Monako secara resmi mengakui negara Palestina. Pengumuman ini disampaikan langsung oleh Pangeran Albert II dalam Konferensi Tingkat Tinggi Internasional untuk Penyelesaian Damai Masalah Palestina dan Implementasi Solusi Dua Negara yang diselenggarakan di bawah naungan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan dipimpin oleh Prancis serta Arab Saudi.
Pangeran Albert menyampaikan bahwa Monako selama ini secara konsisten mendukung hak Israel untuk hidup dalam batas yang aman dan diakui, serta hak rakyat Palestina untuk memiliki negara yang berdaulat dan demokratis.
“Hari ini, kami ingin menegaskan kembali dukungan tak tergoyahkan kami terhadap keberadaan Israel, dan pada saat yang sama mengakui Palestina sebagai negara sesuai hukum internasional,” ujar Pangeran Albert dalam pidatonya.
“Dan apa yang saya lakukan di hadapan Anda saat ini adalah tepat seperti itu,” tambahnya.
Ia menekankan bahwa upaya menuju solusi yang berkelanjutan dan menghormati hak-hak dasar manusia kini menjadi semakin mendesak.
Menurut dia, perdamaian tidak boleh terus menjadi harapan yang jauh dan tidak pasti. Oleh karena itu, Monako akan terus menyuarakan dukungan terhadap solusi dua negara sebagai jalan menuju stabilitas jangka panjang.
“Perdamaian tidak bisa tercapai lewat sebuah dekrit. Perdamaian dibangun melalui kehendak bersama,” tegasnya.
Monako merupakan negara merdeka terkecil kedua di dunia setelah Vatikan, yang terletak di pesisir Mediterania, Eropa Barat.
