluka

Sebanyak 10 tentara Israel dilaporkan mengalami luka-luka setelah sebuah kendaraan militer jenis Humvee terbalik di wilayah utara Jalur Gaza, Minggu (21/9/2025) pagi waktu setempat.

Media lokal Israel melaporkan, insiden tersebut terjadi di pinggiran Kota Gaza. Radio Militer Israel menyebut kendaraan itu terguling di bagian utara wilayah tersebut, meski tidak merinci penyebab kecelakaan.

Situs berita Walla melaporkan, seluruh korban merupakan personel militer yang berada dalam kendaraan tersebut. Dua di antaranya dilarikan dengan helikopter ke Rumah Sakit Hadassah Ein Kerem di Yerusalem, sementara delapan lainnya dievakuasi menggunakan ambulans.

Saluran televisi Channel 7 menginformasikan bahwa para prajurit yang terluka berasal dari Brigade Kfir. Militer Israel menyatakan telah membuka penyelidikan terkait insiden tersebut.

Dalam beberapa hari terakhir, militer Israel dilaporkan mengerahkan ribuan tentaranya ke Kota Gaza sebagai bagian dari operasi darat yang terus diperluas. Mengutip sumber militer, Walla memperkirakan sekitar 70.000 tentara Israel kini berada di wilayah tersebut.

Sejak serangan kelompok Hamas pada 7 Oktober 2023, Israel melancarkan operasi militer berskala besar di Jalur Gaza. Data otoritas kesehatan di wilayah tersebut mencatat lebih dari 65.200 warga Palestina tewas, sebagian besar di antaranya adalah perempuan dan anak-anak.

Serangan militer tersebut juga menyebabkan ratusan ribu warga mengungsi dan memicu krisis kemanusiaan akibat blokade bantuan. Setidaknya 442 warga Palestina, termasuk 147 anak-anak, dilaporkan meninggal karena kekurangan akses terhadap bantuan kemanusiaan.


Apakah Anda ingin saya bantu menyusunnya menjadi versi artikel penuh dengan struktur berita 5W1H (lead, background, kutipan, dll)?

Pizaro Idrus
Pizaro Idrus
Kandidat PhD bidang Hubungan Internasional Universitas Sains Malaysia. Peneliti Asia Middle East Center for Research and Dialogue
ARTIKEL TERKAIT
- Advertisment -spot_img

Most Popular