Thursday, September 25, 2025
HomeBeritaSpanyol kirim kapal Angkatan Laut untuk dukung Global Sumud Flotilla ke Gaza

Spanyol kirim kapal Angkatan Laut untuk dukung Global Sumud Flotilla ke Gaza

Pemerintah Spanyol akan mengirimkan satu kapal Angkatan Laut untuk mendukung armada Global Sumud Flotilla yang membawa bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza. Hal ini diumumkan langsung oleh Perdana Menteri Spanyol, Pedro Sanchez, dalam kunjungannya ke New York, Rabu (24/9/2025), seperti dilaporkan harian El Pais dan kantor berita Anadolu.

“Besok, sebuah kapal aksi maritim yang dilengkapi dengan seluruh sumber daya yang dibutuhkan akan berangkat dari Cartagena, jika nantinya diperlukan untuk membantu armada flotilla dan melakukan operasi penyelamatan,” ujar Sanchez.

Langkah ini dilakukan setelah Spanyol melakukan koordinasi dengan Italia. Sebelumnya, pemerintah Italia telah mengumumkan pengiriman kapal fregat Fasan guna melindungi warga negaranya yang ikut serta dalam misi kemanusiaan tersebut dan untuk kemungkinan operasi bantuan.

Kementerian Pertahanan Spanyol juga telah menghubungi pihak Italia untuk menjajaki kerja sama lebih luas, yang berpotensi melibatkan negara Eropa lainnya, seperti Irlandia.

Pejabat setempat menegaskan bahwa keberadaan kapal Eropa ini tidak dimaksudkan untuk menghadapi potensi serangan dari Israel, melainkan semata-mata untuk memberikan bantuan kemanusiaan apabila dibutuhkan. Kapal Angkatan Laut Spanyol akan beroperasi di perairan internasional.

Flotilla yang terdiri atas sekitar 50 kapal ini telah berlayar sejak awal bulan, dengan tujuan menembus blokade Israel dan mengirimkan bantuan kemanusiaan, khususnya pasokan medis, ke Gaza. Wilayah tersebut telah berada di bawah pengepungan selama 18 tahun dan kini dihuni oleh sekitar 2,4 juta penduduk Palestina.

Sebelumnya, penyelenggara misi melaporkan bahwa telah terjadi 12 ledakan yang menghantam sembilan kapal di perairan internasional. Serangan tersebut terjadi setelah sejumlah drone beberapa kali menargetkan armada tersebut. Meski belum ada pihak yang secara resmi disalahkan, Israel – yang sebelumnya mengancam akan menggagalkan misi ini – hingga kini belum memberikan pernyataan.

Dalam laporan terpisah, penyelidik independen PBB menyimpulkan bahwa Israel telah melakukan kejahatan genosida di Gaza. Sejak Oktober 2023, lebih dari 65.000 orang dilaporkan tewas akibat konflik yang berlangsung di wilayah tersebut.

Pizaro Idrus
Pizaro Idrus
Kandidat PhD bidang Hubungan Internasional Universitas Sains Malaysia. Peneliti Asia Middle East Center for Research and Dialogue
ARTIKEL TERKAIT
- Advertisment -spot_img

Most Popular